Liputan6.com, Jakarta Manajemen Pelaksana Program (PMO) Kartu Prakerja mengajak lembaga pelatihan berkualitas seluruh Indonesia, yang pernah bergabung maupun yang belum, untuk menjadi bagian dari ekosistem Prakerja.
Hal itu dilakukan dalam rangka mempersiapkan Program Kartu Prakerja dengan Skema Normal, yang akan dimulai pada kuartal pertama tahun 2023.
Baca Juga
"Kelanjutan dari pak Menko ucapkan pada 5 Januari kemarin adalah PMO ini sedang mengajak lebih banyak lagi lembaga pelatihan untuk mau bergabung dalam ekosistem prakerja, artinya mau mengikuti seleksi, memasukkan proposal untuk menjadi bagian ekosistem Prakerja," kata Direktur Kemitraan, Komunikasi, dan Pengembangan Ekosistem Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Kurniasih Suditomo dalam konferensi pers, di Jakarta, Rabu (18/1/2023).
Advertisement
Kurniasih menjelaskan, semua lembaga pelatihan dalam program Kartu Prakerja skema semi bansos dinyatakan sudah tidak berlaku. Karena dalam skema normal standarnya sudah berbeda. Maka, lembaga pelatihan yang sebelumnya bisa mendaftar kembali untuk mengikuti seleksi.
"Semua Lembaga Pelatihan kemarin ada di skema semi bansos sudah dinyatakan tidak berlaku lagi karena standarnya sudah berbeda. Standar yang kita terapkan dalam skema normal dalam triwulan I-2023 sampai ke depan ini sudah baru. Maka LP yang lama harus resubmit lagi untuk menjadi bagian ekosistem dengan standar yang baru jadi mereka diuji lagi dan dikurasi lagi," jelasnya.
Sebagaimana arahan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sebagai Ketua Komite Cipta Kerja, bahwa proses seleksi lembaga pelatihan akan melibatkan tim ahli independen yang menjalankan fungsi akreditasi.
Kualitas Pelatihan Ditingkatkan
Standar kualitas pelatihan pada tahun 2023 akan ditingkatkan dengan menggunakan lebih dari 90 indikator penilaian. Standar pemantauan pun meningkat dengan lebih dari 70 indikator, dibantu oleh tim pemantau independen.
"Kita mencari lembaga pelatihan, mengajak lembaga pelatihan untuk bergabung ke dalam ekosistem kita. Tapi kita juga punya disclaimer bahwa semua lembaga pelatihan yang masuk itu kita kurasi dan dibantu oleh tim ahli dependent, tim ahlinya ada kampus, dunia industri Jadi bukan PMO sendiri itu yang menguji," jelasnya.
Namun ia mengingatkan, seperti telah berlangsung di skema semi bansos, pelatihan yang lolos asesmen dan sudah ditayangkan di platform digital tidak menjamin dipilih peserta.
“Lembaga Pelatihan harus berkompetisi dalam kualitas dan harga,”pungkasnya.
Advertisement
Kartu Prakerja 2023 Dibuka Kuota 1 Juta, Sebesar Ini Didapat Peserta Lolos Seleksi
Pemerintah memutuskan untuk kembali memperpanjang program kartu prakerja. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto mengatakan, Program ini telah membantu peningkatan skill serta peningkatan inklusi keuangan sebab itu dibuka kembali kartu prakerja 2023.
Hal itu disampaikannya melalui unggahan di laman Instagram pribadinya @airlanggahartarto_official, usai memimpin Rapat Koordinasi Terbatas terkait program Kartu Prakerja tahun 2023 pada Kamis (5/1).
Hadir juga dalam rapat terbatas itu, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kertasasmita, Wakil Kepala Kepolisian RI Gatot Eddy Pramono, Direktur Eksekutif PMO Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari, serta Perwakilan Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara.
"Prakerja tahun 2022 terbukti telah membantu peningkatan skill serta peningkatan inklusi keuangan, sekaligus mendorong daya beli masyarakat dengan skema semi bansos," tulis Airlangga di Instagram, dikutip Jumat (6/1/2023).
Airlangga pun kembali memastikan Program Kartu Prakerja tahun ini akan dilaksanakan dengan skema normal.
"Pada tahun 2023 ini, program Prakerja akan dilaksanakan dengan skema normal dengan total anggaran tahap awal 2,67 triliun. Artinya, Prakerja tahun ini fokus pada peningkatan skill pekerja," bebernya.
"Selain itu, pemerintah daerah turut dilibatkan dalam mensosialisasikan Prakerja agar informasinya semakin masif dan sampai pada masyarakat yang hendak mendaftarkan diri di program Prakerja. Tepat guna, tepat sasaran," tutup Airlangga.
Secara total, kartu prakerja 2023 ditujukan untuk 1 juta orang penerima manfaat. Pada tahap awal, program Kartu Prakerja 2023 menargetkan 595 ribu peserta.