Liputan6.com, Jakarta - Berbagai rekomendasi film hingga buku datang untuk menjadi salah satu aktivitas hiburan menjelang akhir tahun 2022.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir pun menjadi salah satu fiigur publik yang gemar membaca buku di waktu luang. Melalui sebuah unggahan di akun Instagram resminya, dia mengungkapkan daftar-daftar buku favorit di sepanjang tahun 2022.
Baca Juga
"Suatu waktu pernah ditanya dalam wawancara kebiasaan apa yang saya lakukan untuk mengisi waktu luang," tulis Erick Thohir di Instagram, dikutip Rabu (28/12/2022).
Advertisement
Menteri BUMN mengatakan, di tengah kesibukannya yang padat, ia selalu meluangkan waktu untuk membaca buku sebelum beristirahat.
"Meski jarang sekali ada waktu luang, tapi saya selalu meluangkan waktu untuk baca buku sebelum tidur," bebernya.
Berikut adalah daftar buku favorit Erick Thohir sepanjang 2022 :
- Laut Bercerita, penulis : Leila S. Chudori
- Atomic Habits, penulis : James Clear
- Kim Jiyoung Born 1982, penulis : Cho Nam-Joo
- Mastery, penulis : Robert Greene
View this post on Instagram
- (Bukan) Kisah Sukses Erick Thohir, penulis : Abdullah Sammy
Sebelum buku, Erick Thohir juga membagikan daftar film favoritnya sepanjang 2022. Film-flim yang menjadi pilihannya ini pun semuanya merupakan karya seniman Indonesia.
Uniknya, film-film Indonesia favorit Erick Thohir ini terdiri dari berbagai genre, mulai dari komedi, action, hingga horror.
"Buat yang udah kenal lama, pasti tau banget salah satu hobi saya adalah: NONTON! Mulai dari genre action, horor, drama, sampe komedi," katanya.
10 Film Favorit Erick Thohir di 2022, Cocok Ditonton Saat Tahun Baru
Berikut adalah deretan film Indonesia favorit Erick Thohir sepanjang tahun 2022 :
- Ngeri-Ngeri Sedap
- Mencuri Raden Saleh
- KKN di Desa Penari
- Satria Dewa Gatotkaca
- Srimulat: Hil yang Mustahal
- Pengabdi Setan 2: Communion
- Sri Asih
- Penyalin Cahaya
- Keluarga Cemara 2
- The Big 4
Melalui unggahan terpisah, Erick Thohir mengatakan bahwa dirinya yakin kualitas film Indonesia akan terus naik kelas.
"Apalagi akhir tahun ini ada film Indonesia berjudul “Big 4” yang berhasil menempati peringkat satu di Netflix sebagai film yang paling banyak ditonton di seluruh dunia. Bangga!," ujarnya.
"Kalau Korea bisa, Jepang bisa, masa Indonesia gak bisa," ucapnya dalam unggahan video di Instagram.
Erick Thohir pun menyatakan BUMN akan terus membantu industri film Indonesia.
"Kayaknya tahun depan, daftar film Indonesia favorit saya makin panjang nih," katanya.
Advertisement
Berkaca dari Sri Asih hingga The Big 4
Pada kesempatan bincang-bincang yang dimuatnya, Erick mengisahkan beberapa film yang menurutnya bagus. Diantaranya, Sri Asih, Deperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas, Ngeri-Ngeri Sedap, hingga The Big 4.
Menurutnya, film Sri Asih dalam linimasa film Indonesia menjadi sosok penting. Utamanya dalam mengenalkan sosok jagoan atau superhero dari Indonesia.
"Inilah era tang harus kita dorong. Kalau Korea bisa, Jepang bisa, masa Indonesia gak bisa?," tegasnya.
Melengkapi unggahannya, Erick menceritakan soal kesuksesan film The Big 4. Baginya film yang muncul akhir tahun ini di Netflis berhasil menempati peringkat satu di Netflix sebagai film yang paling banyak ditonton di seluruh dunia.
"Saya semakin yakin kualitas film Indonesia akan terus naik kelas. BUMN akan terus membantu industri film Indonesia! Kayaknya tahun depan, daftar film Indonesia favorit saya makin panjang nih," pungkas Erick Thohir.
PFN Gandeng Mekoga
Perum Produksi Film Negara (PFN) yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melakukan penandatanganan MoU dengan PT. Media Komunika Adilaga (MEKOGA).
Penandatanganan MoU ini dilakukan oleh Dwi Heriyanto selaku Direktur Utama Perum PFN dan Aidil Afdan Pananrang selaku Direktur Utama MEKOGA. Penandatanganan ini juga disaksikan oleh Direktur Produksi Perum PFN Sutjiati Eka Tjandrasari, Head of Brand Management Mekoga Aisyah Humaerah, dan Head of Production Mekoga Ary Adriansyah.
Penandatanganan MoU yang dilakukan antara PFN dengan Mekoga diharapkan mampu menjadi awal kolaborasi dalam mewujudkan ekosistem film dan konten yang positif di Indonesia, dengan pemanfaatan potensi dari masing-masing pihak untuk memberikan kontribusi terbaiknya dalam berbagai sinergi yang memungkinkan di masa yang akan datang.
"MEKOGA tentu sangat mengapresiasi semangat kolaborasi Perum PFN. Mengingat kami adalah perusahaan yang banyak bergelut dalam konteks komunikasi digital melalui pembentukan brand image korporasi serta manajemen konten sosial media, tentu kami juga berkewajiban untuk memastikan konten-konten yang kami hasilkan memberikan pengaruh positif bagi masyarakat", tutur Aidil Afdan Pananrang, dikutip Jumat (11/11/2022).
MEKOGA merupakan sebuah perusahaan komunikasi kreatif terintegrasi, yang memberikan berbagai layanan jasa diantaranya konsultan komunikasi korporasi, strategi pengembangan brand korporasi dan brand figur publik, produksi konten kreatif, manajemen media sosial, hingga pembuatan identitas visual.
"PFN bertujuan untuk mewujudkan ekosistem film dan konten yang lebih berkualitas dan berdaya saing serta memberikan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan. Maka dari itu kami selalu mengedepankan kolaborasi positif agar mampu memaksimalkan potensi dari berbagai pihak, dalam hal ini juga kami lakukan dengan membangun ekosistem 4C yakni Connect, Collaborate, Create, and Commerce," kata Direktur Utama Perum PFN Dwi Heriyanto.
Seperti yang diketahui Perum PFN saat sedang melakukan transformasi bisnis dengan fokus pada aspek production house aggregator, content curator, dan distribution channel syndication. Kedepan, PFN diproyeksikan menjadi Lembaga Pembiayaan Film berdasarkan arahan Erick Thohir selaku Menteri BUMN.
Advertisement