Sukses

Sederet Upaya BRI Sukses Jawab Tantangan di Era Digital

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI melihat adanya disrupsi digital menjadi satu tantangan zaman.

Liputan6.com, Jakarta PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI melihat adanya disrupsi digital menjadi satu tantangan zaman. Namun, tantangan ini nyatanya bisa diubah menjadi peluang mendorong digitalisasi oleh BRI.

Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI Arga M. Nugraha menjelaskan inovasi jelas harus menjadi semangat perseroan. Secara korporasi, BRI mengembangkan beberapa program inovasi yang berkesinambungan.

“Bisa saya ceritakan di sini adalah yang kami sebut dengan BRI Excellence Award. Itulah ajang kami mengundang para Insan BRILian atau pekerja BRI untuk bisa menyumbangkan saran, menyumbangkan pikiran dan juga kemudian mengejawantahkan ide-idenya dalam bentuk-bentuk yang lebih konkret,” kata Arga dalam keterangannya, Sabtu (21/1/2023).

Selain itu ada program EMBRIO yang merupakan corporate innovation lab untuk mengembangkan ide-ide inovasi dari Insan BRILian. EMBRIO merupakan program pengembangan inovasi komprehensif untuk memunculkan gagasan-gagasan revolusioner yang dapat menjadi solusi bagi pertumbuhan bisnis BRI di masa depan.

Program EMBRIO pun tidak hanya berbicara mengenai rangkaian pengembangan dan penciptaan produk. Namun hingga ranah meningkatkan kompetensi dan budaya inovasi pada Insan BRILian. EMBRIO menjadi wadah bagi Insan BRILian dalam mendorong perkembangan pribadi dan bisnis perusahaan melalui ide-ide mereka.

“Kami tidak hanya cukup berpuas diri dengan hanya menuangkan ide. Tapi juga sampai minta teman-teman yang ikut program EMBRIO ini untuk bisa membuatnya menjadi konkret. Level yang lebih mengkristal. Sampai level mungkin bikin aplikasi dan segala macam. Inovasi yang sangat-sangat bermakna, impactful. Ini yang kami lakukan terus. Ada beberapa program lain tapi rasanya yang bisa kami ceritakan dengan optimistis, dengan penuh semangat barangkali dua program tadi,” lanjut Arga.

Inovasi-inovasi BRI dalam hal digitalisasi pun menuai buah manis. Contohnya salah satu layanan digital perbankan yang berkontribusi besar terhadap kinerja perseroan adalah Agen BRILink. Hingga akhir Desember 2022, BRI telah memiliki 627 ribu agen yang tersebar di seluruh Indonesia. Agen BRILink tersebut telah melayani 979 juta transaksi finansial.

 

2 dari 4 halaman

Catatkan Rp 1,4 Triliun

Bahkan BRI memperoleh Rp1,4 triliun dalam bentuk fee based income dari transaksi-transaksi tersebut. Selain itu, ada super apps BRI yaitu BRImo yang hingga akhir Desember 2022 telah digunakan oleh 23,85 juta user atau tumbuh 68% secara tahunan. Pertumbuhan pengguna itu kemudian diikuti dengan volume transaksi mencapai Rp.2.669 triliun atau tumbuh 98,48 persen yoy.

Produk hasil inovasi lainnya yang menurut Arga membanggakan adalah BRIspot. Melalui aplikasi itu tenaga pemasar BRI bisa men-disbursed dari nasabah mikro sekitar Rp1 triliun. Aplikasi ini digunakan oleh para tenaga pemasar dalam mempercepat proses kredit. Dulu tanpa adanya BRIspot memproses kredit bisa mencapai dua minggu. Dengan BRIspot pihaknya bisa mempercepat proses kredit menjadi sekitar dua hari saja. Bahkan pada banyak kasus dua jam selesai asalkan dokumen nasabah sudah lengkap.

Terbaru, BRI memperkenalkan platform anyar yang terintegrasi untuk produk wholesale banking yaitu QLola. Melalui produk baru itu BRI menawarkan kemudahan dan keunggulan bagi nasabah wholesale untuk dapat mengakses berbagai fitur perbankan melalui mekanisme single sign on.

 

3 dari 4 halaman

Sesuai Kebutuhan

Arga melanjutkan, dengan program yang kuat, budaya inovasi menjadi state of mind. Sehingga BRI di usianya yang ke-127 tahun terus berkembang dan mampu menjawab tantangan serta kebutuhan zaman. Dalam berinovasi, BRI pun memiliki panduan utama yaitu mendengarkan kebutuhan nasabah.

Arga mengatakan, kunci utamanya adalah kepekaan membaca zaman. Sebab kebutuhan uatamanya dari nasabah akan berubah terus-menerus. Diiringi pula perubahan lanskap bisnis dan regulasi. Kepekaan tersebut menurutnya akan membuat BRI selalu relevan di setiap zaman.

“Kalau kami ingin bisa melayani nasabah kami lebih lama lagi, cara untuk bisa melakukan hal tersebut adalah memiliki kepekaan. Kepekaan terhadapan zaman, mendengarkan nasabah, mendengarkan apa kata konsumen rasanya itu akan menjadi kunci kami tetap relevan. Untuk setidaknya tadi terus 127 tahun ke depan lagi,” pungkasnya.

 

4 dari 4 halaman

Bidik 615 Ribu Agen BRILink

Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) Sunarso menargetkan ada 615 ribu agen BRILink di tahun 2023 ini. Artinya ada penambahan sekitar 25 ribu agen BRILink di seluruh Indonesia.

Sunarso menuturkan saat ini ada 590 ribu agen BRILink yang tersebar diseluruh penjuru negeri. Agen-agen ini mampu meningkatkan akses masyarakat di berbagai daerah terhadap BRI.

"Kita punya 590 ribu (agen saat ini), target kita 2023 ini akan jadi 615 ribu, masih ada (peluang) 25 ribu lebih, itu kita akan cari," ujarnya dalam Webinar Tren Perbankan di Tahun 2023 yang digelar OJK Institute, Selasa (17/1/2023).

Sunarso mengungkap dalam satu tahun terakhir transaksi masyarakat lewat BRILink bisa tembus hingga Rp 1.400 triliun. Ini jadi angka yang fantastis di tengah proses akselerasi akses produk perbankan di masyarakat daerah, yang jadi fokus penetrasi BRI.

Menurutnya, besarnya transaksi yang dilakukan secara semi-konvensional ini terjadi di tengah fokus proses bisnis menuju digitalisasi. Kendati, masyarakat di daerah juga masih banyak yang melakukan transaksi secara konvensional lewat BRILink.

"Transaksinya enggak main-main, kecenderungannya digital memang naik, tapi lewat agen BRILink setahun lebih dari Rp 1.400 triliun. Itu fakta dan realita, padahal agen BRILink adalah hybrid bank dengan bisnis proses yang digital," urainya.

Hybrid bank atau perpaduan pengembangan digitalisasi di perbankan sambil terus menyediakan layanan konvensional jadi strategi BRI. Mengingat, fokus BRI yang membidik sektor informal hingga usaha mikro melalui Holding Ultra Mikro.