Sukses

Sempat Byarpet, Pasokan Listrik di Batam dan Bintan Kembali Pulih

Pemadaman listrik di Batam dan Bintan terjadi pada awal hari pertama tahun baru selama 12 jam dan kemudian disambung dengan pemandaman bergilir. Atas kejadian itu PLN Batam bergerak memulihkan kelistrikan.

Liputan6.com, Jakarta - Pasokan listrik di pulau Batam dan dan Bintan kini telah pulih kembali, pasca terjadinya gangguan listrik yang terjadi sejak Minggu 1 Januari 2023. PT PLN Batam memastikan 508 ribu pelanggan di pulau Batam dan Bintan yang sebelumnya terdampak kini listriknya telah menyala kembali.

Tulang punggung kelistrikan Batam dan Bintan, yaitu pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Tanjung Kasam unit 1 dan 2 berkapasitas 99 megawatt (MW) dan pembangkit listrik tenaga gas dan uap (PLTGU) Tanjung Uncang 1 dan 2 dan STG berkapasitas 120 MW kini kembali memasok listrik ke sistem kelistrikan Batam-Bintan.

“Dengan bergabungnya dua pembangkit besar tersebut maka 16 gardu induk dan 16 transmisi, serta 508 ribu pelanggan sudah mendapat pasokan listrik secara normal,” kata Hamid Hamidi Corporate Secretary PT PLN Batam, Hamidi Hamid, Selasa (3/1/2022)

Sebelumnya pemadaman terjadi pada awal hari pertama tahun baru selama 12 jam dan disusul dengan pemadaman bergilir. Atas kejaidan itu PLN Batam bergerak memulihkan kelistrikan dengan mengerahkan seluruh personel siaga dan mengaktifkan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) yang ada di Batam untuk memenuhi kebutuhan listrik.

Pulihnya kelistrikan ini juga tidak lepas dari kolaborasi dengan berbagai stakeholder, seperti pemerintah daerah, TNI, Polri, BMKG dan masyarakat Batam dan Bintan.

“Kami juga menyampaikan terima kasih atas dukungan yang diberikan seluruh stakeholders. Melalui kolaborasi, kami bisa menormalkan kelistrikan di Batam-Bintan ,” ucap Hamidi.

Tercatat saat ini daya mampu pasok di sistem Batam-Bintan sebesar 504,2 MW dan beban puncak 472,9 MW dengan cadangan daya 31,3 MW.

PLN Batam juga menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami oleh masyarakat serta memohon dukungan serta doa dari masyarakat agar sistem kelistrikan dapat berlangsung aman.

“Jika membutuhkah layanan atau kanal pengaduan dari PLN Batam dapat diakses melalui contact center 123,” pungkas Hamidi.

2 dari 3 halaman

Batam dan Bintan Mati Lampu

PLN melaporkan bahwa terjadi gangguan pada sistem kelistrikan Batam dan Bintan di Provinsi Kepulauan Riau. Gangguan yang terjadi sejak Minggu (1/1/2023) sekitar pukul 04.00 WIB ini mengakibatkan sebagian wilayah mengalami pemadaman listrik atau mati lampu.

PT PLN Batam telah menerjunkan petugas di lapangan dengan fokus pada pemulihan sistem kelistrikan. Selain itu, peugas PLN juga telah melakukan analisa penyebab gangguan yang membuat sebagian wilayah Batam - Bintan mengalami pemadaman listrik.

“Saat ini kami sedang melakukan pemulihan secara bertahap. Dapat kami informasikan bahwa saat ini petugas teknis juga terus melakukan upaya penanganan agar sistem kelistrikan Batam berangsur pulih kembali,” kata Corporate Secretary PT PLN Batam Hamidi Hamid, dikutip dari Antara, Minggu (1/1/2023).

Anak perusahaan PLN (Persero) itu tengah melakukan pengecekan secara menyeluruh.

Menurut dia, listrik di beberapa wilayah Batam dan Bintan secara bertahap sudah kembali terhubung.

"Akibat kejadian ini, PT PLN Batam meminta maaf kepada masyarakat dan memohon dukungan serta doa dari masyarakat agar sistem kelistrikan Batam-Bintan kembali normal," demikian keterangan PLN Batam.

 

3 dari 3 halaman

Jarang Mati Lampu

Sementara itu, warga Kota Batam mengeluhkan sambungan listrik yang terputus sejak subuh.

"Batam sangat jarang mati listrik, dan ini seperti hadiah pergantian tahun yang buruk," kata warga Batam, Capo.

Ia berharap PLN Batam dapat segera memperbaiki kendala tersebut agar listrik dapat kembali dinikmati warga di pulau itu.

"Biasanya kalau ada kendala listrik, bisa diatasi dalam waktu singkat. Kami harap kali ini PLN Batam juga bisa melakukan hal yang sama," kata dia.