Sukses

Pele Meninggal Dunia, Erick Thohir: Sepak Bola Kehilangan Ikon

Pele meninggal dunia pada Jumat (30/12) dini hari WIB usai bertarung melawan penyakit kanker usus.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir turut berduka atas meninggalnya legenda sepak bola asal Brasil, Pele. Pele meninggal dunia pada Jumat (30/12) dini hari WIB usai bertarung melawan penyakit kanker usus.

"Sepak bola kehilangan salah satu ikon," tulis Erick melalui akun Instagramnya @erickthohir, Jakarta, Jumat (30/12).

Erick menilai, Pele sebagai seorang legenda yang menginspirasi. Selain itu, Pele digambarkan sebagai pribadi berjasa besar dalam mengembangkan olahraga sepak bola.

"(Pele) seorang legenda yang menginspirasi dan membesarkan sepak bola," kata Erick.

Erick juga menilai Pele sebagai sosok yang berhasil dalam menyatukan perbedaan melalui sepak bola.

"Ia juga sudah membuktikan, sepak bola punya kekuatan untuk menyatukan. Selamat jalan Pele," ujar Erick Thohir.

Sebelumnya, Sepak bola dunia berduka. Legenda sepak bola dunia asal Brasil, Pele, meninggal dunia pada Jumat (30/12) dini hari WIB usai bertarung melawan penyakit kanker usus.

Kabar duka tersebut juga telah dikonfirmasi oleh manajer bisnisnya, Joe Fraga. Pele meninggal dunia pada usia 82 tahun di Rumah Sakit Albert Einstein, Sao Paulo, Brasil.

Diketahui, Pria bernama lengkap Edson Arantes de Nascimento itu telah dirawat di rumah sakit sejak 29 November 2022. Ia diketahui mengidap kanker kolon sejak September 2021 dan beberapa penyakit lainnya.

Untuk mengobati kanker usus yang dideritanya, Pele harus melakukan proses kemoterapi. Namun, kemoterapi tersebut tidak berjalan dengan baik. Selain itu, Pele juga mengalami pembengkakan dan gagal jantung.

Kondisi tersebut membuat Pele memperoleh perawatan intensif di rumah sakit. Bahkan, pria berusia 82 tahun itu sempat berada dalam kondisi kritis dan dipindahkan ke ruang perawatan paliatif.

 

2 dari 4 halaman

Jadi Legenda, Ini Pengaruh Pele di Dunia Sepak Bola dan Timnas Brasil

Legenda sepak bola asal Brasil, Pele, meninggal dunia pada Jumat (30/12/2022), dini hari di umur 82 tahun. Kabar duka ini disampaikan oleh agennya kepada Associated Press.

Mantan bintang Santos FC, yang secara luas dianggap sebagai salah satu pesepak bola terhebat sepanjang masa, telah berada di Rumah Sakit Albert Einstein Israelite di Sao Paulo sejak 29 November lalu.

Mengutip dari Sky Sports, Jumat (30/12/2022), sebuah laporan medis sebelum perayaan Natal tahun ini menunjukkan bahwa Pele membutuhkan perawatan untuk disfungsi jantung dan ginjal, setelah berjuang melawan kanker usus besar sejak September 2021.

Pele, yang memiliki nama asli Edson Arantes do Nascimento, mulai bermain untuk Santos pada usia 15 tahun dan tim nasional Brasil setahun kemudian, meledak di kancah sepak bola dunia saat berusia 17 tahun di Piala Dunia 1958.

Selama karier internasionalnya, dia memenangkan tiga Piala Dunia, tahun 1958, 1962 dan 1970, dan menjadi satu-satunya pemain yang mencapai hal ini.

Perannya dalam kemenangan ketiga Brasil, di Meksiko pada tahun 1970, telah dikenang dalam sejarah sepak bola, karena dia memainkan peran kunci dalam tim internasional terhebat yang pernah ada dalam olahraga ini.

Diketahui, sebelum Pele melakukan debutnya untuk Tim Samba, Brasil belum pernah memenangkan Piala Dunia.

Pele mencetak 12 gol dalam 14 pertandingan Piala Dunia. Kematiannya sangat berdampak bagi generasi pemain Brasil yang mengidolakannya.

Baru-baru ini pula saat Piala Dunia 2022, nampak para pemain Timnas Brasil yang membentangkan banner sang legenda Pele di salah satu laga turnamen sepak bola internasional itu.

3 dari 4 halaman

Melampaui Sepak Bola di Seluruh Dunia

Pele dikenang karena kehidupannya di luar lapangan, karena melampaui olahraga sepak bola dan terkenal dalam bidangnya.

"Sebelum Pele, '10' hanyalah sebuah angka," tulis penyerang Brasil saat ini, Neymar, melalui unggahan akun Instagram-nya, @neymarjr.

"Kalimat itu, indah, tidak lengkap. Saya akan mengatakan bahwa sebelum Pele, sepak bola hanyalah sebuah olahraga. Pele mengubah segalanya. Dia mengubah sepak bola menjadi seni, hiburan," Neymar menyambung.

"Dia memberikan suara kepada orang miskin, kepada orang kulit hitam dan di atas semua itu dia memberikan Brasil visibilitas. Sepak bola dan Brasil meningkat kedudukannya berkat sang Raja! Ia telah tiada, tetapi keajaibannya akan tetap ada," pungkas Neymar. 

4 dari 4 halaman

Unik dan Jenius

Ronaldo, yang membawa Brasil meraih gelar Piala Dunia kelima pada 2002, menggambarkan Pele sebagai sosok "Unik, jenius, terampil, kreatif, sempurna, tak tertandingi."

"Sungguh suatu kehormatan untuk datang setelah Anda, teman saya," tulis Ronaldo.

"Bakat Anda adalah sekolah yang harus dilalui setiap pemain. Warisan Anda melampaui generasi. Dan itulah cara Anda akan terus hidup," ujar pemilik akun Instagram @ronaldo itu. Â