Liputan6.com, Jakarta - Conrad Asia Energy Ltd resmi menandatangani kontrak pengelolaan dua wilayah kerja minyak dan gas bumi (WK Migas) di Aceh, yakni Offshore North West Aceh (ONWA-Meulaboh) dan Offshore South West Aceh (OSWA-Singkil).
Acara penandatanganan kontrak digelar pada Kamis (5/1/2023) dan turut disaksikan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif.
Baca Juga
Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Tutuka Ariadji menyampaikan, Conrad Asia Energy Ltd selaku perusahaan yang beralamat di Singapura telah ditetapkan sebagai pemenang lelang untuk dua harta karun migas tersebut per November 2022 silam.
Advertisement
"Penandatanganan 2 kontrak bagi hasil, WK Offshore North West Aceh-Meulaboh, dan WK Offshore South West Aceh-Singkil, yang merupakan hasil lelang penawaran langsung tahap I periode Juli-September 2022," jelasnya dalam siaran video, Kamis (5/1/2023).
Adapun kontrak pengelolaan ONWA-Meulaboh terikat dalam komitmen pasti 3 tahun pertama masa eksplorasi, dalam bentuk studi G&G, seismik 3D 500 km2, dan 1 sumur eksplorasi.
ONWA-Meulaboh punya potensi sumber daya minyak 800 juta barel (MMBO) dan gas 4,8 triliun kaki kubik (TCF). Total komitmen pasti untuk WK Migas ini senilai USD 15 juta, plus bonus tanda tangan sebesar SGD 50 ribu.
Senada, kontrak kerjasama OSWA-Singkil juga terikat dalam komitmen pasti 3 tahun pertama masa eksplorasi, lewat studi G&G, seismik 3D 500 km2, dan 1 sumur eksplorasi.
WK Migas yang berlokasi di lepas lautan Aceh ini memiliki potensi sumber daya minyak 1,4 miliar barel (BBO) dan gas 8,6 TCF. Total komitmen pasti sebesar USD 15 juta dan bonus tanda tangan SGD 50 ribu.
Lebih lanjut, Tutuka mengatakan, kedua kontrak bagi hasil (cost recovery) tersebut merupakan kontrak eksplorasi dengan jangka waktu 30 tahun, dengan split bagi hasil 60:40 untuk minyak, dan 55:45 untuk gas.
"Secara keseluruhan, total investasi komitmen pasti eksplorasi dari penandatanganan kontrak bagi hasil wilayah kerja tersebut adalah senilai USD 30 juta, dengan bonus tanda tangan sebesar SGD 100 ribu," tuturnya.
Kontrak Diperpanjang, PetroChina Kelola Blok Jabung hingga 2043
Sebelumnya, PetroChina International Jabung Ltd. siap melanjutkan pengembangan agresif Wilayah Kerja (WK) Jabung menyusul konfirmasi perpanjangan kontrak blok migas ini dari pemerintah Indonesia untuk periode 2023-2043.
Setelah mendapat kepastian perpanjangan kontrak WK Jabung pada penghujung 2021, PetroChina segera mengajukan program pengeboran di 11 sumur pengembangan di tahun 2022. PetroChina juga menambahkan tiga program sumur pengembangan tahun ini, sehingga total pengeboran dilakukan di 14 lokasi.
Selain itu, PetroChina juga memulai uji coba lapangan untuk program CO2 Injection Huff & Puff di sumur Gemah 6, dan high performance water-based mud untuk sumur Gemah-69 dan Panen-D13 pada akhir tahun ini.
“Selama 20 tahun ke depan, kami berkomitmen untuk melakukan berbagai program eksplorasi, pengembangan dan pemeliharaan fasilitas produksi,” kata Presiden Direktur PetroChina Qian Mingyang, dalam keterangan tertulis, Senin (2/1/2023).
Program pengembangan Drilling Campaign 2022 di 14 lokasi dimulai 21 Januari dengan tajak pertama di sumur Panen-D10. Selanjutnya, program yang sama dilaksanakan di empat sumur di Lapangan Panen, tujuh sumur di Lapangan Gemah, satu sumur di Lapangan West Betara, dan satu sumur di Lapangan Sabar.
Program pengeboran di sembilan sumur menghasilkan produksi awal (initial production) mencapai 4.091 barel minyak dan kondensat per hari, serta 28,6 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) gas mentah. Lima sumur lain masih dalam tahap penyelesaian dan diperkirakan menghasilkan total produksi awal sebanyak 2.717 barel minyak dan kondensat per hari, serta 7,4 MMSCFD gas mentah.
“Hasil produksi awal yang menjanjikan membuktikan bahwa Jabung tetap potensial untuk dikembangkan ke depannya. PetroChina akan terus mencari kandidat sumur prospektif di area Jabung untuk program pengembangan tahun-tahun mendatang,” tutur Qian.
Advertisement
Pengeboran
Pada 27 Desember 2022 telah dilakukan rapat teknis pembahasan pencapaian kegiatan pengeboran pengembangan, kerja ulang dan perawatan sumur sepanjang tahun 2022 yang dihadiri oleh Deputi Eksploitasi SKK Migas Wahju Wibowo, VP Operasi Dwi Nurcahyanto, Spesialis Pratama Operasi SKK Migas Dedi Suryadi, Kepala Divisi Audit Eksploitasi Adiyanto Handoyo, Kepala Departemen Operasi Survei dan Pengeboran Eksploitasi CW Wicaksono, beserta jajaran staff SKK Migas lainnya. Rapat ini juga dihadiri VP Technical and Business Development PetroChina Yu Jinbao, Drilling Manager Zhao Chunlin dan beberapa anggota tim pengembangan PetroChina.
Pada kesempatan tersebut, Sr. Drilling Engineer Supt. PetroChina Rizaldi Ali Kasmiri memaparkan hal-hal yang berkaitan dengan kesiapan operasi pengeboran sumur pengembangan dan eksplorasi, kegiatan kerja ulang dan perawatan sumur tahun 2023.
Persiapan ini meliputi proses perijinan IPPKH (Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan); akuisisi persiapan lahan dan konstruksinya; proses pengadaan dan persiapan kontrak jasa, peralatan maupun material; hingga hal-hal yang berkaitan langsung dengan upaya perbaikan performa teknis operasi pengeboran.
Pada 2023, PetroChina berencana untuk mengebor 2 sumur eksplorasi dan 11 sumur pengembangan di blok Jabung. Pengeboran 2 sumur eksplorasi akan dilakukan di lapangan NEB (North East Betara), sementara 11 sumur pengembangan akan dilakukan di 6 lapangan yang sudah dikembangan sebelumnya seperti South Betara, NEB, Panen, Gemah, Sabar dan West Betara.
Dalam rapat tersebut, Wahju Wibowo mengapresiasi pencapaian program dan kontribusi produksi PetroChina Jabung dari hasil kegiatan pengeboran sumur pengembangan selama tahun 2022.
“Saya juga berharap PetroChina lebih agresif dan masif lagi dalam upaya-upaya optimalisasi rencana-rencana pengeboran di tahun-tahun selanjutnya. Semoga perpanjangan kontrak 20 tahun pengelolaan blok Jabung yang telah diberikan pemerintah Indonesia dapat dimonetisasi secara optimal bagi sebesar-sebesarnya keuntungan Negara Republik Indonesia dan PetroChina,” ujar Wahju.