Sukses

Cari Pembunuh Orang Tuanya, Anak Miliarder Barry dan Honey Sherman Tawarkan Hadiah Rp 545 Miliar

Keluarga di Toronto, Kanada menawarkan hadiah senilai USD 35 juta terkait penyelesaian kasus pembunuhan pasangan miliarder Barry dan Honey Sherman.

Liputan6.com, Jakarta - Kisah dramatis datang dari seorang pria di Toronto, Kanada bernama Jonathan Sherman, yang menawarkan hadiah uang tunai bernilai fantastis untuk penyelesaian kasus pembunuhan orang tuanya, Barry dan Honey Sherman. 

Tawaran hadiah itu datang lima tahun setelah Barry dan Honey Sherman, miliarder perusahaan obat Apotex Inc ditemukan tewas di kediaman mereka di Toronto, pada 15 Desember 2017. 

Dikutip dari CBC News, Minggu (25/12/2022) Jonathan mengatakan, ia dan keluarganya menawarkan hadiah senilai USD 35 juta atau sekitar Rp 545,3 miliar bagi pihak yang membantu menyelesaikan kasus pembunuhan yang menewaskan kedua orang tuanya.

Bantuan yang dimaksud adalah informasi yang mengarah pada penangkapan dan proses hukum.

"Penutupan tidak akan mungkin sampai mereka yang bertanggung jawab atas tindakan jahat ini diadili," ujar Jonathan dalam sebuah pernyataan kepada CBC Toronto.

Tahun lalu, kepolisian di Toronto sempat meminta bantuan publik setelah merilis sebuah video yang diyakini menunjukkan tersangka pembunuhan.

Polisi di Toronto, Sersan Brandon Price saat itu menyebut tersangka menghabiskan "waktu yang sangat mencurigakan" di sekitar rumah Sherman sekitar waktu pembunuhan terjadi.

Dia mengatakan mereka memiliki keyakinan besar bahwa tersangka dalam video tersebut terkait dengan tempat kejadian. 

"Tindakan individu ini sangat mencurigakan," ujar Price.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kronologi Miliarder Kanada Barry Sherman Ditemukan Tewas di Rumahnya di Toronto

Miliarder pembuat obat generik Apotex Inc., Barry Sherman dan istrinya, Honey, ditemukan tewas di kediaman mereka di Toronto pada 15 Desember 2017.

Keduanya ditemukan sudah tidak bernyawa dengan kondisi tergantung di dekat kolam renang. 

Sehari setelah jenazah sang miliarder ditemukan, beberapa media berita terkemuka mengutip pejabat polisi tak dikenal yang mengklaim bahwa kematian Sherman tampaknya merupakan antara kasus pembunuhan-bunuh diri.

Tetapi hal itu dibantah ke-empat anak Sherman, yang kemudian menyewa tim penyelidik dan ahli patologi mereka sendiri, serta melakukan otopsi kedua pada orang tua mereka.

Diketahui, Barry dan Honey Sherman termasuk di antara filantrofi Kanada yang paling dermawan, dan kematian mereka mengejutkan masyarakat negara itu.

Sherman dan keluarganya pun kerap memberikan banyak dana sumbangan untuk rumah sakit, sekolah, dan badan amal serta menamai bangunan untuk menghormati mereka. Mereka juga pernah menjamu Perdana Menteri Justin Trudeau di penggalangan dana Partai Liberal pada 2015.

 

3 dari 4 halaman

Miliarder Raksasa Keju di AS Digugat Keponakan Gara-gara Ini

 Miliarder pemilik Leprino Foods, yakni James Leprino tengah menjadi sorotan karena terlibat perseteruan gugatan terkait kepemilikan saham raksasa keju mozarella di Amerika Serikat itu.

Dilansir dari Forbes, kedua keponakan James Leprino, yakni Nancy dan Mary Leprino menuduh bahwa sang miliarder dan putri-putrinya, yang dikatakan memiliki 75 persen saham dari Leprino Foods, mendapat untung dengan cara yang tidak berkenan bagi mereka sebagai pemilik minoritas.

Keluhan dari pihak penggugat mengklaim bahwa James Leprino dan putri-putrinya memanfaatkan kepemilikan mayoritas saham mereka dan memilih sebagai blok untuk mengelola perusahaan sehingga Leprino Foods memberi mereka hadiah finansial terbesar sambil mengabaikan pemegang saham minoritas.

Sementara itu, Leprino Foods diketahui mempertahankan pemegang saham minoritasnya selalu menerima bagian yang adil.

Kasus gugatan ini akan disidangkan pada 28 November mendatang di Denver. Gugatan itu menunjukkan pengadilan bahkan bisa mengambil langkah langka untuk membubarkan sebuah perusahaan.

"Jika hal-hal ini dilakukan untuk memeras pemegang saham minoritas dan merugikan mereka, itu bakal menkadi masalah," kata pengacara yang berbasis di Chicago, Peter Lubin, yang berspesialisasi dalam perselisihan pemegang saham. 

"Apakah situasi ini bakal memaksa mereka menjual dengan harga murah? Itu pertanyaan fakta, yang akan disorot dalam persidangan. Itu sangat tergantung pada bukti," ujarnya.

4 dari 4 halaman

Gugatan pada Tahun 2017

Pada tahun 2017 silam, gugatan juga sempat diajukan ketika dewan perusahaan menyetujui distribusi khusus uang bebas pajak kepada pemegang saham ketika bisnis bergeser dari satu penunjukan pajak, S Corp, ke penunjuk pajak lain, C Corp.

Leprino Foods membayar USD 405 juta kepada James dan putri-putrinya, dan USD 135 juta untuk tiga anak perempuan Mike Leprino, menurut gugatan itu.

James Leprino dan putrinya kemudian meminjamkan dana sebesar USD 405 juta kembali ke perusahaan dengan bunga 2,68 persen selama 20 tahun.

Dengan bunga yang ditambahkan, James Leprino dan putri-putrinya pada akhirnya akan menerima uang lebih banyak, sebesar USD 28,3 juta per tahun dalam pokok dan bunga, menurut pengaduan.

Gugatan tersebut menuduh bahwa Nancy dan Mary dijauhkan dari kesepakatan pinjaman tanpa sepengetahuan mereka sampai keluarnya laporan keuangan tahunan perusahaan—meskipun proses penemuan hukum menghasilkan catatan yang menunjukkan bahwa Nancy memang sudah mendengar rencana tersebut.

Namun, Leprino Foods membantah bahwa sejak Nancy dan Mary bergabung sebagai pemegang saham pada tahun 2013, lebih dari USD 250 juta telah didistribusikan kepada pemegang saham minoritas.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.