Sukses

Antam Mampu Jual Emas 33 Ton di 2022, Khusus Surabaya Capai 750 Kg

Penjualan emas Antam sepanjang 2022 mencapai 33 ton. Melebihi target perusahaan yang berada di angka 27,1 ton penjualan emas sepanjang 2022.

Liputan6.com, Surabaya - Target penjualan emas Antam di Surabaya sepanjang 2022 di angka 800 kilogram (kg). Salah satu cara untuk mencapai target penjualan emas tersebut adalah membuka butik di wilayah yang stategis.

General Manager Unit Bisnis Logam Mulia, PT Aneka Tambang (Antam), Purwanto mengungkapkan, hingga November 2022, penjualan emas Antam di Surabaya sudah mencapai 750 kg.

Salah satu upaya untuk memenuhi target penjualan 800 kg adalah dengan memindahkan butik ke daerah Pakuwon.

"Kita ingin lebih dekat dengan mitra kita, dengan costumer kita. Kita juga meng-capture pasar. Tatkala kami melakukam survei, kita punya keyakinan besar dengan pindah ini kita bisa menjangkau keinginan masyarakat untuk menabung dan investasi emas," kata dia usai meresmikan Butik Emas Logam Mulia Surabaya Pakuwon di Jalan Bukit Darmo Boulevard nomor 1, Dukuh Pakis, Surabaya, Jumat (23/12/2022).

Sementara itu secara nasional, kata Purwanto, pihaknya mencatat, penjualan emas Antam sepanjang 2022 mencapai 33 ton. Melebihi target perusahaan yang berada di angka 27,1 ton penjualan emas sepanjang 2022.

"Target penjualan kita 27,1 ton di tahun 2022. Sekarang sudah di posisi 33 ton lebih. Artinya sudah jauh melebihi target. Artinya antusiasme masyarakat investasi emas sangat besar," ujarnya.

Purwanto menyebut, salah satu pendorong minat investasi masyarakat di emas adalah resesi global yang mengancam ekonomi seluruh dunia. Emas menjadi pilihan lantaran dianggap kebal terhadap goncangan ekonomi, termasuk inflasi yang dapat menggerus nilai tukar rupiah.

"Jadi dengan adanya isu-isu tersebut, orang yang notabeme ilmu ekonominya advance, pasti berpikir aset kita akan ditaruh di mana? Dan salah satu pihannya adalah emas," ucapya.

Purwanto menegaskan, Butik Emas Logam Mulia Surabaya Pakuwon merupakan perpindahan dari Butik Emas Logam Mulia Surabaya Cito. Perpindahan butik tersebut di antaranya untuk mendorong penjualan emas Antam di Surabaya.

"Mengingat kontribusi Surabaya dalam penjualan emas Antam terbilang besar. Dimana kontribusi Surabaya merupakan kedua terbesar di Indonesia," ujarnya.

2 dari 3 halaman

Antam Raup Penjualan Rp 33,6 Triliun hingga September 2022

PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) membukukan kinerja keuangan positif hingga September 2022. PT Aneka Tambang Tbk mencatat pertumbuhan penjualan dan laba bersih hingga akhir kuartal III 2022.

PT Aneka Tambang Tbk meraup penjualan Rp 33,68 triliun hingga September 2022. Penjualan tersebut tumbuh 27,22 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 26,47 triliun.Beban pokok penjualan tercatat Rp 27,69 triliun hingga kuartal III 2022, tumbuh 28,9 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 21,47 triliun.

Di tengah tantangan kenaikan biaya energi, bahan baku, jasa pengangkutan serta jasa pengapalan, komoditas pertambangan, Antam meraih laba kotor Rp 5,99 triliun hingga akhir kuartal III 2022. Laba kotor tersebut tumbuh 19,7 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 5 triliun. Beban usaha naik 22,3 persen menjadi Rp 3,24 triliun hingga September 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 2,65 triliun.

Dengan demikian, laba usaha perseroan tumbuh 16,7 persen menjadi Rp 2,74 triliun hingga September 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 2,34 triliun.

Total penghasilan lain-lain Antam mencapai Rp 910 miliar hingga akhir kuartal III 2022, tumbuh signifikan dari total penghasilan lain-lain bersih sembilan bulan pertama 2021 sebesar Rp 182 miliar.

Dengan melihat kondisi itu, PT Aneka Tambang Tbk mencatat laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 2,62 triliun hingga akhir September 2022. Laba tersebut meroket 53,57 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1,71 triliun.

Laba bersih per saham dasar dan dilusi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik menjadi 109,31 hingga September 2022 dari periode sama tahun sebelumnya 71,18.

 

3 dari 3 halaman

Aset

Total ekuitas perseroan tercatat Rp 22,56 triliun hingga September 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 20,83 triliun. Total liabilitas turun menjadi Rp 11,22 triliun hingga September 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 12,07 triliun.

Perseroan mencatat aset Rp 33,79 triliun hingga September 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 32,91 triliun. Perseroan kantongi kas dan setara kas Rp 4,61 triliun hingga September 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 5,06 triliun.

Hingga September 2022, Perusahaan mampu menurunkan tingkat pinjaman berbunga (interest-bearing debt) yang terdiri dari pinjaman bank jangka pendek dan pinjaman investasi sebesar total Rp1,65 triliun.

Tingkat pinjaman ber-bunga ANTAM pada akhir periode 9M22 mencapai Rp4,22 triliun, turun 28 persen dari posisi pinjaman pada 31 Desember 2021 sebesar Rp5,87 triliun. Soliditas posisi keuangan ini juga diapresiasi oleh pihak independen yang tercermin dari Corporate Credit Rating S&P Global ANTAM tahun 2022 dengan capaian rating “B+/outlook Positif”.