Sukses

Persiapan 99 Persen, Erick Thohir Dipastikan Hadir di Porseni NU 2023 Solo

Erick Thohir menjabat sebagai Ketua Peringatan Harlah Satu Abad NU. Porseni yang digelar pada 15-22 Januari 2023 merupakan rangkaian dari harlah tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir dipastikan akan menghadiri Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Nahdlatul Ulama (NU) 2023 di Solo. Bahkan, menurutnya, persiapan gelaran itu sudah mencapai 99 persen.

Erick Thohir diketahui juga menjabat sebagai Ketua Peringatan Harlah Satu Abad NU. Porseni yang digelar pada 15-22 Januari 2023 di Gedung Sritex Arena, Solo, Jawa Tengah merupakan rangkaian dari harlah tersebut.

"Saya dilaporkan, panitia penyelenggara sudah menyiapkan 99 persen seluruh fasilitas dan sarana untuk pelaksanaan Porseni NU 2023. Saya berharap Porseni NU ini diikuti seluruh pelajar, santri, dan mahasiswa dengan riang gembira untuk membangun silaturahim, kebersamaan dan profesionalisme sehingga akan lahir bakat-bakat baru di bidang olahraga dan seni di tingkat nasional," ujar Erick Thohir dalam keterangannya, Kamis (12/1/2023).

Kegiatan yang menjadi salah satu dari sembilan rangkaian acara dalam peringatan Harlah NU ke-100 itu akan dihadiri 60 ribu orang yang terdiri dari peserta, pengurus, serta pendukung dari berbagai penjuru Indonesia. Peserta Porseni NU 2023 merupakan putra putri madrasah dari pengurus wilayah pengurus wilayah NU (PWNU) yang berusia 18-23 tahun, atau jenjang SMA sederajat hingga perguruan tinggi.

Dalam Porseni NU 2023 akan digelar pertandingan beberapa cabang olahraga. Antara lain sepak bola, bulu tangkis, bola voli, dan pencak silat. Lalu, lomba seni dalam Islam yang meliputi musabaqah tilawatil Qur'an (MTQ), musabaqah hifdzil Qur'an (MHQ), dan hifdzul alfiyah (menghafal kitab alfiyah).

Menurut Panitia Porseni NU 2023, Tommy Darmadi, atas arahan Ketua Panitia Pelaksana Porseni NU 2023, Nusron Wahid, pihaknya telah menyiapkan beberapa venue di Solo sebagai arena pertandingan olahraga dan lomba seni.

“Sejauh ini sudah sekitar 3.500 orang terdaftar sebagai peserta pertandingan dan lomba seni. Sesuai arahan pak Erick Thohir dan pak Nusron Wahid, kami sudah siap melayani para duta-duta olahraga dan seni dari seluruh Indonesia untuk bertanding di Solo. Kami harapkan Porseni NU 2023 akan makin meningkatkan dan mempererat persaudaraan dan juga kebersamaan melalui olahraga dan seni," pungkas Tommy.

 

2 dari 3 halaman

Harlah NU di Banyuwangi

Ketua Panitia Pengarah Peringatan Harlah Satu Abad NU, Erick Thohir mengemukakan alasan menunjuk Banyuwangi menjadi tuan rumah Festival Tradisi Islam Nusantara tak lepas dari akar histori Banyuwangi yang cukup kuat dalam tradisi NU.

"Penunjukan Banyuwangi menjadi tuan rumah memiliki aspek histori," kata Erick saat pergelaran Festival Tradisi Islam Nusantara di Stadion Diponegoro Banyuwangi, Jawa Timur, dilansir dari Antara, Selasa (10/1/2023).

Banyuwangi diketahui sebagai tempat lahirnya shalawat Badar yang menjadi ciri khas warga Nahdliyin. Shalawat ini digubah almarhum KH Ali Manshur, pada tahun 1960-an di Banyuwangi. Selain itu, di Banyuwangi juga terdapat banyak pondok pesantren NU. Banyak santri dan santriwati dari berbagai pelosok nusantara yang mondok di Banyuwangi.

Erick menjelaskan selain Festival Tradisi Islam Nusantara di Banyuwangi, kegiatan satu abad NU juga diwarnai berbagai program lainnya. Ada 9 program utama yang terus digelar di sejumlah daerah di Tanah Air.

 

3 dari 3 halaman

Harapan Erick Thohir

Tiga di antaranya sudah terlaksana dengan baik di 2022. Disusul Festival Tradisi Islam Nusantara di Banyuwangi.

"Ini membuktikan bahwa kiprah NU tidak hanya menyebarkan ajaran Islam, tapi termasuk membangun peradaban dengan jalan kebudayaan. Kita berharap kegiatan ini bisa menjadi suluh bagi generasi penerus NU dan menjadi penuntun kemaslahatan rakyat Indonesia secara menyeluruh," kata Menteri BUMN itu.

Sementara Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf menambahkan, Festival Tradisi Islam Nusantara ini menjadi salah satu upaya pelestarian budaya yang tumbuh dalam masyarakat.

"Semoga festival ini tidak hanya bisa nguri-uri budaya, namun juga mendatangkan barokah dunia akhirat bagi seluruh masyarakat," kata Gus Yahya, sapaannya.