Liputan6.com, Jakarta Kementerian Perhubungan mencatat peningkatan penggunaan angkutan umum selama periode Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru). Sebanyak 10.314.474 orang menggunakan angkutan umum hingga 2 Januari 2023.
Jumlah ini merupakan angka kumulatif penumpang di semua moda, yang dihitung selama 15 hari masa pemantauan yaitu mulai 19 Desember 2022 sampai 2 Januari 2022. Angka ini menunjukkan peningkatan penggunaan angkutan umum pada periode yang sama dari tahun sebelumnya.
Baca Juga
“Jumlah ini meningkat 71,09 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada libur Nataru tahun lalu yaitu 6.028.618 penumpang,” demikian disampaikan Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati di Jakarta, mengutip keterangan resmi, Selasa (3/1/2023).
Advertisement
Jumlah penumpang angkutan umum pada masa libur nataru tahun ini sudah hampir mendekati jumlah penumpang nataru sebelum pandemi, dimana pada tahun 2019 di periode yang sama tercatat sebanyak 13.145.512 penumpang.
Adapun penumpang tertinggi adalah penumpang angkutan udara sebanyak 3.209.942 penumpang atau meningkat 66,36 persen dari periode yang sama di tahun 2021. Diikuti angkutan jalan sebanyak 2.250.585 penumpang atau meningkat 66,12 persen.
Kemudian angkutan penyeberangan sebanyak 2.052.407 penumpang atau meningkat 47,25 persen, angkutan kereta api sebanyak 1.988.382 penumpang atau meningkat 173,62 persendari periode yang sama tahun 2021, dan angkutan laut sebanyak 813.158 penumpang atau meningkat 30,37 persen.
Dilaporkan jumlah pergerakan penumpang angkutan umum hingga Senin, 2 Januari 2023 masih cukup tinggi. Tercatat, pergerakan sebanyak 679.338 penumpang di semua moda transportasi.
“Jumlah ini meningkat jika dibandingkan dengan hari Minggu (1/1/2023), dengan pergerakan sebanyak 660.502 penumpang,” ucap Adita.
126 Ribu Kendaraan Balik ke Jabodetabek
Sementara itu, berdasarkan data pemantauan Jasa Marga (Persero) Tbk di di empat Gerbang Tol Utama hingga Senin (2/1/2023) kemarin, pergerakan kendaraan yang kembali ke wilayah Jabotabek yaitu sebanyak 126.984 kendaraan. Di sisi lain, ada 109.331 kendaraan yang meninggalkan Jabotabek.
“Dengan adanya peringatan cuaca ekstrem yang terjadi di akhir tahun hingga awal Januari 2023, kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, hati-hati, selalu update dengan informasi cuaca terkini, serta tetap mengutamakan aspek keselamatan,” tutur Adita.
Pemantauan pergerakan penumpang dan kendaraan dilakukan di 111 terminal, 22 pelabuhan penyeberangan, 51 bandara, 110 pelabuhan laut, 13 daop/divre, serta 4 gerbang tol.
Kemenhub masih akan terus melakukan pemantauan pergerakan penumpang dan kendaraan di masa libur Nataru hingga penutupan Posko pada 4 Januari 2023.
Advertisement
Kargo Bandara Soekarno-Hatta
Industri jasa pengiriman via kargo, ternyata sudah lebih dulu menggeliat di masa pandemi COVID-19. Setidaknya, pada masa Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, industri kargo di kawasan Bandara Internasional Soekarno Hatta melayani dari 1.839.080 Kg.
"Puncaknya itu terjadi pada H-2 sebelum Natal 2022, atau pada 23 Desember. Di Bandara Soekarno Hatta saja, melayani kargo 1.839.080 Kg," ungkap President Director PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin, seperti ditulis, Senin (2/1/2023).
Lalu, bila diakumulasi 20 bandara yang dikelola PT Angkasa Pura II, pada hari yang sama puncak angkutan liburan Nataru 2022, ternyata pengangkutan kargonya juga sangat banyak. Yakni mencapai 2.579.931 Kg kargo yang dilayani.
Bangkit dari Pandemi
Jumlah tersebut, menunjukan angka yang baik. Pasalnya, industri kargo dinilai lebih dulu bergeliat saat pandemi COVID-19.
"Kargo sudah dirasa peningkatannya di tahun 2021, saat itu recovery sudah terjadi. Sehingga di tahun 2022, dia tumbuh jumlah dan volumenya, dan saya rasa angka ini bisa terus berkembang di 2023," tutur Awaluddin.
Sebab menurutnya, pelayanan lebih dari 2 juta kilogram kargo tersebut belum maksimal jumlah dan volumenya yang bisa dilayani oleh PT Angkasa Pura II.
Perusahaan masih bisa melayani 8 sampai 9 persen lagi dari jumlah tersebut, ketika pada masa puncaknya. "Maksimal 10 persen," tambahnya.
Makanya, jangka panjang, perusahaan akan membangun Cargo Village di wilayah Bandara Internasional Soekarno Hatta di sebelah barat.
Atau tepatnya berada dekat dengan pintu M1, akses masuk Bandara Soetta dari Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang.
Advertisement