Liputan6.com, Jakarta - Harga logam mulia emas yang dijual oleh PT Aneka Tambang (Antam) pada perdagangan Selasa 24 Januari 2023 naik tipis jika dibandingkan dengan perdagangan hari sebelumnya. Harga emas hari ini di Antam dijual Rp 1.037.000 per gram, naik Rp 2.000 jika dibanding kemarin.
Demikian juga dengan harga emas Antam untuk pembelian kembali atau buyback juga naik RP 2.000 jadi Rp 943.000. Harga buyback ini merupakan patokan bila Anda menjual emas, maka Antam akan membelinya di harga Rp 943.000 per gram.
Baca Juga
Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Antam juga menawarkan emas seri batik, gift seri dan edisi Imlek 2023 dengan ukuran beragam.
Advertisement
Harga emas Antam belum termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Hingga pukul 08.00 WIB, Selasa (23/1/2023), harga emas Antam sebagian besar masih ada.
Anda bisa memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
Berikut rincian harga emas Antam hari ini:
- Harga emas Antam 0,5 gram = Rp 568.500
- Harga emas Antam 1 gram = Rp 1.037.000
- Harga emas Antam 2 gram = Rp 2.014.000
- Harga emas Antam 3 gram = Rp 2.996.000
- Harga emas Antam 5 gram = Rp 4.960.000
- Harga emas Antam 10 gram = Rp 9.865.000
- Harga emas Antam 25 gram = Rp 24.537.000
- Harga emas Antam 50 gram = Rp 48.995.000
- Harga emas Antam 100 gram = Rp 97.912.000
- Harga emas Antam 250 gram = Rp 244.515.000
- Harga emas Antam 500 gram = Rp 488.20.000
- Harga emas Antam 1.000 gram = Rp 977.600.000.
Harga Emas Terus Berkilau karena Pelemahan Dolar AS, Makin Dekati USD 2.000
Harga emas berbalik arah menjadi naik pada perdagangan Senin setelah sebelumnya di pagi hari mengalami tekanan. Kenaikan harga emas dunia ini terjadi karena pelemahan dolar AS.
Selain itu, kenaikan harga emas juga terjadi karena investor melihat bahwa data ekonomi AS memberikan sinyal bahwa Bank Sentral AS akan semakin lambat menaikkan suku bunga acuan.
Mengutip CNBC, Selasa (24/1/2023), harga emas di pasar spot naik 0,24 persen menjadi USD 1.931,19 per ons. Sedangkan harga emas berjangka AS tidak banyak berubah dan menetap di USD 1.932,5 per ons.
"Kenaikan imbal hasil obligasi dan penguatan dolar AS hanya terjadi pada perdagangan pagi dan hanya memberikan tekanan kecil pada harga emas," kata analis senior RJO Futures, Bob Haberkorn.
"Banyak orang mulai masuk ketika melihat beberapa support di sekitar USD 1.950 per ons karena ada sinyal akan terus naik ke USD 2.000." tambah dia.
Indeks dolar AS stabil di 102,05, sementara kenaikan emas batangan dibatasi oleh hasil benchmark yang mendekati tertinggi dalam sesi perdagangan.
Â
Advertisement
The Fed
Investor tengah menunggu laporan PDB kuartal IV AS yang keluar pada Kamis nanti. Selanjutya, investor juga akan melihat sinyal yang dari pertemuan kebijakan Bank Sentral AS yang akan diselenggarakan pada 31 Januari- 1 Februari.
Pelaku pasar melihat peluang 98 persen Bank Sentral AS akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin bulan depan, setelah memperlambat kecepatannya menjadi 50 basis poin pada bulan lalu. Sebelumnya, Bank Sentral AS telah menaikkan suku bunga acuan 75 basis poin berturut-turut.
Sementara itu, India diperkirakan akan memangkas bea masuk emas, yang dapat mengangkat penjualan ritel dengan membuat logam lebih murah menjelang musim permintaan.