Liputan6.com, Jakarta - Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) dan PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) menjalin kerja sama pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di kilang seluruh Indonesia.
Langkah ini merupakan bagian dari komitmen Pertamina beserta Sub Holdingnya untuk aktif dan menjadi penggerak dalam pengembangan energi baru dan terbarukan di Indonesia. Terdapat empat area kilang dalam pembangunan PLTS area kilang tahap 2 ini, yaitu Kilang Dumai, Kilang Plaju, Kilang Cilacap, dan Kilang Balongan.
Baca Juga
Dengan total kapasitas terpasang 6,45 MWp, dan estimasi mengurasi emisi sebesar 7,3 ton CO2e per tahun, menjadikan kerjasama ini sebagai langkah nyata dan strategis Pertamina dalam menjalankan tugasnya sebagai motor transisi energi di Indonesia.
Advertisement
Chief Executive Officer Pertamina NRE, Dannif Danusaputro mengatakan, kilang adalah jantung energi Indonesia, karena kilang adalah tempat memproses minyak mentah hingga menjadi BBM yang akan dipasarkan nantinya.
Kerja sama ini berdurasi selama 25 tahun dan Pertamina NRE akan memastikan kehandalan PLTS yang dipasang dapat beroperasi dan menyuplai listrik untuk kegiatan operasi kilang selama 25 tahun dengan lancar dan diharapkan juga berkontribusi mengurangi emisi karbon serta meningkatkan efisiensi energi dalam operasionalnya.
“Banyak tantangan yang harus dihadapi dalam mengembangkan PLTS yang handal dan efisien. Namun, kita optimis mampu mengelola dan menjamin kehandalan PLTS yang kita pasang untuk mensupport operasional kilang” tambah Dannif dalam keterangan tertulis, Senin (2/1/2023).
Energi Ramah Lingkungan
Direktur Utama Kilang Pertamina Internasional Taufik Adityawarman sangat mendukung kerjasama ini. Kilang Pertamina Internasional sangat menyambut baik rencana pemanfaatan energi ramah lingkungan yang sejalan dengan semangat Pertamina dalam mendukung Net Zero Emission 2060 serta rencana rating ESG KPI di tahun 2023.
“Semoga kerja sama ini mampu menjadi wadah peningkatan pengetahuan untuk meningkatkan kehandalan operasional kilang. Dan juga menjadi sarana dalam mengiplementasikan energi masa depan yang lebih efisien dan ramah lingkungan ” tambah Taufik.
Sebelumnya pada tahap 1 Pertamina NRE telah membangun PLTS di area Kilang Dumai dengan kapasitas 2 MWp dan area Kilang Cilacap dengan kapasitas 1,34 MWp. Secara total kapasitas PLTS di area kilang Pertamina tahap 1 dan 2 mencapai kurang lebih 10MWp.
Advertisement
Misi Pengembangan Energi Baru Terbarukan
Kolaborasi ini merupakan tonggak pencapaian penting dalam mewujudkan misi Pertamina untuk mengembangkan energi baru terbarukan, Hal inipun sejalan dengan tiga pilar strategis yang dirancang oleh Pertamina lewat Sub Holding Pertamina NRE, yaitu solusi rendah karbon (low carbon solutions), pengembangan energi baru dan terbarukan, dan pengembangan bisnis energi masa depan.
Inisiatif-inisiatif dalam pengembangan energi baru dan terbarukan serta dekarbonisasi yang dilakukan Pertamina NRE merupakan bagian dari implementasi environment, social, and governance (ESG) serta dukungan terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, terutama tujuan ke-13, yaitu penanganan perubahan iklim.
Selain PLTS, Pertamina NRE juga berkolaborasi dengan banyak pihak untuk mengembangkan energy baru terbarukan beserta turunannya seperti geothermal, biomass, green Hydrogent, serta terus melakukan pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.