Liputan6.com, Jakarta Kementerian Perhubungan (Kemenhub)menyiapkan konektivitas hingga rekayasa lalu lintas menjelang gelaran balap perahu motor dunia atau F1H2O di Danau Toba. Gelaran F1 Powerboat itu sendiri bakal dilaksanakan pada 24-26 Februari 2023 mendarang.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Hendro Sugiatno menyampaikan sejumlah dukungan dari Ditjen Hubdat untuk memperlancar terselenggaranya F1H2O. Sejumlah dukungan yang diberikan misalnya konektivitas dan rekayasa lalu lintas selama masa pelaksanaan event akbar itu di Balige.
“Dukungan dari Ditjen Hubdat yaitu berupa jalur transportasi dari /ke lokasi kegiatan, simulasi perjalanan 3 unit kontainer berdimensi 40 feet dari Pelabuhan Belawan hingga Balige, serta penyusunan rekayasa lalu lintas. Hingga saat ini dilaporkan bahwa jalur transportasi dari dan ke lokasi kegiatan menggunakan jalur untuk lintas kontainer dari Pelabuhan Belawan ke Balige dan akan mendapatkan pengawalan dengan perkiraan waktu perjalanan selama 7 jam dengan kecepatan rata-rata 40 km/jam,” kata Dirjen Hendro dalam keterangannya, Selasa (17/1/2023).
Advertisement
Dirjen Hendro menyatakan pihaknya siap mendukung kelancaran penyelenggaraan F1H2O di Indonesia sebagai salah satu ajang olahraga internasional. Ia menjelaskan bahwa selanjutnya pihaknya akan melakukan survei lapangan bersama dengan Kementerian PUPR.
Termasuk mengenai simulasi perjalanan kontainer untuk meminimalisir adanya hambatan dan memeriksa kerusakan jalan yang berpotensi menghalangi perjalanan.
“Sementara penerapan rekayasa lalu lintas akan dilakukan di sekitar area venue F1H2O yaitu menuju dan keluar Balige. Sementara juga akan disusun peta potensi pergerakan mobilitas darat menuju kawasan Balige," kata dia.
"Dari Dishub Toba akan membantu dalam hal evaluasi dan menyusun MRLL di area venue F1H2O. Selanjutnya juga akan dievaluasi terkait kantong-kantong parkir yang difokuskan di jalan Lumban Silintong,” paparnya.
Rekayasa Lalu Lintas
Selain itu dari Direktorat Lalu Lintas Jalan Ditjen Hubdat akan menyusun rencana alur kedatangan wisatawan dari berbagai jalur masuk menuju Balige. Sehingga tetap dapat dipastikan kondisi lalu lintas aman dan lancar saat penyelenggaraan event tersebut.
“Untuk mendukung akses wisata dan kedatangan wisatawan, akan dilakukan penambahan dan integrasi antar-moda dari daerah terkait dari/menuju Balige untuk mendukung angkutan dari dan ke Balige. Kemenhub, Pemprov Sumut, maupun Pemkab Toba akan bersama-sama membuat rencana penambahan dan integrasi antarmoda dari/menuju Balige dari beberapa daerah lainnya. Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah II Provinsi Sumatera Utara juga menyatakan saat ini sudah terdapat pelayanan DAMRI, bila diperlukan dapat dilakukan penambahan dan penyesuaian untuk mengakomodir acara,” urainya.
Dari segi kehadiran prasarana, dalam pelaksanaan F1H2O didukung dengan keberadaan Pelabuhan Balige, Tigaras, Ajibata, Ambarita, Muara, Tongging, Simanindo, dan Bakara yang saat ini telah beroperasi.
“Untuk moda angkutan juga beroperasi KMP di Danau Toba dan siap untuk melayani wisatawan. Sebanyak 5 sarana kapal pendukung seperti KMP Asa-Asa, KMP Jurung-Jurung, KMP Kaldera Toba, KMP Pora-Pora, dan KMP Ihan Batak,” pungkas Dirjen Hendro.
Advertisement
Lokasi Balap Rampung 22 Februari 2023
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan atau Menko Luhut mengunjungi lokasi penyelenggaran F1 Power Boat (F1H2O) di Silangit, Sumatera Utara (Sumut). Dalam kunjungan ini, Menko Luhut mengungkapkan bahwa pembangunan ini ditargetkan selesai pada 20-22 Februari mendatang.
"Ini waktunya tinggal sekitar 50 hari lagi, jadi ini Kementerian PUPR dengan Pak Bupati Poltak (Bupati Toba) kita ingin semua ini selesai, semuanya tuntas. Tanggal 24-26 pertandingan, jd tanggal 20-22 lah semua selesai," kata Menko Luhut di lokasi.
Akan hal tersebut, Menko Luhut menegaskan bahwa dalam progres ini, semua harus dikerjakan secara terintegrasi, agar apa yang dikerjakan membuahkan hasil yang maksimal serta cepat diselesaikan.
"Ini juga kan F1 Power Boat dilaksanakam lima tahun lagi baru ke sini lagi, jadi bagaimana harus bagus. Sehingga orang batak itu bisa juga dilihat seperti orang Bali dalam G20 di Bali kemarin yang sukses digelar," ujarnya.
"Kemarin di G20 Bali itu juga saya himbau mereka dengan gubernur kita bersihkan rumah kampungnya masing-masing dan mereka lakukan. Mereka menjadi suka akan hal itu, karena apa? karena ini kan untuk kepentingan ramai-ramai. Jadi juga saya minta orang Batak dengan Pak Bupati supaya ikut sama-sama dalam melakukan persiapan di Balige ini," tambahnya.
Tertibkan Kawasan Sekitar
Tak hanya itu, melihat bahwa F1H2O ini merupakan program jangka panjang, maka akan dibersihkan sekitar area acara dengan di antaranya pembersihan pemukiman padat penduduk.
"Jadi sebenarnya kita harus lakukan pembersihan sapanjang sini, karena kalau tidak, danau toba itu akan tercemar orang buang kotoran ke dalam dan seterusnya. Jadi kita juga harus bisa melihat ke depan. Jadi jangan emosional melihat itu, memang ada pengorbanan. Dulu mungkin pemerintah kita kurang tertib dan sekarang bisa lebih tertib. Jadi mari bekerja sama dalam event ini," pungkasnya.