Sukses

Disindir Jokowi Banyak Bandara Mati Suri, Ini Jawaban Menhub

Nasib operasional sejumlah bandara yang sepi di daerah menjadi pembahasan Presiden Joko Widodo atau Jokowi, saat memimpin rapat di Istana Negara

Liputan6.com, Jakarta Nasib operasional sejumlah bandara yang mati suri gara-gara sepi penumpang di daerah menjadi pembahasan Presiden Joko Widodo atau Jokowi, saat memimpin rapat di Istana Negara. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menganalogikan bandara di daerah seperti dilema antara telur dan ayam.

Dia menjelaskan, bahwa batas seimbang operasional suatu bandara yaitu jika permintaan untuk terbang di bandara tersebut maksimal 70 persen. Sementara hingga saat ini, Kemenhub mencatat jumlah maksimal permintaan terbang di beberapa bandara daerah hanya 50 persen.

"Ini seperti telur dan ayam, apa yang terjadi adalah jumlah demand-nya belum maksimal, masih 40 persen atau maksimal 50 persen itu tidak memenuhi jumlah equilibrium yang dibutuhkan agar penerbangan efisien itu 70 persen," jelas Budi, Senin (26/12/2022).

Dari rapat tersebut kemudian diambil jalan tengah berupa pemberian subsidi oleh Pemerintah Daerah, yang terdapat bandara namun sepi operasional. Pemberian subsidi diharapkan dapat meningkatkan okupansi penumpang pesawat.

Pola dengan cara memberi subsidi, menurut Budi, pernah dilakukan oleh sejumlah daerah seperti Toraja, Bojonegoro, Banjarnegara, Lumbuk Linggau.

"Dan itu berhasil, hanya 3 bulan setelah itu naik, sekarang kami didorong presiden bersama Mendagri untuk mendekati Pemda silahkan ajukan permintaan kami koordinasi dengan airlines sehingga mereka satu sisi mensubsidi, airlines akan menggunakan slot itu," tandasnya.

 

2 dari 4 halaman

Daftar Bandara yang Sepi

Sementara itu dirangkum dari beberapa catatan, bandara sepi penumpang yaitu JB Soedirman, Purbalingga, Bandara Ngloram, Blora, Wiriadinata, Tasikmalaya, dan Bandara Kertajati, Majalengka.

Sementara direncanakan akan ada pembangunan bandara baru yaitu;

- Bandar Siau

- Bandara Tambelan

- Bandara Nabire Baru

- Bandara Baru Siboru

- Bandara Baru Mentawai

- Bandara Baru Mandailing Nata

- Bandara Baru Pohuwato

- Bandara Baru Bolaang Mongondow

- Bandara Baru Banggai Laut

- Bandara Baru Singkawang.

3 dari 4 halaman

Erick Thohir: Bandara Perlu Gelar Festival Budaya, Biar Tak Sepi dan Kaku

Para wisatawan domestik, turis asing dan juga pekerja bandara bersuka cita dalam acara Festival Budaya yang digelar di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.

Festival Budaya Indonesia ini rutin digelar di berbagai bandara di Indonesia. Namun karena pandemi Covid-19, parade terhenti selama dua tahun.

Pada 2022 ini, Festival Budaya Indonesia kembali digelar di Bandara Soekarno Hatta, Bandara I Ngurah Rai Bali, Bandara Jogjakarta, dan ke depan akan digelar di bandara di Medan Sumatera Utara.

Turut serta dalam Festival Budaya Indonesia di Bandara Soekarno Hatta kali ini, Menteri BUMN Erick Thohir dan Presiden Direktur PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin.

Keduanya menyapa penumpang dan bermain angklung bersama di Bandara Internasional Soekarno Hatta (Soetta), pada Minggu (26/6/2022).

Saat tiba, Menteri BUMN langsung menuju keberangkatan domestik Terminal 3 Bandara Internasional Soetta. Lalu, menyapa dan memberikan berbagai sovenir kepada penumpang di area boarding domestik Terminal 3.

 

4 dari 4 halaman

Selanjutnya

Setelahnya, Erick Thohir, Presdir Angkasa Pura II dan rombongan menikmati pertunjukan tarian tradisional asal Jawa Barat, Dayak dan Maluku. Lalu, ditutup dengan bermain angklung bersama yang dipandu oleh Saung Angklung Mang Udjo asal Bandung Jawa Barat.

Menurut Erick Thohir, Parade Budaya di bandara dirasa penting dilakukan. Sebab, bandara jangan lagi hanya deretan ruang tunggu yang sepi dan kaku, melainkan bisa menjadi etalase keberagaman budaya Indonesia.

"Airport jadi etalase kebudayaan, musik dan kesenian Indonesia. Meski kita jadi negara modern dan maju, tapi percayalah negara maju dan modern tanpa budaya, bangsa akan jadi rapuh," ungkap Erick Thohir, seusai Parade Budaya berlangsung, Minggu (26/6/2022).

Sementara, Presiden Direktur PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan, bila parade budaya di Bandara Internasional Soekarno Hatta, untuk saat ini digelar satu minggu sekali. Untuk kemudian, digelar sebulan sekali untuk skala besarnya.

"Ini upaya kami untuk memperkenalkan budaya Indonesia ke penumpang, terutama turis asing juga. Para pegawai tenant pun dihari tertentu, juga mengenakan pakaian tradisional," ungkap Awaluddin.