Sukses

Otorita IKN Punya 35 Pejabat Baru, Apa Saja Tugasnya?

Kepala Otorita IKN Bambang Susantono berharap, semua pejabat dan pegawai di lingkungan Otorita IKN dapat melakukan 4K, yakni komunikasi, koordinasi, konsilidasi dan kolaborasi. I

Liputan6.com, Jakarta - Otorita Ibu Kota Nusantara (Otorita IKN) melantik 10 orang untuk mengisi jabatan Kepala Biro dan Direktur serta  25 orang untuk mengisi jabatan Fungsional. 

Kepala Otorita IKN Bambang Susantono mengatakan kepada para peserta pelantikan. pihaknya akan lebih bekerja keras pada 2023 ini, lantaran begitu banyak target yang harus dipenuhi sebagai showcase, pertanggungjawaban, untuk meyakinkan semua pihak, IKN Nusantara akan terbangun sesuai visi dan misi yang diamanatkan peraturan perundang-undangan.

"Untuk mewujudkan harapan tersebut, Otorita IKN tidak membutuhkan superman maupun superwoman, tapi superteam," tegas Bambang dalam keterangan tertulis, Sabtu (14/1/2023).

Bambang berharap, semua pejabat dan pegawai di lingkungan Otorita IKN dapat melakukan 4K, yakni komunikasi, koordinasi, konsilidasi dan kolaborasi. Ia juga mengatakan, berpartisipasi dalam pembangunan IKN ini bukan hanya membangun suatu kota, melainkan suatu bentuk transformasi cara kerja baru. 

"Saya berharap terhadap para peserta pelantikan adalah agar selalu terbuka untuk belajar," ungkapnya. 

Menurut dia, kemampuan berbahasa Inggris sangat dibutuhkan di IKN, mengingat ibu kota batu ini adalah World City for All.

Selain itu, kemampuan untuk bekerja secara digital juga sangat dibutuhkan karena di IKN ini akan dibangun suatu sistem dimana sebagian besar pekerjaan akan dilakukan secara digital.

"Misalnya terkait surat dan memo, Otorita IKN akan mengupayakan agar penyebaran surat dan/atau memo secara fisik diminimalisir," kata Bambang. 

Sebagai penutup, dia mengingatkan tidak ada ruang untuk korupsi di IKN. Segala bentuk KKN agar ditindak secara tegas, karena akan sangat mempengaruhi reputasi Otorita IKN sebagai lembaga. 

"Apalagi sebagian besar pembangunan IKN Nusantara ini dibiayai oleh investasi. Sehingga sekali saja reputasi Otorita IKN tercoreng, akan berpengaruh terhadap kepercayaan para investor untuk melakukan investasi di IKN," tegasnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Progres Pembangunan Proyek IKN Nusantara Capai 15 Persen

Sebelumnya, Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Nusantara, Danis Hidayat Sumadilaga, melaporkan progres pembangunan proyek ibu kota negara, atau IKN Nusantara secara agregat mencapai sekitar 12-15 persen.

Namun, Danis menekankan, progres pembangunan di IKN Nusantara tidak bisa disamaratakan, lantaran ada yang secara kontrak baru dimulai dan ada yang tahap konstruksinya sudah hampir selesai.

"Progres infrastruktur dasar sudah 12-15 persen. Soalnya kan bervariasi, bendungan sudah 82 persen, rusun pekerja hampir 90 persen," kata Danis di kawasan proyek IKN Nusantara, Kalimantan Timur, Jumat (13/1/2023).

Secara proses, ia melanjutkan, Satgas IKN selalu mempersiapkan preconstruction meeting dengan pihak kontraktor sebelum memulai pekerjaan. Itu dilakukan untuk menjamin kelancaran kerja dan kemantapan hasil.

"Sebelum kerja, kita diskusi seharian, detilkan tahapan-tahapan konstruksi, sampai kepada prosesnya, yang terkait lingkungan, sosial, tata kelola. Kita bicarakan detil," ungkapnya.

Danis menyampaikan, dari total 34 proyek yang sudah dikontrakkan, saat ini sudah ada 28-29 kontrak yang lakukan penandatanganan, dimana 19 di antaranya sudah teken kontrak.

 

3 dari 3 halaman

Hunian Pekerja

Salah satu proyek yang telah teken kontrak dan hampir selesai pengerjaannya yakni tower hunian pekerja konstruksi IKN Nusantara, yang target rampung seutuhnya Februari 2023.

"Mungkin sekitar Februari tahun ini sudah selesai, dan hunian pekerja konstruksi ini sudah siap untuk dihuni," kata Danis.

Rencananya Kementerian PUPR melalui Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN membangun 22 tower hunian pekerja konstruksi IKN dan yang telah selesai terbangun sebanyak 9 tower.

Tujuannya, agar para pekerja berada dalam satu kawasan.

Adapun kapasitas hunian pekerja konstruksi IKN sendiri terdiri dari satu tower tenaga ahli dengan kapasitas 288 orang. Sedangkan 21 tower tenaga terampil di mana 9 unit tower tipe A memiliki kapasitas hingga 6.912 orang, dan 12 unit tower tipe B memiliki kapasitas 9.408 orang.

Hunian pekerja konstruksi IKN sendiri turut dilengkapi sejumlah fasilitas, seperti masjid, mess hall, toko, kantor dan klinik. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.