Liputan6.com, Jakarta PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) selaku holding BUMN semen sukses membukukan Right Issue yang terserap hingga 96,9 persen dari keseluruhan transaksi, baik dari porsi publik maupun porsi negara.
Direktur Utama Semen Indonesia Donny Arsal mengungkapkan, salah satu alasan kepercayaan investor hingga Rights Issue bisa terserap 96,9 persen yakni dengan adanya kolaborasi tim yang solid. Dengan hal tersebut, SIG dapat mencatatkan kinerja yang positif serta prestasi yang gemilang.
Baca Juga
"SIG kini memiliki posisi yang sangat kuat, dominan dalam industri semen domestik. Namun sayangnya, itu juga bukan berarti posisi kita sudah aman. Setiap tahun akan selalu ada tantangan baru dan tidak menjadi semakin mudah," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (9/1/2023).
Advertisement
"Kita tidak bisa berharap bahwa kondisi industri ataupun persaingan ini akan menjadi mudah, tapi justru kita lah yang harus bisa menjadi lebih kuat," kata Donny Arsal.
Menurut dia, kesuksesan itu turut dibantu pengalaman perseroan yang kini sudah menginjak usia 10 tahun. Donny Arsal mengatakan, satu dekade bukan waktu yang sebentar bagi SIG. Apalagi dalam perjalanannya banyak dinamika dan berbagai tantangan yang dihadapi, baik secara bisnis maupun konsolidasi di internal.
"SIG dibentuk bukan hanya agar menjadi BUMN Semen pemimpin di Indonesia. Kita memiliki visi besar untuk menjadi regional champion, menjadi penyedia solusi bahan bangunan terbesar di regional. Karena itu, kita harus menjadi yang terdepan di industri," ungkapnya.
Solusi Bangun Indonesia
"Kita melengkapi kekuatan dengan bergabungnya PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) yang membawa tambahan best practice, knowledge, dan solusi-solusi yang memperkaya portofolio Perusahaan, dan kini kita juga menyambut anggota baru dalam keluarga besar SIG, yaitu Semen Baturaja. Dari ujung Barat hingga Timur, SIG hadir untuk Indonesia," paparnya.
Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo tak memungkiri, SIG merupakan BUMN semen terbesar di Asia Tenggara yang memiliki kontribusi besar bagi masyarakat dan juga Indonesia. Melalui berbagai inovasi dan semangat transformasinya, SIG sebagai perusahaan penyedia solusi bahan bangunan terbesar di regional, mampu menjadi BUMN kelas dunia.
"Saya mengucapkan selamat ulang tahun ke-10. Saya juga mengucapkan selamat atas prestasi yang telah diraih, khususnya dengan bergabungnya Semen Baturaja ke dalam SIG, serta suksesnya Right Issue yang telah dilakukan. Semoga capaian ini bisa memperkuat SIG Group dalam menghadapi tantangan di industri semen. Semoga terus berkembang, berinovasi dan berprestasi, sehingga dapat terus memberikan kontribusi terbaik kepada masyarakat dan Indonesia," tuturnya.
Advertisement
8 Pabrik Semen Indonesia Dapat Predikat Peduli Lingkungan
Sebanyak 8 pabrik milik PT Semen Indonesia (Persero) Tbk atau SIG dinilai menjalani bisnis yang berorientasi pada keberlanjutan lingkungan. Semen Indonesiamenjadi satu-satunya perusahaan semen yang masuk dalam kategori peduli lingkungan.
Hal itu karena SIG berhasil mendapatkan penghargaan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan (PROPER) Tahun 2022. Penghargaan ini diberikan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Ada 1 predikat PROPER emas dan 7 kategori PROPER Hijau yang diraih SIG.
Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni mengatakan, prestasi ini melengkapi capaian SIG sepanjang tahun 2022 yang menjadi pengakuan atas bukti komitmen dan konsistensi Perusahaan. Utamanya dalam penerapan prinsip green industry sejalan dengan visi dan sustainability strategy yang telah ditetapkan oleh Perusahaan.
“SIG bangga menjadi satu-satunya perusahaan di industri semen yang meraih penghargaan PROPER Peringkat Emas yang menjadi bukti keseriusan Perusahaan dalam menciptakan perlindungan lingkungan dan tanggung jawab sosial yang berkelanjutan. Pencapaian ini semakin memacu SIG untuk terus meningkatkan operasional yang berwawasan lingkungan untuk mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) guna menciptakan kehidupan yang lebih baik untuk generasi saat ini dan yang akan datang,” kata Vita Mahreyni dalam keterangannya, Sabtu (31/12/2022).
Menurutnya, pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan adalah pertumbuhan yang bertanggung jawab bagi semua pemangku kepentingan. Hal ini bisa dicapai dengan penerapan prinsip ESG (Environmental, Social, Governance) dalam startegi bisnis usaha. Strategi ini menjadi komitmen dan diberlakukan bagi seluruh unit bisnis SIG.
Sebagai contoh, SBI Pabrik Cilacap, mendukung sustainability strategy SIG melalui berbagai inisiatif, antara lain penggunaan Energi Baru Terbarukan (EBT). Kemudian Inisiatif Pengurangan Konsumsi Air, Pengelolaan Limbah dan Sampah, Pengurangan Emisi Konvensional & CO2, Konservasi Sumber Daya Alam, serta Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat.
Tak hanya itu, Vita menyampaikan ada inisiatif pengurangan emisi CO2 salah satunya melalui pemanfaatan teknologi Refuse-Derived Fuel (RDF), sebagai upaya pengelolaan sampah berkelanjutan yang mampu mengubah sampah menjadi energi alternatif terbarukan dan menjadi fasilitas mengelola RDF yang pertama di Indonesia.
Daftar Pabrik Raih Penghargaan
Satu pabrik SIG yang berhasil meraih penghargaan PROPER Emas yakni Pabrik PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) di Cilacap, Jawa Tengah. Penghargaan PROPER Emas diserahkan langsung oleh Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin kepada Direktur Utama SBI, Lilik Unggul Raharjo di Istana Wakil Presiden RI.
Selain kategori emas, tujuh pabrik SIG lainnya yang menerima penghargaan PROPER Hijau adalah Pabrik Tuban (SIG), Pabrik Indarung (PT Semen Padang), Pabrik Pangkep (PT Semen Tonasa), Pabrik Rembang (PT Semen Gresik), Pabrik SBI yang berada di Narogong dan Tuban, serta Pabrik Lhoknga yang dioperasikan oleh PT Solusi Bangun Andalas.
Penghargaan PROPER Peringkat Emas diberikan kepada perusahaan yang secara konsisten telah menunjukkan keunggulan lingkungan dalam proses inovasi dan jasa, keunggulan inovasi sosial serta melakukan bisnis yang beretika dan bertanggung jawab terhadap masyarakat.
Sementara PROPER Peringkat Hijau diberikan kepada perusahaan yang telah melakukan pengelolaan lingkungan lebih dari yang dipersyaratkan dalam peraturan (beyond compliance) melalui pelaksanaan sistem pengelolaan lingkungan dan memanfaatkan sumber daya secara efisien serta melaksanakan tanggung jawab sosial dengan baik.
Advertisement