Liputan6.com, Jakarta - Saat ini banyak wisatawan mancanegara (wisman) India yang menikah di Bali. Hal ini diungkap oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno.Â
Menparekraf pun menjelaskan alasan banyaknya turis India yang menikah di Bali. Menurut Sandiaga Uno, menikah di Bali jauh lebih ekonomis ketimbang menggelar pesta pernikahan di India.
Baca Juga
"Ini karena wedding India kan gede-gede banget kalau bikin di Delhi, jadi mending di Bali yang jauh lebih ekonomis," kata Sandiaga pada acara Indonesia Tourism Outlook 2023 di Artotel Suites Mangkuluhur, Jakarta , Rabu (18/1/2022).
Advertisement
Maka tak heran jika tingkat kunjungan wisman India ke Indonesia mengalami peningkatan di tahun 2022. Sandiaga menyebut India masuk dalam 5 besar negara asal wisman yang datang ke Indonesia tahun lalu selain Australia, Singapura, Malaysia dan Amerika Serikat.
"Wisman dari India masuk top 5," kata dia.
Padahal, untuk datang ke Indonesia dari India belum ada penerbangan langsung. Artinya wisman harus transit di negara lain untuk sampai di Indonesia, khususnya Bali.
"Ini tanpa penerbangan langsung dan ternyata favoritnya India ini wedding di Bali," pungkas Sandiaga Uno.
Reporter:Â Anisyah Al Faqir
Sumber: Merdeka.com
Bandara Bali Layani 12,5 Juta Penumpang Sepanjang 2022
Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali melayani 12,5 juta penumpang sepanjang 2022 lalu. Dengan begitu, menempatkan bandara ini jadi yang tersibuk diantara bandara yang dikelola Angkasa Pura I.
Rinciannya, ada sebanyak 12.519.809 pergerakan penumpang dan 87.558 pergerakan pesawat udara telah dilayani Bandara I Gusti Ngurah Rai sepanjang Januari hingga Desember 2022. Pergerakan penumpang di Bandara Bali melonjak 231 persen dibandingkan 2021 sebesar 3.778.807 pergerakan. Sedangkan pergerakan pesawat udara menjadi tumbuh 141 persen dibandingkan 2021 sebanyak 36.299 pergerakan.
Jumlah pergerakan penumpang dan pesawat di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali masing-masing menyumbang 24 persen dari total 52.294.618 pergerakan penumpang sepanjang 2022 dan 16 persen dari total 552.778 pergerakan pesawat Angkasa Pura I sepanjang tahun lalu.
"Tingginya jumlah pergerakan penumpang dan pesawat udara yang dilayani Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali merupakan perwujudan dari semakin meningkatnya tingkat kepercayaan diri dan minat masyarakat untuk kembali berwisata. Hal ini juga merupakan pertanda bahwa Bali sebagai destinasi wisata unggulan, masih sangat diminati oleh warga masyarakat Indonesia dan global," ujar Direktur Utama PT Angkasa Pura I Faik Fahmi dalam keterangannya, Senin (16/1/2023).
Â
Advertisement
Urutan Terbanyak
Dia menuturkan, Pada 2021 lalu, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali hanya menempati urutan ketiga bandara Angkasa Pura I dengan jumlah pergerakan penumpang terbanyak yaitu dengan 3,7 juta penumpang. Jumlah ini jauh di bawah Bandara Sultan Hasanuddin Makassar dengan 6,7 juta penumpang dan Bandara Juanda Surabaya dengan 5,9 juta penumpang.
"Dengan semakin membaiknya penanganan pandemi Covid-19 secara nasional dan global, serta semakin mudahnya aturan perjalanan udara domestik dan internasional, menjadi faktor utama yang berkontribusi terhadap peningkatan jumlah pergerakan penumpang dan pesawat udara," lanjut Faik.
Jumlah penumpang Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali sepanjang 2022 terbagi menjadi 7.855.820 pergerakan penumpang rute domestik, 4.543.402 pergerakan penumpang rute internasional, dan 120.587 pergerakan penumpang transit domestik. Sedangkan untuk pergerakan pesawat udara terdiri atas 61.544 pergerakan penumpang rute domestik dan 26.014 pergerakan penumpang rute internasional.
Â