Sukses

Kartu Prakerja 2023 Skema Normal Segera Dibuka, Siap-siap Ya!

Pemerintah memang akan melakukan penyesuaian skema semi bansos pada Program Kartu Prakerja menjadi skema normal pada tahun 2023.

Liputan6.com, Jakarta Komite Cipta Kerja akan menggelar rapat koordinasi terkait pelaksanaan Program Kartu Prakerja 2023 di kantor Kemenko Perekonomian, Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Kamis (5/1/2023). Setelah rakor, komite akan menggaungkan Kartu Prakerja sebagai skema normal di tahun ini.

Dilansir dari laman resmi Kemenko Perekonomian, Pemerintah memang akan melakukan penyesuaian skema semi bansos pada Program Kartu Prakerja menjadi skema normal pada tahun 2023.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto belum lama ini mengungkapkan bahwa Program Kartu Prakerja akan berjalan dengan Skema Normal. Persiapan pelaksanaan skema normal Kartu Prakerja pun sudah mulai dijalankan pada akhir tahun 2022 dan kemungkinan dibuka kuartal I 2023 ini.

Dalam sebuah video wawancara yang diunggah Kartu Prakerja di laman Instagram resminya, Menko Airlangga Hartarto mengatakan bahwa tanggal dibukanya pendaftaran skema normal Kartu Prakerja masih berstatus to be announced atau akan segera diumumkan.

"Itu namanya TBA, to be announced. Di triwulan pertama 2023," kata Airlangga, dikutip dari Instagram @prakerja.go.id, Kamis (22/12/2022).

Sebagai informasi, pada 2023 mendatang Program Kartu Prakerja dengan skema mormal ditargetkan menjangkau 1 juta penerima. Dengan kema normal ini, metode pelatihan akan dilakukan secara offline, online, dan hybrid serta insentif yang diberikan akan dilakukan penyesuaian.

Dalam menyiapkan Skema Normal, Perubahan Kedua Peraturan Presiden terkait Kartu Prakerja telah ditetapkan melalui Peraturan Presiden RI Nomor 113 Tahun 2022.

Perubahan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sebagai peraturan pelaksanaan juga telah ditetapkan melalui Permenko Nomor 17 Tahun 2022.

 

Promosi 1
2 dari 3 halaman

Fokus Tahun Ini

Program Kartu Prakerja tersebut akan lebih difokuskan pada bantuan peningkatan skill dan produktivitas angkatan kerja, berupa bantuan biaya pelatihan secara langsung kepada peserta dan insentif pasca pelatihan dengan ragam pelatihan skilling, reskilling, dan upskilling.

Para anggota komite sebelumnya telah sepakat untuk memulai skema normal pada tahun 2023 dan akan melanjutkan skema semi bansos hingga akhir Q4-2022 dengan besaran bantuan pelatihan dan insentif sama dengan sebelumnya.

Adapun terkait dengan pelaksanaan skema normal tersebut, pada tahun 2023 Pemerintah akan melakukan penyesuaian besaran bantuan yang diterima peserta senilai Rp 4,2 juta per individu dengan rincian berupa bantuan biaya pelatihan sebesar Rp 3,5 juta, insentif pasca pelatihan Rp 600 ribu yang akan diberikan sebanyak 1 kali, serta insentif survei sebesar Rp100 ribu untuk dua kali pengisian survei.

Selain itu, Program Kartu Prakerja tersebut akan diimplementasi secara online, offline, maupun bauran serta memungkinkan bagi penerima bantuan sosial dari kementerian/lembaga lainnya seperti Kementerian Sosial, Bantuan Subsidi Upah, atau Bantuan Pelaku Usaha Mikro (BPUM) untuk dapat menerima manfaat dari Program Kartu Prakerja.

 

3 dari 3 halaman

Prakerja 2022

Sebagai informasi, tercatat pada tahun 2022, Program Kartu Prakerja telah memberikan manfaat bagi 4,98 juta penerima dari 514 kabupaten/kota di Indonesia dengan total penerima sejak awal pelaksanaan program hingga mencapai 14,9 juta penerima.

Terdapat 1.209 pelatihan aktif dibeli penerima manfaat kartu prakerja selama 2022, sebanyak 32 persen orang memiliki akun e-wallet/bank setelah menjadi penerima kartu Prakerja, kemudian top lima bidang pelatihan pilihan penerima manfaat kartu Prakerja di tahun 2022 diantaranya penjualan dan pemasaran, teknik, makanan dan minuman, manajemen, dan gaya hidup.