Liputan6.com, Jakarta Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengubah pola atau desain Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi dan UMKM (PLUT) di 20 kota-kabupaten di Indonesia. Total dana yang digunakan sebesar Rp 127,6 miliar.
Langkah ini bukan tanpa alasan. Menteri Teten menyebut kalau ini jadi langkah pemerintah memperkuat transformasi ekonomi. Pembangunan dan revitalisasi PLUT-KUMKM ini menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Tematik Penguatan Destinasi Pariwisata Prioritas dan Sentra IKM Bidang UMKM untuk mewujudkan transformasi ekonomi sebagaimana amanat RPJMN.
Baca Juga
Dimana hingga saat aat ini revitalisasi PLUT dilakukan di 20 kabupaten/kota dengan total anggaran sebesar Rp127,6 miliar. Sementara, 6 yang baru diresmikan yakni berada di Kabupaten Semarang (Jawa Tengah), Purworejo (Jawa Tengah), Buleleng (Bali), Dairi (Sumatera Utara), Maros (Sulawesi Selatan), dan Kota Kendari (Sulawesi Tenggara).
Advertisement
"Sejak digulirkan pada 2013 hingga saat ini, telah terbangun PLUT sebanyak 74 unit yang tersebar di 74 kabupaten/kota di 32 provinsi seluruh Indonesia. Dan Mulai awal tahun ini, kami melakukan re-disain PLUT yaitu sebuah konsep kebaruan dengan branding New PLUT sehingga pendampingan dan pembinaan menjadi lebih efektif,” kata Menteri Teten dalam keterangannya, ditulis Rabu (28/12/2022).
Informasi, pembangunan dan revitalisasi PLUT saat ini telah dilakukan standardisasi terkait desain Gedung PLUT. Misalnya, secara fisik tidak menghilangkan ciri khas PLUT yang ada dan mengandung kearifan lokal dari tiap-tiap daerah.
Serta memenuhi ketentuan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 14 Tahun 2017 tentang Persyaratan Kemudahan Bangunan Gedung. Warna Gedung dan tata ruang gedung PLUT disesuaikan dengan corak kekinian dan terstandar.
Dia menegaskan, kondisi saat ini masih lemahnya daya saing perekonomian nasional dan rendahnya rasio kewirausahaan serta memahami proporsi sistem perekonomian nasional yang tidak berubah selama 23 tahun ini.
Maka, PLUT menjadi bagian program strategis Kemenkop UKM dengan memberikan layanan pendampingan usaha yang inklusif dan pemberdayaan kepada koperasi, UMKM dan wirausaha secara komprehensif, terpadu, serta berbasis teknologi. Fungsi PLUT
Teten mengatakan New PLUT adalah optimalisasi fungsi dan layanan PLUT KUMKM melalui perubahan orientasi dan paradigma pengelolaan PLUT ke dalam konteks kekinian melalui 10 fungsi layanan utama.
Fungsi layanan itu mencakup, pertama, konsultasi dan pendampingan usaha. Kedua, pendaftaran usaha pada sistem perizinan berusaha. Ketiga, pelatihan teknis dan manajemen. Keempat, pemenuhan sertifikasi dan standardisasi produk.
Kelima, inkubasi bisnis. Keenam, promosi dan pemasaran produk. Ketujuh, kurasi UMKM. Kedelapan, pengembangan jejararing kemitraan lintas sektoral. Kesembilan, co-working space, dan kesepuluh, fasilitas pendukung kewirausahaan lainnya.
“Mengurus UMKM berbeda dengan usaha besar, UMKM harus dilakukan pendampingan secara terus-menerus dari hulu ke hilir. Seiring dengan adanya era disrupsi perilaku masyarakat akibat pandemi COVID-19, maka harus disiapkan digitalisasi dengan menyiapkan teknologi yang relevan serta mendukung bonus demografi,” kata dia.
“Immediate outcome dari kegiatan ini adalah meningkatkan produktivitas, nilai tambah, kualitas kerja, daya saing koperasi dan UMK, meningkatkan kualitas layanan pendampingan (bagi koperasi dan UMK) dan meningkatnya jumlah koperasi dan UMKM yang didampingi,” pungkas Menteri Teten.
Kembangkan Ekosistem Wirausaha
Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi dan UMKM (PLUT KUMKM) bisa dikembangkan oleh pemerintah daerah. Nantinya, bisa menciptakan ekosistem kewirausahaan di daerah yang berpihak pada Koperasi dan UMKM.
Menurutnya, ini jadi bagian penting dalam mengejar rasio kewirausahaan di Indonesia. PLUT juga mempunyai posisi strategis dalam mendukung implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2022, dalam percepatan transformasi pelaku usaha dari informal ke formal. Catanya melalui pendampingan NIB, pendataan UMKM, pendampingan kemitraan dan penyelenggaran inkubasi bagi UMKM.
"Oleh karena itu, saya bahagia hari ini bisa menghadiri peresmian PLUT Semarang dan sangat berharap, apa yang sudah dimulai ini dapat terus dikelola dan dikembangkan dengan baik oleh pemerintah daerah sehingga terbentuk suatu ekosistem kewirausahaan yang kondusif untuk menciptakan wirausaha mapan dengan usaha yang inovatif dan berkelanjutan, menuju pencapaian target RPJMN 2020-2024, yaitu rasio kewirausahaan 3,95 persen dan pertumbuhan wirausaha baru 4 persen," terangnya mengutip keterangan resmi, Selasa (27/12/2022).
Informasi, ada 6 PLUT KUMKM yang diresmikan Wapres. Diantaranya terletak di Kabupaten Semarang, Purworejo, Buleleng, Dairi, Maros, dan Kota Kendari.
Advertisement
Perluas Akses
Dia mengatakan, pemerintah terus menghadirkan transformasi ekonomi yang inklusif dan menjangkau semua lapisan tingkatan ekonomi.
Hal tersebut hanya bisa tercapai dengan tiga pilar, yaitu pertumbuhan dan perkembangan ekonomi, pemerataan pendapatan dan pengurangan kemiskinan, dan perluasan akses dan kesempatan kerja, yang salah satunya dapat terlaksana melalui kehadiran PLUT KUMKM.
"Saya sangat senang karena kehadiran layanan terpadu ini diharapkan menjadi akselerator tumbuh kembang koperasi, UMKM dan wirausaha yang selama ini ikut menggerakkan ekonomi Kabupaten Semarang," ujarnya.