Sukses

Peserta Perhatikan Penyebab Ujian Seleksi CAT PPPK 2022 Bisa Dibatalkan atau Ditunda

Hal tersebut diungkapkan oleh Tim Khusus CAT BKN Abdul Haris Nasution.

Liputan6.com, Jakarta Badan Kepegawaian Negara atau BKN menegaskan bahwa seleksi CAT Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau PPPK 2022 dapat ditunda atau bahkan dibatalkan. Kebijakan itu diambil jika terjadi beberapa persoalan.

Hal tersebut diungkapkan oleh Tim Khusus CAT BKN Abdul Haris Nasution. Dia mengatakan bahwa pelaksanaan ujian CAT PPPK 2022 ditunda jika terjadi gangguan koneksi internet selama tiga jam saat pelaksanaan seleksi. Kemudian baru bisa dilanjutkan bila jaringan sudah normal dengan catatan waktu belum melewati pukul 20.00.

“Aturan tambahannya itu jika terjadi kendala internet selama tiga jam kalau misalkan selama pelaksanaan tes itu masih bisa dilaksanakan sebelum jam 8 malam bisa dilanjutkan jika internet tadi sudah dalam kondisi normal,” jelas Abdul mengutip informasi dari unggahan akun Instagram @bkngoidofficial, Jumat (16/12/2022).

Sementara itu, apabila melebihi waktu tersebut, tapi internet tak kunjung membaik maka panitia seleksi akan melakukan penjadwalan ulang terhadap peserta ujian.

Ujian Dibatalkan

Di samping itu, peserta seleksi PPPK juga harus mengetahui bahwa ujian bisa saja dibatalkan. Aturan ini diberlakukan jika ditemukan adanya indikasi kecurangan.

Sebab, demi mencegah kecurangan, BKN sudah menyiapkan sarana dan prasarana pelaksanaan CAT sebaik mungkin. Salah satunya peramban yang digunakan oleh peserta ujian CAT PPPK.

“Kalau indikasi kecurangan itu untuk yang sekarang dengan peramban sendiri ini itu sudah memfilter adanya kecurangan dalam segi misal aplikasi yang lain atau aplikasi remote tadi misalkan ada oknum yang menginstall selain dari peramban ini itu juga dapat dilakukan karena peramban ini sendiri bisa difilter,” ungkap Abdul.

Adanya filter tersebut dapat membatasi peramban yang terkoneksi dengan aplikasi lain. Jadi, peserta tidak dapat mengaksesnya.

“Dari pemfilteran IT, dari penggunaan peramban sendiri ini, bisa kita pantau jika ada koneksi lain untuk masuk mereka tidak bisa mengakses si peramban ini karena itu sudah berbeda untuk meremotenya tadi untuk menginstall aplikasi remote juga itu tidak dapat dilakukan,” pungkasnya.