Liputan6.com, Jakarta Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyampaikan progres capaian output utama Kementerian Pertanian tahun 2022. Hal itu disampaikan dalam Rapat Kerja dengan Komisi IV DPR RI, di kantor DPR, Senin (16/1/2023).
"Program pengembangan pada padi terealisasi 100,23 persen dari target 963.388 Hektar. Pengembangan Jagung 105,93 persen (realisasi 432.525 hektar)," kata Mentan Syahrul.
Baca Juga
Selanjutnya, pengembangan kawasan bawang merah realisasinya mencapai target 5.983 hektar, begitupun dengan kawasan aneka cabai juga mencapai target yakni 5.500 hektar, kawasan bawang putih realisasinya 1.700 hektar, kawasan tebu 4.800 hektar, kawasan kakao 5.280 hektar, kawasan kopi 18.393 hektar, kawasan kelapa 13.080 hektar.
Advertisement
Kemudian, kawasan rehab jaringan irigasi tersier mencapai target yakni 2.934 unit. Lalu, optimalisasi reproduksi melebihi target yakni 3,43 juta ekor (114,33 persen dari target 3 juta ekor), embung pertanian realisasinya 399 unit (99,75 persen dari target 400 unit).
Sementara untuk Kredit Usaha Tani terealisasi Rp 113,43 triliun melebihi dari target yakni Rp 90 triliun. Irigasi perpipaan realisasinya mencapai 100 persen yakni 150 unit, Alsintan pra panen realisasinya juga 100 persen yaitu 21.448 unit dan alsintan pasca panen terealisasi 4.572 unit atau 96,74 persen dari target 4.726 unit.
Namun, dalam paparannya, Mentan disanggah oleh Ketua Komisi IV DPR RI Sudin karena tidak menampilkan progres capaian output kedelai.
"Pak Menteri Kedelainya tidak ada, apa sengaja Sekjen yang buat, setahu saya kemarin ada, tiba-tiba ini enggak ada. Saya dapat info sengaja dihilangkan, nyatanya tidak ada dalam tayangan. Selesaikan dulu masalah kedelai," ucap Sudin.
Â
Kedelai
Dalam kesempatan itu, Anggota Komisi IV DPR RI, Mindo Sianipar meminta agar Kementan menampilkan pencapaian output kedelai.
"Kalaupun tidak bisa hari ini, saya minta disusulkan pencapaiannya, berapa produksi dalam negeri dan berapa yang impor," ujar Mindo.
Disisi lain, Mentan juga menyampaikan progres capaian produksi beberapa komoditas pertanian, diantaranya untuk padi produksinya mencapai 55,44 juta ton atau 101,61 persen dari target 54,56 juta ton. Jagung produksinya 25,18 juta ton atau 109 persen melebihi dari target 23,10 juta ton. Lalu, Kedelai 0,30 juta ton atau 107,14 persen dari target 0,28 juta ton.
Selanjutnya, bawang merah produksinya mencapai 1,72 juta ton atau 104,88 persen dari target 1,64 juta ton. Aneka cabai produksinya 2,73 juta ton atau mencapai 95,12 persen dari target 2,87 juta ton.
Â
Advertisement
Produksi Kopi
Produksi kopi mencapai 0,79 juta ton mencapai target 100 persen, begitu pula dengan tebu produksinya 34,99 juta ton mencapai 100 persen, karet produksinya 3,38 juta ton, kelapa 2,79 juta ton, dan kakao juga produksinya mencapai 100 persen yakni 0,77 juta ton.
Untuk daging sapi dan kerbau produksinya 0,39 juta ton atau tidak mencapai target 0,44 juta ton. Daging domba dan kambing produksinya 0,08 juta ton juga tidak mencapai target 0,10 juta ton.
Sedangkan untuk produksi daging ayam ras pedaging melebihi target yakni 3,77 juta ton (106,50 persen dari target 3,54 juta ton), dan telur produksinya mencapai 6,32 juta ton melebihi target 5,71 juta ton.