Liputan6.com, Jakarta PT Elang Mahkota Teknologi Tbk atau Emtek menyusun strategi dalam memanfaatkan momen Ramadan untuk meningkatkan pengguna Vidio. Apalagi momentum ini jadi perhatian pasca adanya analog switch off (ASO) di televisi konvensional.
Head of Sales Emtek Digital, Tengku M Rizaldi membeberkan strategi yang diambil grup perusahaan media ini. Kekuatan utama yang diambilnya adalah dengan konsistensi dalam memproduksi konten.
Baca Juga
"Kalau untuk strategi sendiri, kalau Vidio.com dengan adanya Analog switch off, kita lebih ke konsistensi, dari masalah promosi naupun konten strategi. Mungkin kalau promosi, semua orang udah tau Vidio bisa keliatan dimana-mana sekarang, karena kita salah satu impactnya ASO adalah TV Content, jadi user dateng untuk menikmati TV content," bebernya pasca pemaparan hasil riset The Trade Desk, di Jakarta, Rabu (11/1/2023).
Advertisement
Selain mengandalkan konten televisi dalam ekosistem Emtek, Rizaldi mengungkap kalau serial original dari Vidio juga bisa jadi andalan. Bahkan dia sudah menyiapkan 2 judul serial andalan yang akan tayang pada Ramadan 2023.
"Kaya di tahun ini, kita di Ramadan udah siapin 2 judul sebenarnya, ada 'Di Bulan Suci Ini' sama 'Sajadah Panjang 2. Nah uniknya adalah Sajadah Panjang ini yang pertama tayangnya bukan di Vidio tapi di kompetitor," kata dia.
"Kita membuktikan bahwa kita berani mengakuisisi konten yang memang sudah besar dan kita akan buat lebih besar lagi tahun ini," urainya.
Dalam mengembangkan serial asli tadi, Emtek mengedepankan perusahaan produksi yang berada dalam ekosistem bisnisnya. Sebut saja ada Screenplay hingga Sinemart.
Â
Dekat Dengan Masyarakat
Lebih lanjut, dia menerangkan kalau pembuatan konten original tidak dilakukan sembarangan. Tapi berlandaskan pada hasil riset yang dilakukan.
Sehingga, setiap konten yang diproduksi bisa dekat atau relateable dengan kehidupan saat ini. Dengan demikian, minat masyarakat akan meningkat karena hal tersebut.
"Karena kita selain punya tim konten itu kita punya tim riset juga didalam tim konten, 'oh komponen apa sih yang paling relate dengan mereka?' Karena konten yang relate itu paling banyak ditonton," paparnya.
"Gitu kalau misalnya nonton Suami-Suami Masa Kini atau Suka Duka Berduka, itu semuanya kita ambil berdasarkan riset. Apa sih yang dilakukan masyarakat dan kira buat itu semi real dan kita buat jadi menarik dan cuplikannya kita tayangin di semua social media untuk promosi sehingga kita dapat new watchers yang datang di Vidio," pungkas Tengku M Rizaldi.
Â
Advertisement
Emtek Pede Pengguna Vidio Meningkat di Ramadan 2023
Emtek optimistis pengguna Vidio bisa melesat di momen ramadan 2023 kali ini. Mengingat tren yang semakin baik selama beberapa tahun belakangan ini.
Vidio merupakan aplikasi layanan over-the-top (OTT) penyedia konten video dari berbagai jenis. Momen ramadan dipercaya menjadi salah satu pendorong aplikasi ini makin diminati masyarakat.
Head of Sales Emtek Digital, Tengku M Rizaldi meyakini hal tersebut. Menurutnya, peningkatan pengguna tahun ini didorong adanya proses analog switch off (ASO) bagi layanan televisi konvensional.
"Ini adalah ramadan pertama setelah adanya analog switch off, maka kami menargetkan peningkatan (pengguna) yang sangat tinggi," kata dia.
Informasi, dengan ASO, maka penonton saluran televisi konvensional beralih ke banyak platform OTT. Salah satunya Vidio yang disebut menyajikan banyak jenis program.
Pada saat yang sama, dengan proyeksi peningkatan ini, Rizaldi membidik kalau ini bisa jadi peluang untuk melakukan promosi. Artinya, Vidio bisa menjadi salah satu ladang iklan.
Mengacu pada momen ramadan sebelumnya, Rizaldi mencatat kalau pengguna Vidio semakin aktif menggunakan aplikasi saat menunggu sahur dan menjelang berbuka puasa.
"Tahun 2022 ini memang menjadi salah satu perkembangan yang baik untuk Vidio, adanya program FIFA World Cup cukup mendorong pengguna Vidio," kata dia.
"Kalau untuk ramadan, memang terlihat kita punya banyak pengguna baru yang mengakses saat sahur dan setelah berbuka puasa," sambungnya.
Â
Konten Ramadan
Pada kesempatan yang sama, Senior Manager, Inventory Partnerships, The Trade Desk, Kautsar Ikrami membeberkan kalau masyarakat cenderung menikmati konten digital saat ramadan. Khususnya di waktu menjelang sahur, menjelang berbuka puasa, dan setelah berbuka puasa.
"Digital habit berubah, dan kalau kita melihat ini, semua terlihat meningkat saat tengah malam sampai waktu subuh, banyak orang mengakses online content," kata dia.
Rata-rata memang kontennya berkaitan dengan religi. Selain itu, ada juga konten komedi dan konten hiburan lainnya.
"Ini juga sinyal penting buat iklan apalagi untuk targeting strategi," imbuhnya.
Advertisement