Liputan6.com, Jakarta Mantan Menteri Pertambangan dan Energi Almarhum Subroto meninggal dunia. Jenazah disemayamkan di Kementerian ESDM, Jakarta, pada Rabu, 21 Desember 2022 ini.
Menurut pantauan Liputan6.com, sejumlah tokoh penting turut hadir untuk melawat almarhum. Terlihat ada Mantan Presiden periode 2004-2009 dan 2009-2014 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). SBY datang sekitar pukul 13.00 WIB siang ini.
Saat kedatangannya, SBY langsung disambut Menteri ESDM Arifin Tasrif yang lebih dulu berada di lokasi. Sejumlah pejabat Kementerian ESDM pun terlihat mendampingi di lokasi.
Advertisement
SBY terlihat mengenakan baju berwarna hitam dan mengenakan peci. SBY berada di lokasi lawatan kurang lebih 30 menit.
Setelah berbincang dengan kerabat dan keluarga Alm Subroto, SBY kemudian langsung masuk ke mobilnya untuk kembali ke kediamannya.
Selain SBY, ada pula mantan Menteri ESDM periode 2016-2019 Ignasius Jonan yang hadir melawat. Dia turut berbincang dengan pejabat Kementerian ESDM. Jonan diketahui lebih dulu datang ketimbang SBY.
Sebelumnya, ada pula mantan Menteri Keuangan Chatib Basri yang melawat. Mantan Menteri ATR/BPN Sofyan Djalil juga terlihat sempat hadir.
Untuk diketahui, Almarhum Subroto disemayamkan sementara di Ruang Sarulla gedung Chairul Saleh Kementerian ESDM. Sejumlah kursi berjejer di sisi kanan Almarhum Subroto.
Â
Duka Sri Mulyani
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengucapakan bela sungkawa atas meninggalnya Mantan Menteri Pertambangan dan Energi Subroto pada Selasa 20 Desember 2022. Prof. Dr. Subroto merupakan Menteri ESDM ke-9 yang menjabat pada periode 29 Maret 1978 - 21 Maret 1988.
"Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Semua adalah milik Yang Kuasa dan akan kembali kepadaNya. Saya berduka cita atas meninggalnya Prof. Dr. Soebroto, M.A," kata Sri Mulyani dikutip dari Instagram pribadinya @smindrawati, Rabu (21/12/2022).
Menkeu mengatakan, Subroto merupakan Guru Besar dan gurunya di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Beliau salah satu teknokrat senior generasi pertama yang luar biasa kompeten, flamboyan, dan disegani serta dikenal secara global.
Kata Menkeu, Beliau pernah menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Koperasi Indonesia 1971-1978. Namun beliau sangat dikenal sebagai Menteri Pertambangan dan Energi Indonesia @kesdm selama satu dekade 1978-1988.
Pada masa itu produksi minyak Indonesia cukup besar dan Indonesia menjadi anggota OPEC yang aktif. Prof Subroto pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) 1988-1994 - sebuah masa yang penuh tantangan dengan gejolak harga minyak akibat perang teluk, dan peran Prof Subroto dikenal dan disegani di dunia perminyakan secara mendunia.
Hingga usia ke-99 tahun, Beliau terus aktif dan sangat murah hati membagi ilmu dan pengalaman kepada generasi penerus dan generasi muda teknokrat serta pelaku industri di bidang energi.
"Selamat berpulang kembali dengan tenang dan baik ke SangKhalik Prof Subroto. Semoga Allah SWT menerima dan membalas seluruh jasa baik dan amal ibadah serta dedikasimu yang sungguh luar biasa," ujar Menkeu.
"Terima kasih telah memberikan yang terbaik untuk Indonesia, dan menjadi suri tauladan bagi kami semua dalam berkarya dan berbakti bagi Indonesia. Jasamu luar biasa dan.tidak akan terlupakan. Ibu pertiwi akan memeluk dan menyambutmu dengan kebangaan dan kebahagiaan," pungkasnya.
Â
Advertisement
Profil
Â
Â
Subroto meninggal dunia pada usia 99 tahun di Jakarta, Selasa 20 Desember 2022 sekitar pukul 16.25 WIB setelah sebelumnya menjalani perawatan intensif di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta.
Prof. Dr. Subroto lahir di Solo, Jawa Tengah pada tanggal 19 September 1923. Setelah lulus dari Akademi Militer di Jogjakarta tahun 1948, beliau juga menyelesaikan Master of Arts dari McGill University, Canada, tahun 1956, memperoleh gelar Doktor dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia tahun 1958 serta gelar Profesor dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia tahun 1965.
Terakhir beliau juga memperoleh gelar Doktor Honoris Causa bidang Hukum dari University of Alaska Anchorage (UAA), Alaska, USA
Sebelum menjabat Menteri Pertambangan dan Energi, beliau juga pernah menduduki jabatan sebagai Menteri Transmigrasi dan Koperasi tahun 1971-1973 dan juga Menteri Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Koperasi tahun 1973 -- 1978. Beliau juga bernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal OPEC pada tahun 1988 - 1994.