Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi melakukan kunjungan ke Pasar Bawah di Pekanbaru, Riau. Dia memantau proses di pasar dan meninjau soal harapan para pedagang.
Salah satu yang jadi perhatian Jokowi adalah terkait omzet yang didapatkan pedagang. Mengingat, semua lapisan masyarakat, termasuk pedagang sempat terdampak oleh pandemi Covid-19.
Baca Juga
"Saya masuk ke Pasar Bawah untuk melihat geliat ekonomi di pasar, utamanya yang berkaitan dengan omzet. Apakah dibandingkan tahun 2021 lebih baik, ya para pedagang menyampaikan tahun 2022 lebih baik," ujarnya seperti dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (4/1/2023).
Advertisement
Dari hasil pantauannya, Jokowi menyebut kalau para pedagang berharap omzet bisa meningkat di tahun 2023 ini. Apalagi, pemerintah telah mencabut status PPKM yang artinya tak ada lagi pembatasan kegiatan masyarakat.
"Tapi setelah PPKM dicabut, para pedagang berharap omzetnya bisa lebih baik. Artinya di 2023 semuanya berharap dan optimis lebih baik dari tahun 2022," terang kepala negara.
Kunjungan ke Pasar Bawah jadi salah satu agenda Jokowi. Kemudian, dia melanjutkan kunjungan ke RSUD Arifin Achmad Pekanbaru dan meresmikan Jalan Tol Pekanbaru-Padang seksi Pekanbaru-Bangkinang.
Â
Presiden Joko Widodo meresmikan ruas Jalan Tol Terbanggi Besar - Pematang Panggang - Kayu Agung 189 km yang merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera. Peresmian dipusatkan di Gerbang Tol Simpang Pematang KM 240, Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampun...
Jokowi: Bisa Tumbuhkan Daya Saing
Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan jalan tol Pekanbaru-Bangkinan sepanjang 30,9 kilometer di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Menurutnya. tol baru ini bisa meningkatkan konektivitas dan meningkatkan daya saing produk dari Provinsi Riau.
Untuk diketahui, tol Pekanbaru-Bangkinan merupakan bagian dari jalan tol Pekanbaru-Padang yang proses pembangunannya masih berjalan. Adanya tol ini, diyakini mampu meningkatkan mobilitas masyarakat di Sumatera.
"Kita harapkan dengan jalan tol yang ada ini, kecepatan mobilitas orang barang dan jasa semakin baik sehingga menumbuhkan daya saing produk-produk yang ada di Provinsi Riau," terangnya dalam peresmian Jalan Tol Pekanbaru-Bangkinan, mengutip tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (4/1/2023).
Selain meningkatnya mobilitas dan daya saing produk, Jokowi berharap ini akan menumbuhkan titik-titik penopang ekonomi baru di Provinsi Riau. Pada akhirnya mampu memberikan dampak yang positif ke masyarakat.
"Dan kita harapkan juga bisa menumbuhkan sentra-sentra ekonomi baru dan pada akhirnya nanti akan membuka lapangan kerja dan memberikan kesejahteraan kepada masyarakat," paparnya.
Informasi, panjang seksi Pekanbaru-Bangkinang adalah sepanjang 40 kilometer. Jalan tol ini juga menjadi penting karena berfungsi sebagai penyangga dari Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). Penggarapan jalan tol ini dilakukan oleh PT Hutama Karya (Persero).
Jokowi sendiri meresmikan jalan tol Pekanbaru-Bangkinang sepanjang 30,9 km. Dengan biaya yang dikeluarkan untuk pembangunan adalah Rp 4,8 triliun.
Â
Advertisement
Diresmikan Jokowi
Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan jalan tol ruas Pekanbaru-Padang seksi Pekanbaru-Bangkinang, di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Pembangunan seksi ini menelan biaya Rp 4,8 triliun.
"Dengan mengucap bismilahirrahmanirrahiim pada siang hari ini saya resmikan jalan tol ruas Pekanbaru-Padang seksi Pekanbaru-Bangkinang di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau," ujarnya seperti ditayangkan akun YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (4/1/2023).
Dia menyampaikan kalau seksi ini menjadi pelengkap dari jalan tol Pekanbaru menuju Dumai yang jumlah trafiknya sudah mencapai 8.000 kendaraan.
"Sekarang dari Pekanbaru ke Bangkinang sepanjang 30,9 km yang menghabiskan anggaran Rp 4,8 triliun," tuturnya.
Pada peresmian ini, Jokowi didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, hingga Menteri BUMN Erick Thohir.
Â
Pentingnya Tol Pekanbaru-Bangkinang
Informasi, panjang seksi Pekanbaru-Bangkinang adalah sepanjang 40 kilometer. Jalan tol ini juga menjadi penting karena berfungsi sebagai penyangga dari Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). Penggarapan jalan tol ini dilakukan oleh PT Hutama Karya (Persero).
Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parkesit menyampaikan kalau seksi ini menjadi penting. Selain sebagai backbone JTTS, ini juga akan menjadi alternatif karena rute Pekanbaru menuju Padang mengantongi trafik yang cukup tinggi.
"Karena kita tahu antara Padang-Pekanbaru itu trafiknya tinggi, dan ktia perkirakan lalu lintas harian itu sekitar 7.000 kendaraan per hari, yang relatif sangat tinggi bagi tol-tol di Sumatera," terangnya.
Advertisement