Sukses

Properti Dekat IKN Nusantara jadi Potensi Investasi Menggiurkan

Properti yang hadir di kawasan IKN menjadi pilihan investasi yang tepat.

Liputan6.com, Jakarta The Premiere Hills kawasan prestisius di wilayah Kalimantan Timur, mahakarya terbaik Agung Podomoro Group terus berinovasi mengembangkan properti sesuai dengan minat pasar.

Kesehatan dan kenyamanan menjadi aspek yang diproritaskan oleh The Premiere Hills, menjawab kebutuhan masyarakat produktif masa kini, terutama yang berada di wilayah Kalimantan Timur yang akan diproyeksikan menjadi Ibu Kota Negara (IKN).

Assistant Vice President Marketing The Premiere Hills Yenti Lokat menjelaskan inovasi hunian yang mengedepankan gaya hidup sehat di The Premiere Hills dipastikan memenuhi seluruh standar kesehatan.

Hal ini tercermin dari konsep resort yang berpadu dengan alam sehingga kawasan ini memiliki area terbuka hijau yang sangat luas. Apalagi didukung konsep green living yang disempurnakan dengan fasilitas resort kelas dunia.

“Keberadaan proyek properti premium besutan Agung Podomoro ini akan mendukung aktivitas penghuninya lebih produktif. Selain didukung fasilitas club house dengan fasilitas unggul, lengkap dan berkualitas, kawasannya sangat mendukung gaya hidup sehat,” jelas Yenti dalam keterangan resminya di Samarinda, Minggu (15/1/2022).

Kebutuhan hunian premium ditunjang aspek kesehatan menjadi penting di Samarinda khususnya, karena kawasan ini berada tidak jauh dari pengembangan Ibu Kota Nusantara (IKN). Sebelumnya, Otorita IKN menyatakan bahwa Samarinda, Balikpapan, dan IKN akan menjadi kota segitiga dalam poros IKN, karena ketiganya diyakini akan memiliki posisi strategis sebagai pusat pertumbuhan regional dan nasional di segala bidang.

“The Premiere Hills menjadi solusi tempat tinggal yang nyaman bagi masyarakat produktif yang beraktivitas di kawasan kota segitiga ini,” kata Yenti.

 

 

2 dari 4 halaman

Hunian yang Sehat

Hunian yang sehat standar WHO menyatakan, harus didukung dengan lingkungan yang sehat yakni lokasi yang strategis, memiliki kualitas udara yang sehat dan tidak bising, kualitas air baik, memiliki sarana prasarana yang baik, dan memiliki ruang terbuka hijau. Tidak hanya itu, bahan bangunan, pencahayaan, aksesibilitas, dan lain-lain harus memenuhi standar.

Untuk itu ujar Yenti, The Premiere Hills hadir dengan lima unsur utama yang selaras dengan alam sehingga mendukung Living In Style, yakni gaya hidup elegan, modern dan sophisticated. Lima unsur tersebut adalah memiliki udara segar, lokasi di perbukitan, dikelilingi hutan tropis, diapit oleh tiga danau, dan disuguhi pemandangan kota Samarinda yang indah karena letaknya yang lebih tinggi.

“Secara lokasi juga sangat strategis karena berada di atas bukit di ketinggian 135 MDPL, sehingga dipastikan kualitas udara di area ini masih sangat baik, serta tidak bising,” katanya.

The Premiere Hills yang dibangun seluas 14 hektare dengan 189 unit rumah ini merupakan satu-satunya kawasan hunian yang menunjang kebutuhan gaya hidup sehat di Samarinda dan menyediakan taman seluas 1,8 hektare atau sekitar 73 persen dari total luas keseluruhan area yang didesain oleh desainer landscape PalmScape dari Singapura.

Yenti mengatakan selain fasilitas rumah sehat yang menjawab kebutuhan dinamis masyarakat, pengembang yakin bahwa situasi ekonomi Indonesia akan terus tumbuh positif pada 2023 sehingga investasi properti menjadi pilihan yang tepat untuk meraih cuan.

“Lokasi, fasilitas yang lengkap dan keunggulan lain yang dimiliki The Premiere Hills, praktis dapat meningkatkan nilai investasi properti, sehingga memiliki The Premiere Hills yang hadir di kawasan IKN menjadi pilihan investasi yang tepat,” imbuhnya.

3 dari 4 halaman

Tiru Jerman hingga Singapura, Jalan Raya IKN Nusantara Bisa Jadi Landasan Pesawat

Pemerintah tengah menyiapkan ibu kota negara atau IKN Nusantara sebagai kota masa depan berkelas dunia. Salah satu programnya, menyiapkan sejumlah jalan arteri di sana agar bisa jadi landasan pesawat.

"Kita juga memikirkan jalan arteri primer itu kita pertimbangkan sebagai runway, runway pesawat," kata Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, Danis Hidayat Sumadilaga di Balikpapan, seperti dikutip Minggu (15/1/2023).

Danis mengatakan, jalan arteri yang dipersiapkan untuk bisa jadi landasan pesawat itu memiliki panjang sampai 2 km. Dalam hal ini, ia mengacu pada beberapa negara seperti Jerman dan Singapura yang sudah menerapkannya.

"Ya, beberapa negara memanfaatkan jalan lurus bisa didarati, bisa kita desain beberapa dan kita pilih di beberapa lokasi," ungkap dia.

Adapun jalan raya yang bisa disulap jadi landasan pacu pesawat pertama kali dibangun di Jerman pada era Perang Dingin. Salah satu contoh jalan di Jerman yakni pada jalan tol A44 yang menghubungkan antara dua kota industri, Rhine dan Ruhr di Jerman bagian tengah.

Tampilannya, jalan tersebut membentang lurus dan rata di ujung sebuah tikungan panjang. Dari ujung tikungan yang sama, sebidang tanah di tengah jalan yang ditumbuhi rumput dan berfungsi untuk memisahkan jalur dengan arah berbeda di jalan tol itu hilang digantikan aspal biasa.

4 dari 4 halaman

Landasan Udara Darurat

Jalan tersebut memang dirancang untuk bisa jadi landasan udara rahasia militer Jerman. Jika pecah perang, maka sepotong jalan tol tersebut akan berubah menjadi landasan udara darurat bagi pesawat militer.

Jerman bukan satu-satunya negara yang punya fasilitas tempur merangkap jalan seperti ini. Swiss, Polandia, Finlandia, Taiwan, hingga negara tetangga Singapura juga punya jalan tol yang bisa berubah fungsi menjadi landasan pesawat.

Ambil contoh Finlandia, yang setiap tahun menggelar uji coba menerbangkan dan mendaratkan pesawat di jalan-jalan tolnya. Bukan hanya jalanan yang dimodifikasi agar bisa berfungsi sebagai landasan pacu, tetapi pesawat-pesawat tempurnya juga dimodifikasi sehingga cocok untuk dioperasikan di jalan raya.