Liputan6.com, Jakarta - Dolar Selandia Baru sedikit berubah pada perdagangan Kamis (19/1/2023) setelah ada laporan Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern mengundurkan diri. Ia akan mundur pada 7 Februari 2023.
Ia pun menyerukan pemilihan pada 14 Oktober. Pengumuman pengunduran diri Jacinda Ardern tersebut telah menimbulkan ketidakpastian politik jangka pendek terhadap dolar Selandia Baru.
Posisi dolar Selandia Baru terhadap dolar AS sekitar 0,64. Sedangkan posisi dolar Selandia Baru terhadap rupiah menguat di kisaran 9.672,86. Sementara itu, indeks NZX50 ditutup melemah 0,29 persen ke posisi 11.885,64. Hal ini setelah Perdana Menteri Jacinda Ardern mengumumkan pengunduran diri.
Advertisement
Mengutip dailyfx.com, dolar Selandia Baru berkinerja buruk terhadap mata uang utama lainnya pada, 18 Januari 2023. Hal ini seiring imbas sentimen bursa saham Amerika Serikat yang melemah. Indeks Dow Jones turun 1,81 persen, indeks S&P 500 melemah 1,56 persen dan indeks Nasdaq merosot 1,24 persen. Adapun indeks VIX yang mengukur kekuatiran naik sekitar 5 persen.
Dalam konferensi pers, Arden menuturkan, masa jabatannya akan berakhir pada 7 Februari 2023.
"Keputusan itu milik saya sendiri. Memimpin suatu negara adalah pekerjaan paling istimewa yang pernah dimiliki siapa pun, tetapi juga yang paling menantang. Anda tidak dapat dan tidak boleh melakukan pekerjaan itu kecuali memiliki “tangka penuh”, ditambah sedikit cadangan untuk tantangan yang tidak direncanakan dan tidak terduga itu.” Ujar dia dikutip dari laman CNN, Kamis, 19 Januari 2023.
Ia menambahkan, tidak memiliki semangat untuk melaksanakan pekerjaannya secara adil.
Ardern menjadi perdana Menteri pada 2017 di usia 37 tahun, dan pemimpin ketiga Selandia Baru dan salah satu pemimpin termuda di dunia. Dalam setahun, ia melahirkan, dan termasuk pemimpin dunia kedua yang pernah melakukannya.
Dia terpilih kembali untuk masa jabatan kedua pada 2020, kemenangan yang didukung oleh pendekatan go hard and go early terhadap penangangan pandemi COVID-19 yan membuat Selandia Baru memberlakukan beberapa aturan perbatasan paling ketat di dunia, memisahkan keluarga dan menutup perbatasan selama hampir dua tahun.
Tantangan yang Pernah Dihadapi Ardern
Pada Kamis, 19 Januari 2023, Ardern berbicara terus terang tentang jumlah korban yang diambil dari pekerjaan itu dan merefleksikan berbagai krisis yang dihadapi pemerintahnya, termasuk pandemi dan serangan teroris Christchurch 2019 yang tewaskan 51 orang di dua masjin.
Serangan itu momen yang menentukan kepemimpinan Ardern dan tanggapan yang cepat mendapatkan pujian luas. Ia dengan cepat memperkenalkan reformasi undang-undang senjata, mengenakan jilbab untuk menunjukkan rasa hormatnya kepada komunitas Muslim dan secara terbuka tidak akan pernah menyebut nama tersangka penyerang.
“Satu-satunya sudut menarik yang akan Anda temukan adalah setelah enam tahun melewati beberapa tantangan besar, saya menjadi manusia. Politikus itu manusia biasa,” ujarnya.
“Kami memberikan semua yang kami bisa selama kami bisa, dan inilah waktunya. Dan bagi saya, inilah saatnya,” ujar dia.
Ardern juga menyoroti pencapaian selama masa jabatannya, termasuk undang-undang tentang perubahan iklam dan kemiskinan anak. “Saya tidak ingin 5,5 tahun terakhir ini hanya tentang tantangan. Bagi saya, ini juga tentang kemajuan,” ujar dia.
Pengamat Politik Victoria University of Wellington Selandia Baru Bryce Edwards menuturkan, pengunduran diri Ardern “mengejutkan” tetapi bukan kejutan yang lengkap.
“Dia dipuja seluruh dunia, tetapi pemerintahannya anjlok dalam jajak pendapat,” kata dia.
Advertisement
Rencana Jacinda Ardern Setelah Mengundurkan Diri
Ardern mengatakan tidak memiliki rencana pasti tentang apa yang akan dia lakukan selanjutnya. Ia berharap untuk habiskan lebih banyak waktu dengan keluarganya lagi. “Bisa dibilang, merekalah yang paling banyak berkorban dari kita semua,” ujar dia.
Kepada anak dan tunangannya, ia berkata, “Untuk Neve, ibu sangat menantikan untuk berada di sana saat kamu mulai sekolah tahun ini, dan untuk Clarke, mari kita menikah,”
Ardern telah bertunangan dengan pembawa acara televisi Clarke Gayford sejak 2019.
Ardern mendapatkan reputasi sebagai pelopor saat menjabat, sering berbicara tentang kesetaraan gender dan hak-hak perempuan. Misalnya, saat mengumumkan kehamilan pada 2018, ia menggarisbawahi kemampuan perempuan untuk seimbangkan pekerjaan dengan menjadi ibu.
“Saya bukan wanita pertama yang melakukan banyak tugas, saya bukan wanita pertama yang bekerja dan memiliki bayi, saya tahu ini adalah keadaan khusus tetapi akan ada banyak wanita yang akan melakukan ini dengan baik dan sebelum saya melakukannya,” ujar dia.
Setelah melahirkan, ia dan Gayford membawa bayinya berusia 3 bulan ke Majelis Umum PBB. Ardern mengatakan ingin ciptakan jalan bagi perempuan lain dan membantu membuat tempat kerja lebih terbuka.
Dalam wawancara 2021, ia merenungkan kebangkitannya ke kekuasaan dengan menuturkan, “Belum lama ini menjadi seorang wanita dalam politik adalah pengalaman yang sangat terisolasi,”.
Raih Dukungan Pemimpin Dunia
Pengumuman pengunduran dirinya yang akan datang pada Kamis, 19 Januari 2023 memicu gelombang dukungan di media sosial, termasuk dari pemimpin politik lainnya dengan banyak menunjukkan warisan yang dia tinggalkan untuk perempuan dalam politik.
Perdana Menteri Australia Anthony Albanese unggah pujian kepada Ardern melalui twitter. “Ia telah menunjukkan kepada dunia bagaimana memimpin dengan kecerdasan dan kekuatan dan telah menjadi teman baik bagi saya,”
Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong juga unggah arapan terbaik untuk Ardern. Ia menyebutkan Ardern sumber inspirasi bagi Penny Wong dan orang lain.
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau berterima kasih kepada Ardern atas persahabatan dan kepemimpinan yang empati, penuh kasih, kuat dan mantap selama beberapa tahun terakhir ini. Ia unggah foto di Twitter tentang dia dan Ardern berjalan bersama.
Advertisement