Liputan6.com, Jakarta Direktur Kemitraan, Komunikasi dan Pengembangan Eksosistem Prakerja, Kurniasih Suditomo mengatakan pembukaan gelombang 48 program Kartu Prakerja kema normal akan dilakukan pada triwulan 1 tahun 2023.
Dia menjelaskan pada program kerja skema normal ini akan difokuskan pada peningkatan kompetensi, produktivitas, kewirausahaan dan daya saing angkatan kerja.
Baca Juga
"Triwulan 1 2023 kita gak bisa kasih tahu detail karena masih tunggu lembaga pelatihan (LP) masuk untuk mendaftar kartu Prakerja," ujar Kurniasih dalam acara konferensi pers kartu Prakerja 2023, Jakarta, Rabu (18/1).
Advertisement
Dia menerangkan untuk mendukung implementasi program, manajemen pelaksanaan program kartu Prakerja (MPPKP) mengajak LP berkualitas seluruh Indonesia yang [pernah bergabung maupun belum untuk menjadi bagian dari ekosistem Prakerja dengan ikut seleksi penyedia pelatihan.
"Lembaga Pelatihan silahkan mengontak mitra platform digital program Kartu Prakerja:SIAPKerja, Bukalapak, Tokopedia, Pintar, Kariermu, dan Pijar Mahir untuk mengikuti proses seleksi," jelas dia.
Kurniasih menghimbau bagi LP yang ada diseluruh Indonesia untuk mengikuti seleksi dengan mengirimkan proposal merak yang terdiri dari rancangan pelatihan, instruktur pelatihan dan bagaimana bentuk model pelatihan yang akan diberikan.
"Kategori yang akan diprioritaskan yaitu pekerjaan yang dibutuhkan masa kini dan masa mendatang," terangnya.
Beda dengan Tahun Lalu, Simak Syarat Terbaru Ikut Kartu Prakerja 2023
Pemerintah memastikan melanjutkan program kartu prakerja di 2023 ini. Program ini telah membantu peningkatan skill serta peningkatan inklusi keuangan ini sudah berjalan sejak 2020.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, Program Kartu Prakerja di tahun ini berjalan dengan skema normal. Untuk diketahui, pada tahun lalu Program Kartu Prakerja berjalan dengan skema semi bantuan sosial.
Program ini nantinya akan diimplementasikan secara online dan offline. Program ini akan berfokus pada keterampilan dan kemampuan produktivitas angkatan kerja.
Pada program Kartu Prakerja 2023 ini, calon peserta Program Prakerja yang mendapatkan Bantuan Sosial (Bansos) pemerintah diperbolehkan untuk ikut mendaftar Prakerja. Berbeda dengan tahun sebelumnya yang tidak boleh.
Nantinya penyesuaian besaran bantuan yang diterima peserta senilai Rp 4,2 juta per individu dengan rincian berupa bantuan biaya pelatihan sebesar Rp 3,5 juta, insentif pasca pelatihan Rp 600 ribu yang akan diberikan sebanyak 1 kali, serta insentif survei sebesar Rp 100 ribu untuk dua kali pengisian survei.
Advertisement
Persyaratan
Berikut persyaratan Kartu Prakerja skema normal:
1. Warga negara Indonesia memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP)
2. Tidak sedang mengikuti pendidikan formal.
3. Berusia 18 hingga 64 tahun
4. Tidak berstatus pejabat negara, pimpinan atau anggota DPRD, ASN, TNI, POLRI, Kepala Desa/Perangkat Desa, Direksi,/Komisaris/Dewan Pengawas BUMN/BUMD.
5. Belum pernah menjadi penerima Program Kartu Prakerja.
6. Penerima Program Bantuan Sosial pemerintah lainnya diperbolehkan.
Perlu diketahui pada beberapa pelatihan akan ada persyaratan usia dan pendidikan formal minimal, jika diperlukan.
Reporter: Siti Ayu Rachma
Sumber: Merdeka.com