Liputan6.com, Jakarta Awal tahun 2023 dihangatkan oleh isu reshuffle kabinet Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Kabarnya penggantian posisi menteri akan dilakukan di Januari 2023 ini.
Isu reshuffle kabinet Jokowi turut direspons oleh kalangan pengusaha. Pasalnya, mau tidak mau, penggantian posisi jabatan menteri strategis di kabinet Jokowi akan berpengaruh pada kegiatan ekonomi.
Baca Juga
Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pengembangan Otonomi Daerah Sarman Simanjorang menilai, reshuffle merupakan keputusan prerogatif presiden. Baginya, penggantian posisi di kabinet pemerintahan saat ini tak berdampak signifikan terhadap kegiatan usaha.
Advertisement
"Saya rasa dari sisi ekonomi ya sah-sah saja dalam hal ini. Apakah itu mempengaruhi atau katakan lah berdampak pada kegiatan ekonomi, kalau kami lihat sih tidak memiliki dampak (secara langsung)," ujarnya kepada Liputan6.com, Kamis (5/1/2023).
Kendati begitu, dari sisi dunia usaha atau pasar dalam hal ini disebut akan turut merespons. Utamanya pada figur yang menjadi pengganti nantinya.
Diketahui, isu reshuffle menyasar ke posisi yang ditempati oleh Partai Nasional Demokrat atau Nasdem. Yakni, Menteri KLHK Siti Nurbaya Bakar, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, dan Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate. Kendati kewenangannya ada di tangan Jokowi, artinya setiap posisi menteri lainnya pun memiliki potensi diganti.
"Tapi yang jelas pasar akan melihat misalnya ketika terjadi suatu reshuffle tentu dunia usaha, pasar pasti berharap yang menggantikan itu adalah figur yang lebih baik, artinya lebih baik daripada yang digantikan," tuturnya.
"Sosok-sosok yang akan menggantikan itu tentu pasar akan melihat dari sisi track recordnya, dari sisi prestasinya, dari sisi kinerjanya selama ini," sambung Sarman.
Sehingga, harapannya nanti akan sejalan dengan kebijakan-kebijakan yang diambil oleh Presiden Jokowi.
Â
Reshuffle Sebelumnya
Mengaca ke reshuffle kabinet sebelumnya, pada 15 Juni 2022, Jokowi mengganti 2 posisi Menteri dan 3 Wakil Menteri. Beberapa bulan berjalan, dia menunjuk 1 Menteri lagi di posisi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi untuk menggantikan Tjahjo Kumolo yang wafat pada pertengahan tahun lalu.
2 menteri yang diganti Jokowi adalah Menteri Perdagangan yang diduduki oleh Zulkifli Hasan hingga saat ini. Serta, Menteri ATR/BPN yang diduduki oleh Hadi Tjahjanto.
"Kalau berkaca ke pergantian Mendag beberapa waktu lalu, tentu memang yang kita harapkan adalah bagaimana memang menteri yang baru mampu memulihkan stabilisasi harga-harga pokok pangan," kata Sarman.
Memang, usai menjabat, Mendag Zulkifli Hasan mengklaim keberhasilan mampu mengendalikan harga minyak goreng dan beberapa komoditas pangan lainnya.
"Cuma kan kita tidak tau nih yang diganti siapa yang di reshuffle siapa, isu-isu ini kan baru muncul jadi kita tidak tau mana yang mau direshuffle sepenuhnya menjadi kewenangan presiden," tuturnya.
"Tapi sekali lagi kita katakan bahwa dunia usaha, pasar pasti akan berharap bahwa siapapun yang diganti tentu penggantinya harus lebih baik, profesional dan akan direspon positif oleh pasar," pungkas Sarman Simanjorang.
Â
Advertisement
Isu Reshuffle Bulan Ini
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin memprediksi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melalukan reshuffle atau perombakan kabinet pada Januari 2023 ini.
Namun begitu, dia meminta semua pihak menunggu, sebab reshuffle kabinet merupakan hak prerogatif Jokowi.
"Mungkin (reshuffle) Januari (bulan) ini. Kita tunggu bareng-bareng," kata Ngabalin kepada wartawan, Kamis (5/1/2023).
Dia pun meminta menteri-menteri yang terkena reshuffle kabinet tidak marah dan dongkol. Ngabalin mengatakan, menteri yang diganti harus tetap tersenyum seperti awal masuk kabinet Indonesia Maju.
"Kalau nanti ada menteri yang diganti harus tetap semangat dan tersenyum seperti saat awal Anda dipilih. Jangan marah, jangan dongkol karena waktu Anda sudah sampai di sini saja," tutur dia.
"Tetap dan harus berterima kasih pada Presiden saat diangkat dan diberhentikan oleh beliau," sambung Ngabalin.
Â
Kata Jokowi
Sebelumnya, Presiden Jokowi membuka kemungkinan akan kembali melakukan reshuffle kabinet di akhir masa jabatannya. Namun, Jokowi tak berbicara kapan reshuffle kabinet akan dilakukan.
"Mungkin (reshuffle). Ya nanti," kata Jokowi singkat kepada wartawan di Kabupaten Bogor Jawa Barat, Jumat (23/12/2022).
Sementara itu, Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat meminta Jokowi untuk mengevaluasi dua menterinya, yaitu Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya. Kedua menteri itu adalah politikus NasDem.
Djarot berharap ada penyegaran di internal kabinet agar bisa mendukung penuh kebijakan Presiden Jokowi.
"Mentan dievaluasi, Menhut dievalusi, Menteri Kehutanan ya. Harus dievaluasi. Semua menteri juga harus dievaluasi. Supaya apa? Supaya ada satu darah baru yang segar, yang bisa mendukung penuh kebijakan Pak Jokowi untuk menuntaskan janji-janji kampanyenya," ujar Djarot di Menteng, Jakarta, Jumat (23/12/2022).
Advertisement