Liputan6.com, Jakarta Pemerintah kembali menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi jenis Pertamax, Pertamax Turbo, Pertamina Dex, dan Dexlite, terhitung mulai 3 Januari 2023.Harga BBM terbaru yang turun ini dengan berbagai pertimbangan antara lain kondisi harga minyak dunia.
Meski demikian pemerintah masih menetapkan harga BBM yang sama untuk BBM subsidi jenis Pertalite dan Solar.
Baca Juga
"Salah satunya, Pertamax, yang banyak dipakai dulu aja, itu maka diputuskan kemarin, bu Nicke bisa tambahkan, ya yang hari ini (turun dari) Rp 13.900 (per liter) itu menjadi Rp 12.800 (per liter) ya," kata Menteri BUMN Erick Thohir kepada wartawan di SPBU Pertamina di Jalan MT Haryono, Selasa (3/1/2022).
Advertisement
Pengamat Energi ReforMiner, Komaidi Notonegoro menilai berdasarkan data, jika dibandingkan dengan lima negara ASEAN yang lain yakni Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam, Filipina, saat ini level harga BBM Indonesia berada pada posisi yang relatif moderat.
"Bukan sebagai yang paling tinggi, tetapi juga bukan sebagai yang paling rendah," jelas dia, Kamis (5/1/2023).
Dia menjabarkan bila saat ini Singapura tercatat sebagai negara dengan harga jual BBM yang relatif paling tinggi. Sedangkan Malaysia sebagai negara yang menjual BBM relatif paling rendah dibandingkan lima negara yang lain
Kemudian bila mengacu pada perspektif biaya pengadaan dan formula harga yang ditetapkan dalam regulasi, kebijakan penurunan harga BBM non-subsidi pada awal Januari 2023 pada dasarnya merupakan sesuatu yang lumrah.
"Harga minyak mentah yang merupakan komponen terbesar pembentuk harga BBM memang sedang turun. Indonesian Crude Price (ICP) turun dari 87,50 USD per barel pada November 2022 menjadi 76,66 USD per barel pada Desember 2022," tutur dia.
Kurangi Perspektif Negatif
Meskipun merupakan sesuatu yang lumrah, penurunan harga tersebut dinilai strategis untuk edukasi pada semua pihak.
Kebijakan tersebut dapat mengurangi persepsi negatif terhadap badan usaha niaga BBM yang sering dinilai kurang fair, dinilai lebih responsif ketika harga BBM harus naik namun cenderung menunda ketika harus menurunkan harga BBM.
Dia menjelaskan bila berdasarkan review, tinggi atau rendahnya harga BBM pada negara-negara di ASEAN tidak hanya ditentukan oleh biaya pengadaan BBM tetapi juga ditentukan oleh bentuk kebijakan harga BBM yang diberlakukan oleh masing-masing negara.
ReforMiner menilai harga BBM antarnegara pada dasarnya tidak dapat dibandingkan secara langsung. Hal tersebut karena profil pasar BBM pada masing-masing negara tidak sama.
Selain itu, riset ReforMiner juga menemukan bahwa bentuk kebijakan harga BBM pada masing-masing negara termasuk enam negara di ASEAN tidak sama
ReforMiner menemukan jenis BBM yang dijual di enam negara di ASEAN cukupberagam. Level RON BBM yang dijual pada masing-masing negara tercatat tidak sama.
Jenis BBM, baik bensin maupun solar yang dijual di Indonesia tercatat sebagai yang paling banyak jika dibandingkan dengan lima negara lainnya.
Advertisement
Besaran Harga BBM Saat Ini
PT Pertamina (Persero) saat ini memberikan pengumuman bahwa harga BBM jenis Pertamax mengalami penurunan harga dan berlaku mulai Selasa (3/01/2023).
Adapun penurunan harga Pertamax tersebut dilakukan setelah turunnya harga minyak dunia saat perang Rusia dan Ukraina yaitu yang asalnya melesat ke atas US$100 per barel menjadi US$79 per barel.
Direktur utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan bahwa penurunan harga BBM ini juga dikabarkan akan berlaku pada pukul 14.00 WIB dan yang mengalami penurunan adalah Pertamax, Pertamax Turbo, Pertamina Dex, dan Dexlite.
“Demikian juga produk-produk Pertamax Turbo, Pertamina Dex, dan produk lainnya, Dexlite, ini juga akan turun sesuai dengan formula yang sudah ditetapkan oleh (Kementerian) ESDM. Jadi itu semua bersamaan akan turun,” ujarnya.
Melansir dari situs resmi Pertamina berikut adalah daftar harganya dari setiap provinsi:
1. Provinsi Aceh
Pertamax: Rp. 12.800
Pertamax Turbo: Rp. 14.050
Dexlite: Rp. 16.150
Pertamina Dex: Rp. 16.750
2. Free Trade Zone (FTZ) Sabang
Pertamax: -
Pertamax Turbo: -
Dexlite: Rp. 16.150
Pertamina Dex: -
3. Provinsi Sumatera Utara
Pertamax: Rp. 13.050
Pertamax Turbo: Rp. 14.350
Dexlite: Rp. 16.500
Pertamina Dex: Rp. 17.100
4. Provinsi Sumatera Barat
Pertamax: Rp. 13.050
Pertamax Turbo: Rp. 14.350
Dexlite: Rp. 16.500
Pertamina Dex: Rp. 17.100
5. Provinsi Riau
Pertamax: Rp. 13.300
Pertamax Turbo: Rp. 14.650
Dexlite: Rp. 16.850
Pertamina Dex: Rp. 17.450
6. Provinsi Kepulauan Riau
Pertamax: Rp. 13.300
Pertamax Turbo: Rp. 14.650
Dexlite: Rp. 16.850
Pertamina Dex: Rp. 17.450
7. Free Trade Zone (FTZ) Batam
Pertamax: Rp. 13.300
Pertamax Turbo: Rp. 14.650
Dexlite: Rp. 16.850
Pertamina Dex: Rp. 17.450
8. Provinsi Jambi
Pertamax: Rp. 13.050
Pertamax Turbo: Rp. 14.350
Dexlite: Rp. 16.500
Pertamina Dex: Rp. 17.100
9. Provinsi Bengkulu
Pertamax: Rp. 13.300
Pertamax Turbo: Rp. 14.650
Dexlite: Rp. 16.850
Pertamina Dex: 17.450
Wilayah Lain
10. Provinsi Sumatera Selatan
Pertamax: Rp. 13.050
Pertamax Turbo: Rp. 14.350
Dexlite: Rp. 16.500
Pertamina Dex: Rp. 17.100
11. Provinsi Bangka Belitung
Pertamax: Rp. 13.050
Pertamax Turbo: Rp. 14.350
Dexlite: Rp. 16.500
Pertamina Dex: Rp. 17.100
12. Provinsi Lampung
Pertamax: Rp. 13.050
Pertamax Turbo: Rp. 14.350
Dexlite: Rp. 16.500
Pertamina Dex: Rp. 17.100
13. Provinsi DKI Jakarta
Pertamax: Rp. 12.800
Pertamax Turbo: Rp. 14.050
Dexlite: Rp. 16.150
Pertamina Dex: Rp. 16.750
14. Provinsi Banten
Pertamax: Rp. 12.800
Pertamax Turbo: Rp. 14.050
Dexlite: Rp. 16.150
Pertamina Dex: Rp. 16.750
15. Provinsi Jawa Barat
Pertamax: Rp. 12.800
Pertamax Turbo: Rp. 14.050
Dexlite: Rp. 16.150
Pertamina Dex: Rp. 16.750
16. Provinsi Jawa Tengah
Pertamax: Rp. 12.800
Pertamax Turbo: Rp. 14.050
Dexlite: Rp. 16.150
Pertamina Dex: Rp. 16.750
17. Provinsi DI Yogyakarta
Pertamax: Rp. 12.800
Pertamax Turbo: Rp. 14.050
Dexlite: Rp. 16.150
Pertamina Dex: Rp. 16.750
18. Provinsi Jawa Timur
Pertamax: Rp. 12.800
Pertamax Turbo: Rp. 14.050
Dexlite: Rp. 16.150
Pertamina Dex: Rp. 16.750
19. Provinsi Bali
Pertamax: Rp. 12.800
Pertamax Turbo: Rp. 14.050
Dexlite: Rp. 16.150
Pertamina Dex: Rp. 16.750
Advertisement