Sukses

Tol Jagorawi Arah Jakarta Contraflow mulai Km 17+200

Arus balik kendaraan menuju Jabotabek pada 1 Januari 2023 akan menjadi puncak kepadatan mudik Nataru (Natal dan Tahun Baru) 2022/2023.

Liputan6.com, Jakarta - Untuk mengurai kepadatan akibat peningkatan volume lalu lintas Tahun Baru di 1 Januari 2023, PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui Jasamarga Metropolitan Tollroad melakukan sistem contraflow di Jalan Tol Jagorawi arah Jakarta.

Atas diskresi Kepolisian, sistem lalu lintas lawan arus tersebut diterapkan mulai dari Km 17+200 sampai dengan Km 08+800 ruas Tol Jagorawi arah Jakarta, mulai pukul 13.45 WIB.

"Pemberlakuan contraflow ini diharapkan dapat mengurai kepadatan yang saat ini terpantau tengah terjadi di Jalan Tol Jagorawi arah Jakarta," ujar Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana, Minggu (1/1/2023).

Berdasarkan prediksi Jasa Marga, arus balik kendaraan menuju Jabotabek pada 1 Januari 2023 akan menjadi puncak kepadatan mudik Nataru (Natal dan Tahun Baru) 2022/2023.

"Puncak arus kendaraan kembali ke wilayah Jabotabek diprediksi akan terjadi pada hari ini, Minggu, 1 Januari 2023, dengan kumulatif lalu lintas di empat gerbang tol utama mencapai 197.163 kendaraan, naik 15,28 persen dari lalin normal," terang Lisye.

Jasa Marga sendiri mencatat, sebanyak 489.199 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada H-3 sampai dengan H-1 Tahun Baru 2023, yang jatuh pada hari Kamis-Sabtu, 29-31 Desember 2022.

Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Utama, yakni GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), dan GT Cikampek Utama (arah Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (arah Bandung).

Lisye mengutarakan, total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini naik 6,25 persen jika dibandingkan lalin normal periode Juni 2022, dengan total 460.428 kendaraan.

"Jika dibandingkan dengan periode Nataru 2021, total volume lalin ini naik 5,19 persen dengan total 465.058 kendaraan," jelas Lisye.

 

2 dari 3 halaman

Dibanding Prediksi

Sementara itu, ia menambahkan, jika dibandingkan dengan prediksi volume lalin Nataru 2022 pada periode yang sama, total volume lalin tersebut lebih rendah 4,62 persen dengan total 512.908 kendaraan.

Lisye mengutarakan, jumlah ini meningkat 17,28 persen dari lalin normal serta meningkat 2,33 persen dari prediksi volume lalin Nataru 2022.

Adapun untuk distribusi lalu lintas meninggalkan wilayah Jabotabek hingga H-1 Tahun Baru 2023, mayoritas sebanyak 233.711 kendaraan (47,78 persen) menuju arah timur (Trans Jawa dan Bandung). Sedangkan 144.925 kendaraan (29,62 persen) menuju arah barat (Merak), dan 110.563 kendaraan (22,60 persen) menuju arah selatan (Puncak).

 

3 dari 3 halaman

Distribusi Lalu Lintas

Berikut rincian distribusi lalu lintas keluar Jabotabek via tol hingga H-1 Tahun Baru 2023:

1. Arah Timur (Trans Jawa dan Bandung)

- Lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek, dengan jumlah 118.833 kendaraan, meningkat sebesar 26,02 persen dari lalin normal.- Lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang, dengan jumlah 114.878 kendaraan, meningkat sebesar 8,45 persen dari lalin normal.

Total lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa dan Bandung melalui kedua GT tersebut adalah sebanyak 233.711 kendaraan, meningkat sebesar 16,72 persen dari lalin normal.

2. Arah Barat (Merak)

Lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Merak melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak adalah sebesar 144.925 kendaraan, lebih rendah 2,84 persen dari lalin normal.

3. Arah Selatan (Puncak)

Sementara jumlah kendaraan yang meninggalkan Jabotabek menuju arah Puncak melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi sebanyak 110.563 kendaraan, lebih rendah 0,43 persen dari lalin normal.