Sukses

Ikut Arahan Erick Thohir, ID Food Gandeng Petani Hadapi Krisis Pangan

PT Rajawali Nusantara Indonesia atau ID Food sebagai Holding BUMN Pangan terus berupaya untuk menjaga kondisi pangan Indonesia tetap aman.

Liputan6.com, Jakarta PT Rajawali Nusantara Indonesia atau ID Food sebagai Holding BUMN Pangan terus berupaya untuk menjaga kondisi pangan Indonesia tetap aman. Apalagi ada ancaman krisis pangan imbas dari kondisi global.

Salah satu upayanya adalah dengan menggandeng petani dalam penyerapan hasil panen. Ini juga sejalan dengan arahan Menteri BUMN Erick Thohir dalam upaya menjamin ketersediaan pangan domestik.

Direktur Utama Holding pangan ID FOOD, Frans Marganda Tambunan mengatakan mitra Petani saat ini yang tergabung dalam program makmur tahun 2021 - 2022 mencapai 172.522 orang. Dengan luasan lahan sekitar 324.740 hektar untuk komoditas padi, tebu, jagung, sawit dan kopi.

“Ini sebagai wujud dukungan kami di sektor pertanian, kami siap kolaborasi dan bantu peningkatan produksi, peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani,” jelas Frans dalam keterangannya, Selasa (20/12/2022).

“Melalui program makmur, bersama sinergi BUMN lainnya telah menghasilkan panen dan menyerap produksi petani sinergi antar BUMN dan private sector di 121.041 hektar lahan hulu pangan yang tersebar beberapa titik lokasi di Indonesia,” tambahnya.

Pada sektor pertanian komoditas tebu, ID FOOD telah menyerap tebu petani hingga 1 Triliun di tahun 2022, dan komitmen offtake tebu petani di tiap tahunnya. Disamping itu, ada pula upaya khusus yang dijalankan ID Food.

“Sesuai arahan Menteri Erick, untuk menyerap produksi petani dan sebagai bagian dari realisasi rantai pasok pangan. Bahkan untuk melindungi petani tebu, ID FOOD telah mengimplementasikan SRG gula pertama di Indonesia yang bermanfaat sebagai penunjang produksi pasca panen instrumen manajemen stok dan mitigasi atas risiko fluktuasi harga,” ungkap Frans.

Frans menambahkan, pihaknya siap berkolaborasi mendukung pemerintah dalam mengoptimalkan serapan produksi petani dan jaga ketersediaan pangan.

“ID FOOD siap berkolaborasi ikut memastikan ketersediaan di hilir pangan, khususnya jelang Nataru,” tambahnya.

 

2 dari 4 halaman

Gandeng Australia

Sejalan dengan upaya tersebut, Frans juga menggandeng perusahaan asal Australia, AgCoTech Pty Ltd. untuk optimalisasi produk molasses block untuk pakan ternak sapi.

Kerja sama tersebut untuk menciptakan sinergi bisnis ID FOOD dengan AgCoTech Pty Ltd. Beberapa peran keduanya diantaranya mulai dari persiapan renovasi pabrik eksisting hingga potensi pemasaran molasses block di Indonesia.

Seremonial Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Holding pangan ID FOOD dengan AgCoTech Pty Ltd dihadiri secara langsung oleh Mr. Charles Olsson, Director AgCoTech Pty Ltd beserta jajaran, Frans Marganda Tambunan, Direktur Utama Holding Pangan ID FOOD beserta jajaran, dan Austrade - Deputy Consul General Trade and Investment Commisioner, Lauren Adams beberapa hari lalu, di Jakarta.

 

3 dari 4 halaman

Gandeng LPDP

Diberitakan sebelumnya, Holding BUMN Pangan ID Food menggandeng Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan. Tujuannya untuk melakukan riset dalam mengejar swasembada gula dan garam.

Direktur Utama ID FOOD Frans Marganda Tambunan menyebut kerja sama ini sebagai upaya memperkuat riset dan inovasi untuk mewujudkan kemandirian pangan lokal dan ketahanan pangan. ID FOOD melalui RNI Food Research Institute (RFRI) juga bersinergi dan berkolaborasi dengan riset institute BUMN, perguruan tinggi, yang berkeseimbangan guna meningkatkan ekosistem inovasi di Indonesia dan daya saing BUMN.

Menurutnya, hal ini sejalan dengan arahan Menteri BUMN Erick Thohir bahwa BUMN harus lebih fokus pada pertumbuhan bisnis positif dan aspek komersialisasi dari inovasi.

"Sejalan dengan aspirasi tersebut, Menteri Erick pun berharap BUMN terus berbenah diri dalam mengakselerasi riset dan inovasi sesuai dengan kompetensi dan relevan dengan bisnis utamanya," kata dia dalam keterangannya, Selasa (13/12/2022).

Direktur Fasilitasi LPDP, Wisnu Sardjono mengapresiasi BUMN holding pangan ID FOOD yang memiliki semangat dalam mendorong terwujudnya swasembada garam dan swasembada gula sebagai upaya untuk mewujudkan kedaulatan pangan garam dan gula nasional.

"Kerja sama LPDP dengan BUMN ID FOOD ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo bahwa perlu adanya kolaborasi antara kementerian dan lembaga, melakukan konsolidasi data, konsolidasi policy, dan juga konsolidasi dari pelaksanaan atau implementasi,"tuturnya.

Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa Pemerintah melalui Perpres Nomor 126 Tahun 2022 tentang Percepatan Pembangunan Pergaraman Nasional mengamanahkan agar paling lambat tahun 2024 kebutuhan garam nasional harus dapat dipenuhi dalam negeri, kerja sama antara LPDP dan ID FOOD ini diharapkan dapat memanfaatkan sumber daya garam di bawah permukaan yang nantinya dapat diolah menjadi garam yang tidak tergantung pada cuaca.

"LPDP menerima usulan sinergi pendanaan riset dari ID FOOD untuk inovasi komoditas garam dan gula. Di komoditas garam, ID FOOD akan riset sumber garam atau air brine di Madura untuk mendukung swasembada garam Indonesia, begitupun di komoditas gula, ID FOOD mengusulkan sinergi pendanaan riset pengembangan varietas tebu unggul untuk potensi rendemen dan produksi tinggi untuk mendukung swasembada gula nasional," ujar dia.

 

4 dari 4 halaman

Kerja Sama Riset

LPDP Kementerian Keuangan dan BUMN ID FOOD menandatangani Nota Kesepahaman kerja sama pendanaan riset dan kerja sama kegiatan lainnya dalam mendukung transformasi pangan.

Seremonial penandatanganan dihadiri oleh Direktur Fasilitasi Riset dan Wisnu Sardjono Soenarso dan Direktur Investasi LPDP Kementerian Keuangan, Muhammad Oriza. Turut hadir Direktur Supply Chain Management dan Teknologi Informasi, Adhi Cahyono Nugroho dan Direktur SDM Holding pangan ID FOOD, Endang Suraningsih.

Sebagai dukungan dalam berswasembada garam dan gula melalui karya dan inovasi, ID FOOD turut memberikan apresiasi kepada inovator-inovator ID FOOD Group yang telah meningkatkan karya inovasi untuk Pangan Indonesia.

Diantaranya inovasi ECOB untuk mendukung produksi tebu, inovasi karya superprogram UAV untuk mendukung masa panen garam, inovasi digital dashboard produksi sebagai tools enterprise performance monitoring yang dapat mengakses data secara realtime dengan terpasangnya sensor-sensor peralatan pabrik gula, serta inovasi optimasi pemetaan pasar melalui implementasi sistem digital.