Sukses

Mau Bangun Startup? Nih Bocoran yang Bakal Moncer di Tahun Ini

Sandiaga Uno menyebut kalau ekosistem pariwisata dan ekonomi kreatif memiliki setidaknya 30 subsektor. Tapi, ada 3 sektor utama yang bisa mendatangkan keuntungan di periode saat ini.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahudin Uno, mengungkap sejumlah sektor yang potensial untuk pengembangan startup. Jika berhasil, maka mampu mencatatkan perputaran ekonomi yang sangat besar tahun ini.

Sandiaga Uno menyebut kalau ekosistem pariwisata dan ekonomi kreatif memiliki setidaknya 30 subsektor. Tapi, ada 3 sektor utama yang bisa mendatangkan keuntungan di periode saat ini.

"Saya tadi sampaikan di parekraf ekosistemnya sangat luas dengan 30 subsektor, tapi kalau kita bisa mengambil 3 pilar utama, seperti healthcare, health tourism, yang kedua adalah digiralisasi the entire sector on 360 bases, terus sustainability," paparnya usai mengisi acara Indonesia PE-VC Summit 2023, di Jakarta, Kamis (12/1/2023).

Di sektor sustainability, kata dia, perusahaan rintisan bisa mulai melirik ke lingkup carbon capture, footprints offsetting program, energi baru terbarukan, hingga kendaraan listrik. Menurutnya, di masa saat ini, sektor itu akan berkembangan sangat pesat.

"Jadi saya sangat semangat dan melihat antusiasme dari Summit 2023 ini, ini adalah awal yang baik," ujarnya.

Sementara itu, di sektor pariwisata untuk kesehatan sendiri, dia mencontohkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur, Bali yang tengah dikembangkan pemerintah. Itu bisa menambah pendapatan bagi negara dari sisi pengobatan.

"Ini yang sekarang kita kembangkan ini bisa menciptakan 2,3 juta lapangan kerja baru dan berkualitas. Ada KEK Sanur yang dikembangkan pemerintah yang tahun ini beroperasi. Tapi ada juga ada beberapa destinasi yang kita persiapkan seperti di Medan, Malang, Surabaya dan Jakarta untuk mendorong pariwisata berbasis kesehatan," urainya.

 

2 dari 4 halaman

Target Investasi

Lebih lanjut, Sandiaga menargetkan ada nilai tambah dari pengembangan sektor-sektor potensial tadi. Bahkan angkanya diprediksi bisa mencapai USD 150 miliar untuk semua sektor.

Kendati begitu, dia tidak memberikan target angka untuk tahun ini. Tapi, dia memastikan kalau target perputaran ekonomi dari sektor-sektor potensial di pariwisata dan ekonomi kreatif bisa lebih tinggi dari tahun lalu.

"Total sizenya mencapai hampir USD 150 miliar itu size besarnya ya sari seluruh ekosistem ekonomi tadi. Kita harus targetting, tahun lalu aja investment-nya sudah diatas target dan saya yakin tahun ini juga akan sangat besar," pungkas Sandiaga Uno.

 

3 dari 4 halaman

KEK Sanur

Dalam rangka mewujudkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang mampu memberikan nilai tambah terhadap penguasaan teknologi dan SDM, Pemerintah terus melakukan upaya transformasi kebijakan pengembangan KEK.

Salah satunya yakni dengan mengembangkan KEK Kesehatan yang diharapkan akan menarik minat banyak penduduk Indonesia untuk mengalihkan perawatan medis yang dilakukan di luar negeri menjadi ke dalam negeri.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang juga merupakan Ketua Dewan Nasional KEK mengungkapkan bahwa bentuk, besaran, dan proses fasilitas yang diberikan KEK harus di-review kembali, terutama untuk menghadapi persaingan global dan menarik investasi di Indonesia.

Dengan telah disetujuinya KEK Sanur oleh Dewan Nasional KEK, diharapkan akan memberikan manfaat dalam penghematan devisa dan peningkatan ekonomi negara, sekaligus peningkatan fasilitas kesehatan yang ada di Indonesia melalui transfer of knowledge.

Di sela-sela rangkaian event KTT G20, Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo didampingi Staf Ahli Bidang Regulasi, Penegakan Hukum, dan Ketahanan Ekonomi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Elen Setiadi beserta para Pemimpin Redaksi media nasional dan sejumlah Pejabat Eselon I dan II Kemenko Perekonomian melakukan kunjungan ke KEK Sanur, Rabu (16/11/2022) lalu.

 

4 dari 4 halaman

Pasien WNI

Keberadaan pembangunan KEK Sanur diharapkan mampu menyerap 4-8 persen pasien WNI yang sebelumnya berobat ke luar negeri menjadi berobat ke KEK Sanur dengan total pasien berkisar 123.000 hingga 240.000 orang pada 2030 nanti.

Kemudian hingga tahun 2045, juga diharapkan penghematan devisa yang mencapai total Rp86 triliun dan penambahan devisa pada periode yang sama mencapai total Rp19,6 triliun.

Dengan total lahan mencakup 41,26 Ha, KEK Sanur diharapkan akan menarik investasi dengan total Rp10,2 triliun hingga 2028 serta menyerap tenaga kerja sebanyak 43.647 orang pada 2045. Ke depan, KEK Sanur ini diharapkan juga akan mengurangi terjadinya devisa outflow dan memperkuat Bali sebagai destinasi pariwisata komprehensif.