Sukses

Viral Video Menteri Besar Malaysia Pidato Pakai Bahasa Jawa Bikin Netizen Penasaran

Video Menteri Besar Johor Malaysia, Datuk Onn Hafiz menyita perhatian netizen gara-gara pakai bahasa Jawa di pertemuan resmi.

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu pejabat Malaysia bikin heboh di media sosial lantaran berbicara memakai Bahasa Jawa di pertemuan resmi. Pejabat tersebut Menteri Besar Johor Malaysia, Datuk Onn Hafiz yang berbicara Bahasa Jawa sehingga viral.

Video tersebut diunggah dalam akun Instagram @viralpressid pada 21 Desember 2022. Di hadapan anggota parlemen, Onn berbicara memakai Bahasa Jawa, Mandarin hingga Tamil. Hingga artikel ini ditulis, video tersebut telah mendapatkan 177 komentar dan disukai 3.857.

Onn menyatakan, Kerajaan Negeri Johor telah dan akan terus membantu bangsa Johor tak melihat etnis, agama, derajat maupun keturunan. Ia pun menyampaikan hal tersebut dengan bahasa lainnya dan meminta izin kepada Ketua Parlemen untuk memakai bahasa lainnya.

We are truly a colour blind state when it comes to help of bangsa Johor. Atau dalam bahasa lain. Yang terhormat Datuk. Kito iki butho worno kabeh podo wa ei,” ujar dia.

Kemudian anggota parlemen tersebut menanyakan mengenai bahasa yang disampaikan Onn. “Saya mencoba,” tutur Onn.

Ia pun menambahkan bahasa lainnya yaitu Bahasa Mandarin dan Tamil dengan isi pesan yang sama dan telah disampaikan sebelumnya.

"Wo men Pu Fen Fu Se,” kata dia

“Kalau masih tak paham. Naam Viram Verupadee Atravagal,” ia menambahkan.

Video tersebut pun menuai perhatian dan beragam reaksi netizen.

“Bahasa paling simpel.. yang lain panjang x lebar. Jawa cukup kabeh podo wae,” tulis mas.ono81

Ada juga reaksi netizen yang mengundang senyum. “Curiga wong Nganjuk iki,” tulis @anangck

Selain itu, ada juga yang menyebutkan semua sama saja. “Kabe podo ware..semua sama saja (kunci kerukunan/keharmonisa,” tulis @al.el77.

 "Menteri Besar kalau di Indonesia sama seperti Gubernur," tulis @dapojournal.

"Cakep..Ayok sini main ke Jawa biar diajarin bahasa Jawa," tulis cahyonolion.

"Ya namanya serumpun, pernah satu bangsa," tulis ridertuo_

2 dari 3 halaman

Top, Industri Sepatu Militer Rambah Pasar Malaysia hingga Afrika

Sebelumnya, Industri alas kaki Indonesia terus merambah pasar ekspor dunia. Salah satunya dilakukan oleh PT Venamon Footware Manufacturer yang merupakan produsen sepatu asal Bandung, Jawa Barat.

Venamon merupakan industri alas kaki yang berfokus pada produksi sepatu untuk kebutuhan militer. Per hari, Venamon mampu memproduksi sekitar 300 pasang sepatu guna memenuhi kebutuhan pasar dalam dan sekaligus untuk diekspor.

"Untuk pasar dalam negeri saat ini masih yang terbesar yaitu 90 persen, sedangkan ekspornya 10 persen," kata Direktur PT Venom Footware Manufacturer Henny Setiadi, dikutip Kamis (19/1/2023).

Saat ini, setidaknya ada 4 daerah tujuan ekspor sepatu produksi Venamon yaitu Amerika Serikat untuk Oxford Dress Shoes, Brunei Darussalam untuk DMS Boot, Arfika untuk Desert Boot dan Malaysia untuk Combat Boot.

"Kami saat ini ingin menyasar negara-negara tetangga," ungkapnya.

Henny menyatakan, untuk bisa menembus pasar ekspor, kuncinya yaitu inovasi dan mampu menjaga kualitas mutu dengan sederet standar yang telah tersertifikasi.

"Kami berupaya untuk terus beradaptasi dengan legalitas dan standar yang dibutuhkan. Dan kami tidak berhenti berinovasi untuk memenuhi kebutuhan pasar di dalam maupun luar negeri," jelas dia.

Meskipun memiliki segmen pada produk sepatu militer, namun produk sepatu besutan Venom telah memenuhi Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) hingga lebih dari 80 persen untuk beberapa produk tertentu.

"Untuk bahan baku mungkin 95 persen sudah dari lokal. Suplier kami berasal dari Tangerang dan wilayah Jawa Timur," tutup dia.

 

 

3 dari 3 halaman

Spesial Tahun Baru Imlek, Tol Gratis di Malaysia

Sebelumnya, menyambut Tahun Baru Imlek, warga Malaysia akan menikmati tol gratis selama dua hari, yaitu pada 20-21 Januari. Hal tersebut diumumkan oleh Perdana Menteri Anwar Ibrahim.

Menurut Anwar Ibrahim, kebijakan tol gratis yang berlaku bagi semua jenis kendaraan tersebut akan menelan biaya sebesar 40 juta ringgit.

"Inisiatif ini akan meringankan (beban keuangan) setiap orang yang bepergian ke kampung halamannya. Bukan hanya orang Tionghoa, tapi juga Melayu, India dan lain-lain," ungkap Anwar Ibrahim seperti dikutip dari Malaysia Kini, Kamis (19/1/2023).

Anwar Ibrahim menambahkan, "Saya mengimbau agar pengguna jalan tetap berkendara dengan aman dan mengikuti aturan mengingat statistik kecelakaan terus meningkat setiap tahun."

Selain itu, Kementerian Perhubungan dan Pekerjaan juga mengumumkan kebijakan pengurangan batas kecepatan kendaraan di jalan-jalan nasional di seluruh negeri, yakni 10 km per jam, mulai 18-17 Januari. Langkah ini juga diambil terkait dengan perayaan Tahun Baru Imlek.

PLUS Expressways Berhad, pemegang konsesi jalan tol terbesar di Malaysia, memperkirakan akan ada dua juta kendaraan per hari di sepanjang jalur tol Lebuhraya Utara-Selatan atau North-South Highway. Angka tersebut melonjak 20 persen dari biasanya.

Hari libur untuk perayaan Tahun Baru Imlek di Negeri Jiran jatuh pada 22, 23, dan 24 Januari.