Sukses

Uang Rupiah Koin Rp 2.000 Pernah Jadi Saksi Piala Dunia, Ini Kisahnya

Jack Taylor, wasit gelaran final piala dunia memilih untuk menggunakan uang koin Indonesia pecahan Rp 2.000 untuk mengundi kesebelasan yang memperoleh bola pertama kali.

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia memang tidak masuk final Piala Dunia. Namun uang koin rupiah asal Indonesia pernah menjadi saksi di final Piala Dunia, tepatnya pada 1974.

Perhelatan final Jerman vs Belanda pada saat itu menjadi saksi koin asal Indonesia bergambar macan Jawa dipakai oleh wasit piala dunia.

Jack Taylor, wasit piala dunia pada 1974 itu memilih untuk menggunakan uang koin Indonesia pecahan Rp 2.000 untuk mengundi kesebelasan yang memperoleh bola pertama kali. Alasan Jack Taylor memilih koin tersebut karena menurutnya memiliki gambar yang menarik di kedua sisinya.

Koin dengan berat 25,31 gram itu dinilai memiliki berat yang pas bila digunakan untuk pelemparan dalam pengundian pemegang bola pertama.

Koin ini dikeluarkan pada tahun 1974 dan tertera tulisan bank Indonesia di bagian belakangnya. Itulah mengapa Jack Taylor memilih koin tersebut untuk dipakai pada perhelatan final piala dunia 1974.

 

2 dari 3 halaman

Koin Rp 2000 Bergambar Macan Jawa

Koin bergambar macan Jawa tersebut memiliki cerita tersendiri dalam pembuatannya, hal ini diungkapkan oleh akun Instagram Museum Bank Indonesia sesuai pantauan HarianHaluan.

Tidak semata-mata bergambar macan Jawa, koin ini memiliki pesan kampanye dalam pembuatannya. Saat itu, Bank Indonesia bekerjasama dengan lembaga konservasi alam (WWF) untuk menyelamatkan satwa langka.

Selain itu, sebagaimana dikutip dari website resmi Bank Indonesia, pembuatan koin ini melibatkan Royal Mint. Percetakan koin dan medali asal Inggris itu membuat koin bergambar macan Jawa dengan diameter 38,61 milimeter.

Kapten timnas Jerman Jerbar Franz Beckenbauer sempat menanyakan dari mana koin itu berasal setelah peluit terakhir ditiup oleh wasit, namun Jack Taylor tidak menjawabnya.

 

3 dari 3 halaman

Nilai Filosofis Koin Rp 2.000

Dengan perjalanan karirnya yang sempat menjadi wasit pada tiga laga piala dunia, Taylor menyimpan peluit emas bersamaan dengan koin nasal Indonesia.

“Taylor yang sepanjang karirnya menjadi wasit di tiga piala dunia, menyimpan peluit emas yang diberikan sebagai kenang-kenangan, bersamaan dengan koin yang dia gunakan untuk pengundian (kickoff) di Piala Dunia 1974," tulis Mirror, 9 Juli 2010, sebagaimana dikutip dari bi.go.id, Minggu (25/12/2022).

Mengenai hal ini, final piala dunia tahun 1974 menjadi cerita tersendiri bagi warga Indonesia khususnya pada setiap final piala dunia diadakan.

Terlebih, cerita di balik pembuatan koin ini juga memiliki nilai yang sangat filosofis, yakni untuk menyelamatkan satwa langka di Indonesia.