Liputan6.com, Jakarta Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) bersama dengan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Medco E&P berhasil menemukan cadangan gas baru melalui sumur eksplorasi Flamboyan-1, Blok South Sumatra yang berlokasi di Provinsi Sumatera Selatan.
Deputi Eksplorasi, Pengembangan, dan Manajemen Wilayah Kerja SKK Migas Benny Lubiantara mengatakan, hasil tes sumur eksplorasi Flamboyan-1 menghasilkan gas berkualitas tinggi dengan laju alir awal sebesar 5,4 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) pada 2.050 psig Flowing Tubing Head Pressure (THP).
Baca Juga
“Sumur Flamboyan-1 mulai ditajak pada 10 Oktober 2022 dengan target kedalaman sumur mencapai 5.800 feet di Formasi Baturaja. Saat ini kami masih menunggu hasil tes selanjutnya untuk memastikan besaran cadangan yang ditemukan. Berdasarkan analisa, sumur ini berpotensi menghasilkan produksi gas sebesar 15 MMSCFD,” lanjut Benny dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Selasa (27/12/2022).
Advertisement
Benny melanjutkan, hasil temuan ini menunjukan bahwa potensi gas bumi di Indonesia masih sangat besar. Untuk itu SKK Migas bersama KKKS terus berkomitmen mempercepat proses yang ada agar temuan-temuan cadangan migas tersebut dapat segera berproduksi.
“Temuan ini menjadi penting untuk pemenuhan target produksi migas nasional. Selain itu, dalam fase transisi energi dimana gas memiliki peranan yang sangat penting, kami berharap produksi gas ini dapat segera dimanfaatkan oleh pasar domestik,” tutur Benny.
Sementara Direktur Utama Medco E&P Ronald Gunawan mengatakan, keberhasilan sumur eksplorasi Flamboyan-1 akan mendorong berlanjutnya kegiatan eksplorasi lain di area sekitar.
“Selain itu, kami juga optimis monetisasi dari penemuan eksplorasi ini dapat dilakukan dengan cepat karena lokasi yang dekat dengan fasilitas produksi yang telah terpasang," ungkapnya.
Klaim Asuransi Proyek Migas Pertamina Dibayarkan, Total USD 19,9 Juta
Konsorsium Asuransi Proyek Konstruksi SKK Migas - KKKS periode 2014 – 2016 secara simbolis melakukan pembayaran Klaim Asuransi sebesar USD 19.930.483 net of deductible atas miringnya platform PHE-12 milik Upstream Holding Pertamina.
Simbolis penyerahan klaim dilakukan oleh Syah Amondaris, Direktur Bisnis Strategis PT Asuransi Jasa Indonesia selaku Leader Konsorsium Asuransi Proyek Konstruksi SKK Migas - KKKS periode 2014 – 2016 kepada Muhammad Arifin selaku General Manager Zona 11 Pertamina Hulu Energi WMO.
Dalam sambutannya, Direktur Bisnis Strategis Asuransi Jasindo Syah Amondaris menyatakan Konsorsium Asuransi Proyek Konstruksi SKK Migas - KKKS periode 2014 – 2016 telah menyelesaikan pembayaran klaim melalui tahapan – tahapan yang komprehensif seperti survey klaim, investigasi, verifikasi dan klarifikasi atas kesesuaian biaya yang diajukan sebagai klaim dengan ketentuan polis.
Adapun konsorsium ini beranggotakan PT Asuransi Jasa Indonesia (Leader), PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk, PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Ekspor Indonesia, PT Asuransi Astra Buana, PT Asuransi Sinar Mas, PT Asuransi Wahana Tata, PT Asuransi Multi Artha Graha, dan PT Asuransi Bangun Askrida.
Turut hadir dalam acara tersebut Kepala Divisi Strategi Bisnis, Manajemen Risiko dan Perpajakan SKK Migas Eka Bhayu Setta serta VP Financing & Treasury Subholding Upstream Pertamina Villia Sim.
"Berbagai pihak terkait dari Pertamina Hulu Energi maupun konsultan teknis, termasuk Loss Adjuster ikut dilibatkan dalam proses penyelesaian klaim asuransi platform PHE-12," kata dia, Kamis (22/12/2022).
Advertisement
Profesional
Proses pembayaran ini sendiri dilakukan dengan senantiasa menjunjung tinggi prinsip-prinsip profesionalisme dan Tata Kelola Perusahaan yang baik, dimana Konsorsium berkomitmen untuk terus berupaya memberikan pelayanan Asuransi terbaik kepada para pelaku Industri Hulu Migas di Indonesia.
Konsorsium asuransi proyek konstruksi SKK Migas-KKKS dipimpin oleh Asuransi Jasindo dan terdiri dari delapan perusahaan asuransi nasional. Anggota konsorsium untuk periode 2020-2022 ialah PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk, PT Asuransi Wahana Tata, PT Asuransi Kredit Indonesia, PT Asuransi Astra Buana, PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Jasaraharja Putera, dan PT BRI Asuransi Indonesia.
Sejak periode 2010 hingga kini, konsorsium telah melakukan penutupan asuransi proyek konstruksi SKK Migas-KKKS sebanyak 54 unit yang terdiri dari 39 offshore dan 15 di onshore.
Sedangkan Asuransi aset industri dan sumur SKK MIGAS-KKKS/TAC/JOB telah memberikan proteksi dengan menerbitkan 128 polis untuk berbagai blok migas yang dioperasikan perusahaan minyak di Indonesia dengan periode pertanggungan sejak 1 Juni 2021 sampai dengan 31 Mei 2023.