Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir akhirnya bisa berfoto bersama dengan bos Twitter dan Tesla, Elon Musk. Momen itu terjadi saat final Piala Dunia 2022 di Qatar.
Erick Thohir menyaksikan final Piala Dunia 2022 antara Argentina vs Prancis untuk memenuhi undangan Presiden FIFA Gianni Infantino. Tak disangka, dalam momen tersebut ua bertemu dengan Elon Musk.
Baca Juga
Melalui Postingan akun Instagram @erickthohir terlihat ia berpose dengan Elon di tribun Lusail Stadium, Pada Rabu (21/12/2022).
Advertisement
“Gak jadi foto di G20, di Qatar World Cup pun jadi 😃” Tulisnya Erick Thohir.
Elon Musk seharusnya menjadi pembicara pada rangkaian acara KTT G20 yang diselenggarakan di Bali pada November 2022 lalu. Hanya saja, karena urusan pekerjaan, Elon terpaksa membatalkan kedatangannya.
“Kalau kamu juga berkesempatan ketemu Elon Musk, kira-kira apa yang mau kamu sampaikan?” tulis Erick dalam caption fotonya.
Foto Erick bersama Elon yang dibagikan di Instagram tuai banyak komentar. Salah satunya komentar Pelawak Denny Cagur yang menanya soal obat mata minus.
“Mas Elon..apakah anda tau pengobatan mata minus?,” canda Denny Cagur.
Elon Musk Curhat di B20 Summit: Tak Punya Libur, Full Kerja 7 Hari Siang dan Malam
Sebelumnya, CEO Tesla Elon Musk dikenal sebagai orang terkaya di dunia yang berasal dari berbagai sektor bisnis terutama di teknologi. Belum lama ini, Elon Musk telah menyelesaikan pengambilalihan Twitter senilai USD 44 miliar atau sekitar Rp 682,6 triliun.
Elon Musk berminat untuk memiliki Twitter bukan karena alasan menghasilkan uang. Elon Musk mengatakan, dia membeli platform media sosial untuk membantu umat manusia dan ingin peradaban memiliki kota digital yang sama.
Dalam gelaran B20 Summit 2022 yang merupakan bagian dari KTT G20 Bali, Elon Musk hadir secara virtual menggunakan batik asli Indonesia yang berasal dari Sulawesi Tengah.
Elon Musk mengungkapkan, untuk bisa menjadi pengusaha yang sukses, butuh kerja keras dan konsisten dalam bekerja. Tidak ada hari libur dalam kalendernya, dia kerja tujuh hari dalam seminggu, pagi hingga malam.
"Saya telah menabung dengan susah payah karena saya benar-benar bekerja dengan jumlah maksimum yang dapat saya kerjakan dari pagi hingga malam, tujuh hari seminggu. Jadi, ini bukan sesuatu yang saya sarankan," ungkap Elon Musk.
Beban kerja Elon Musk memang terbilang berat, karena dia harus mengelola beberapa perusahaan sekaligus. Diantaranya, Elon Musk menjadi CEO Tesla yang merupakan perusahaan mobil listrik terkemuka di dunia.
Advertisement
SpaceX
Kemudian, salah satu perusahaan Musk yang paling berharga adalah produsen pesawat ruang angkasa yang berbasis di California, SpaceX yang ia dirikan pada 2002.
Lalu ada perusahaan Starlink yang dioperasikan oleh SpaceX, Musk meluncurkan Starlink pada 2019 untuk “menyediakan internet broadband berkecepatan tinggi dan latensi rendah di seluruh dunia”.
Pada dasarnya, perusahaan menawarkan akses internet berkecepatan tinggi, terutama bagi yang tinggal di daerah terpencil dan pedesaan di dunia yang dapat mencapai kecepatan data 50 hingga 150 megabit per detik. Dan masih banyak usaha lain yang dimiliki Elon Musk.