Sukses

PPATK Endus Transaksi Keuangan Mencurigakan Rp 183 Triliun

PPATK telah menyampaikan 1.215 laporan hasil analisis yang terkait dengan 1.544 Laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan dengan nilai nominal Rp 183 triliun.

Liputan6.com, Jakarta Sepanjang Tahun 2022, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) telah menyampaikan 1.215 laporan hasil analisis yang terkait dengan 1.544 Laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan dengan nilai nominal Rp 183 triliun.

"Dari 1.215 laporan tadi itu value/nilai transaksi keuangan mencapai Rp 183.883.058.184.449," kata Kepala PPATK Ivan Yustiavandana dalam Kegiatan Refleksi Akhir tahun 2022, Rabu (28/12/2022). 

Selain itu, PPATK juga telah menyampaikan 14 laporan Hasil pemeriksanaan guna mendukung pelaksanaan analisis atau pemeriksaan laporan dan informasi selama periode Januari sampai dengan November 2022, PPATK melakukan permintaan informasi kepada pihak pelapor sebanyak 3.990 permintaan informasi.

Dari 3.990 permintaan informasi tersebut diantaranya  PJK bank 3.158 permintaan,PPJK non bank 821 permintaan, dan regulator atau instansi lainnya 11 permintaan.

"Kita mengirimkan 3.990 permintaan informasi, kalau dihitung perhari itu sekitar 100 kita mengirimkan aurat kepada pihak pelapor terkait kebutuhan eksplorasi data lanjutan," ujarnya.

 

2 dari 3 halaman

Aktif di Tingkat Global

Disisi lain, peranan PPATK pada tingkat global dinilai aktif dalam  melaksanakan pertukaran informasi intelejen keuangan. 

Hal ini ditujukan berdasarkan data statistik pertukaran informasi antara FIU dari luar negeri, terdiri dari 23 laporan spontaneous outgoing, 15 laporan spontaneous incoming, 26 laporan outgoing request, dan 64 laporan incoming request.

Adapun sepanjang 2021 PPATK sudah menerima 20,1 juta laporan, yang isinya 67 juta laporan transaksi. Kemudian, terdapat peningkatan yang signifikan 12 persen di tahun 2022 sebanyak 25 juta laporan yang isinya 81 juta laporan transaksi.

"Secara keseluruhan tahun 2021 dan 2022 PPATK menerima 149 juta laporan. Jadi, hampir sebanyak 150 juta laporan," pungkasnya. 

3 dari 3 halaman

PPATK Ungkap Modus Orang Selundupkan Duit Triliunan Rupiah Masuk RI

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menemukan sebuah mall di Singapura yang khusus melayani penukaran uang asing.

Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Ivan Yustiavandana, menerangkan, temuan itu berdasarkan hasil investigasi yang dilakukan PPATK.

"Saya kirim orang ke sana, ternyata di Singapura ada satu mall khusus buat supermarket uang asing, jadi orang Indonesia yang datang ke sana bawa koper, bisa satu jari dua jari tuker di mall, lalu di bawa ke Indonesia terus digotong kok gotong pakai taksi. Ini (supermarket) orang Indonesia semua," kata Ivan dalam diskusi tentang Diseminasi Regulasi Mengenai Tata Cara Pelaporan Pembawaan Uang Tunai dan/atau Instrumen Pembayaran Lain Ke Dalam atau Ke Luar Daerah Pabean Indonesia, Rabu (23/11/2022).

Ivan tak menampik, adanya korelasi di antara pembawaan uang tunai dengan tindak pidana.

"Jadi Ini bukan tentang bagaimana orang melakukan tindak pidana, tapi ini tentang bagaimana orang mendapatkan uang. Kalau penangkapan OTT selalu ada uang tunainya," ujar dia.

Ivan menerangkan, PPATK mencoba menelusuri asal-muasal uang yang disita oleh aparat penegak hukum saat melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT).

Hasil temuan dilaporkan temuan ke Dirjen Bea Cukai hingga berujung pada penangkapan sejumlah orang beserta barang bukti uang dengan jumlah besar.

"Kita infomasikan orang Bea Cukai random saja begitu di tangkap pak segini besar," kata Ivan sambil menunjukkan foto.