Sukses

Penerapan GCG Dongkrak Pertumbuhan Bisnis Anak Usaha Telkom

PT Infomedia Nusantara berkomitmen menerapkan tata kelola perusahaan terbaik dan mengoptimalkan kontribusi melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan.

Liputan6.com, Jakarta Anak usaha PT Telkom Indonesia Tbk (Telkom), PT Infomedia Nusantara berkomitmen menerapkan tata kelola perusahaan terbaik dan mengoptimalkan kontribusi melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan.

Direktur Utama Infomedia Agus Inarno menyatakan, penerapan GCG sebagai sebuah kerangka dari seluruh kebijakan serta proses bisnis yang berlangsung di dalam perusahaan, sehingga penilaian eksternal yang dilakukan secara menyeluruh seperti dalam CGPI ini dibutuhkan untuk mengetahui sudah berada di level mana implementasi GCG terlaksana dengan baik.

"Infomedia melakukan upaya pembenahan pada struktur dan proses agar sesuai dengan prinsip-prinsip dari GCG, dan bangga sekali bahwa upaya untuk membangun perusahaan dengan tata kelola yang baik ini memperoleh apresiasi dari pihak eksternal," kata dia dalam keterangan tertulis, Selasa (17/1/2022).

Dia menyatakan sebagai penyedia layanan business process outsourcing yang mengedepankan costumer experience di setiap lini layanannya, Infomedia yakin dengan penerapan prinsip-prinsip GCG dapat menciptakan alur kerja yang lebih cepat dan efektif serta dapat dipertanggungjawabkan. 

Sejalan dengan pencapaian tersebut, sebagai wujud implementasi tata kelola, Infomedia berhasil mengimplementasikan program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) pada penghujung tahun 2022. Pada Desember 2022 Infomedia melaksanakan penanaman pohon sebagai dukungan pemulihan ekosistem Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP).

Kegiatan dilakukan melalui sinergi bersama Pengelola Taman Nasional (PTN) Cisarua dan Kelompok Tani Hutan (KTH) Cisarua. Kegiatan yang diwujudkan dalam bentuk penanaman 1.000 pohon pada ]ona pemanfaatan Blok Balekambang PTN Cisarua ini diharapkan secara bersamaan dapat memulihkan ekosistem hutan yang juga berfungsi sebagai ekosistem perlindungan bagi hewan langka yang dilindungi, yaitu enok jawa dan macan tutul serta sumber mata air bagi dua Daerah Aliran Sungai (DAS) besar yaitu Ciliwung dan Cisadane.

"Apa yang kami lakukan ini merupakan komitmen dari Infomedia untuk dapat berkontribusi bagi bangsa. Baik dalam hal pemulihan ekosistem yang menjadi rumah bagi begitu banyak makhluk hidup, maupun penyangga bagi ketersediaan sumber air dan udara bersih," ungkapnya.

 

 

2 dari 3 halaman

Pertumbuhan Bisnis

Melalui penerapan tata kelola yang baik, sepanjang tahun 2022 Infomedia mencatatkan pertumbuhan bisnis yang positif dengan capaian EBITDA, revenue dan net income perusahaan melampaui 100 persen dari amanat para pemegang saham. Menghadapi tahun 2023, Infomedia berencana untuk terus meningkatkan porsi Go To Market-nya dengan melayani lebih beragam industri dan korporasi.

Untuk itu, Infomedia telah mempersiapkan diri dengan melengkapi kebutuhan standarisasi tata kelola dengan standar internasional melalui penerapan ISO 27001:2013 mengenai Sistem Manajemen Keamanan informasi, dan ISO 37001:2016 mengenai Sistem Manajemen Anti Penyuapan. 

Di bidang operasional, sebagai jaminan mutu dan kualitas, Infomedia juga telah mengimplementasikan ISO 9001:2015 tentang Quality Management System.

Penerapan standar ini menjadi komitmen Infomedia dalam menciptakan keberlangsungan bisnis yang tangguh sesuai dengan dinamika perubahan dengan tetap menjaga tata nilai, prinsip dan aturan tata kelola. Infomedia semakin fokus dalam memberikan value bagi seluruh pemangku kepentingan untuk mendukung pertumbuhan berkelanjutan.

 

3 dari 3 halaman

Indonesia Trusted Company

Atas capaian tersebut,  Infomedia pun memperoleh penghargaan sebagai Indonesia Trusted Company. 

Penghargaan tersebut didasari oleh skor penilaian Corporate Governance Perception Index (CGPI) serta dewan penilai para pakar GCG yang tergabung dalam Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG).

Indonesia Trusted Company merupakan penghargaan yang diberikan dari hasil evaluasi dan penilaian atas penerapan tata kelola berdasarkan capaian indeks persepsi tertentu. Proses penilaian dilakukan secara menyeluruh, yang terbagi dalam 21 indikator penilaian. 

Yaitu terdiri dari 6 Aspek Struktur Tata Kelola yang meliputi kelengkapan organisasi, struktur dan infrastruktur, 10 Aspek Proses Tata Kelola yang meliputi sistem dan mekanisme operasional yang efektif dan efisien serta 5 Aspek hasil Tata Kelola yang mencakup kualitas capaian dengan manfaat yang berhasil dan berdaya guna. 

Terbagi dalam tahapan penilaian dokumentasi, proses implementasi, hingga in-depth interview, proses penilaian dilakukan dengan menggali informasi dari karyawan hingga Direksi dan Komisaris untuk memastikan bahwa implementasi tata kelola telah dipahami dan menjadi komitmen dari seluruh pemangku kepentingan.

 

Â