Liputan6.com, Jakarta - Kurang dari seminggu, masyarakat Tionghoa akan menyambut Tahun Baru Imlek 2023. Tahun ini, Tahun Baru Imlek menandai tahun Kelinci, khususnya Kelinci Air yang dimulai sejak 22 Januari 2023 hingga 9 Februari 2024.
Di Indonesia, libur Tahun Baru Imlek 2023 dijadwalkan pada Minggu tanggal 22 Januari, berdasarakan Surat Keputusan Bersama (SKB) No. 1006/2022, No. 3/2022 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2023.Â
Sementara untuk cuti bersama perayaan Tahun Baru Imlek 2023 jatuh pada keesokan harinya, Senin 23 Januari 2023.Â
Advertisement
Berikut adalah sederet fakta unik tentang Tahun Baru Imlek, mengutip laman chinesenewyear.net, Rabu (18/1/2023):Â
1. Tahun Baru Imlek di China juga dikenal sebagai Festival Musim Semi
Di China, Anda akan mendengar istilah chunjie (春节), atau Festival Musim Semi saat memasuki musim libur Tahun Baru Imlek.
Meski masih diwarna dengan cuaca yang dingin, musim semi di China menandai akhir dari musim terdingin di negara itu
2. Tak ada tanggal pasti, hari Tahun Baru Imlek bisa berubah setiap tahun
Tidak ada tanggal yang ditetapkan untuk Tahun Baru Imlek. Menurut kalender Lunar, Festival Musim Semi jatuh pada tanggal 1 Januari dan berlangsung hingga tanggal 15 (bulan purnama).Â
Tahun Baru Imlek biasanya berkisar dari 21 Januari hingga 20 Februari.Â
Sebagai informasi, Kalender lunar masih sangat penting di China, meskipun secara resmi telah dipindahkan ke kalender Gregorian seperti di seluruh dunia.
Semua hari libur dan hari tradisional seperti Titik Balik Matahari Musim Dingin dirayakan. Beberapa orang di China bahkan masih menghitung ulang tahun dan usia mereka dari kalender lunar.
Â
3. Tahun Baru Imlek Menjadi Musim Libur Terpanjang di China
Di China, Festival Musim Semi secara teknis berlangsung selama 15 hari.
Tetapi perayaan dimulai pada Malam Tahun Baru (menjadikannya 16 hari). Namun, musim liburan di China dimulai setiap bulan Desember (lunar), ditambah dengan Festival Laba.
Maka, musim libur di China bisa mencapai sekitar 40 hari.
4. Libur Tahun Baru Imlek menyebabkan migrasi terbesar di dunia
Seperti musim libur lainnya, bagian terpenting dari perayaan Tahun Baru Imlek adalah berkumpul bersama keluarga.
Menjelang Tahun Baru Imlek, masyarakat di China biasanya melakukan perjalanan untuk pulang ke kampung halaman mereka. Migrasi kembali ke kapung halaman itu disebut sebagai chunyun, atau Migrasi Musim Semi.
Â
Advertisement
5. Makanan Penutup Tahun Baru Imlek Memiliki Arti Khusus
Berbagai budaya memiliki makanan simbolis saat menyambut Tahun Baru Imlek, salah satunya kue Yule Log. Ada banyak makanan penutup khas untuk merayakan Tahun Baru Imlek yang memiliki arti khusus di baliknya.Â
Tangyuan misalnya. Secara harfiah, Tangyuan diterjemahkan sebagai "bola sup." Tetapi saat dieja, terdengar seperti tuanyuan yang berarti reuni. Jadi tidak mengherankan jika ini adalah makanan penutup yang populer selama Tahun Baru Imlek.
Ada juga kue beras bernama Nian gao, yang melambangkan kesuksesan setiap tahun, dan Fa gao yang merupakan gabungan dari kue bolu dan muffin.
Sambil merayakan Tahun Baru Imlek, Fa gao biasanya diwarnai dengan warna-warna meriah. Uniknya, nama kue Fa gao diambil dari Fa yang memiliki arti yang serupa dengan fa cai, yaitu "menjadi kaya."