Sukses

Geger Kasus Rekening BCA Dibobol Tukang Becak, Simak Tips Jaga Keamanan Rekening!

Publik dikejutkan dengan kasus pembobolan rekening BCA oleh seorang tukang becak. Simak berbagai tips menjaga keamanan rekening dari OJK.

Liputan6.com, Jakarta - Kasus pembobolan rekening BCA Rp. 320 juta oleh seorang tukang becak di Surabaya, Jawa Timur tengah menarik perhatian masyarakat luas.

Sejauh ini, kasus tukang becak bobol rekening BCA milik Muin Zachry itu sedang dalam proses pengadilan. 

Kejahatan di sektor perbankan semakin marak, terutama masa era digital di mana rekening bisa diakses secara online dengan waktu yang singkat.

Untuk mencegah kasus pembobolan, masyarakat dapat melakukan serangkaian pencegahan salah satunya mengaktifkan fitur notifikasi transaksi.

Cara lainnya, adalah dengan rutin mengecek riwayat transaksi melalui aplikasi mobile banking, menjaga keamanan seluler dan koneksi internet yang digunakan, serta menjaga kerahasiaan data pribadi.

Pada Mei 2021, Juru Bicara OJK Sekar Putih Djarot membeberkan 3 potensi kejahatan perbankan yang menyebabkan kehilangan uang di rekening.

Potensi pertama, adalah memberi tahu Password atau bocornya password kepada orang lain.

Nasabah perlu mengetahui, password ini dilarang untuk dibagikan ke siapa pun termasuk jika ada yang mengaku dari pihak Bank, baik untuk penggunaan ATM dan/atau mobile banking.

Kedua, kartu ATM dikloning tanpa disadari. Ketika Anda sedang berada di ruang ATM untuk bertransaksi, pastikan nomor PIN ATM Anda tidak terlihat oleh orang sekitar.

"Mawas diri terhadap orang yang menawarkan bantuan yang bisa jadi menukar kartu ATM Anda dan membantu akses sehingga yang bersangkutan bisa mengetahui password dengan cara yang cepat dan tidak disadari pemilik kartu. Jika kesulitan dengan mesin ATM segera datang ke Bank," kata Sekar dalam OJK Update beberapa waktu lalu.

Ketiga, adalah skimming, yaitu bentuk kejahatan dengan memasang alat skimming di mesin ATM yang dapat mencuri nomor kartu dan password.

Sebelum melakukan transaksi, pastikan tidak ada benda mencurigakan berupa tempelan alat lain atau nomor telepon Bank yang tidak resmi di mesin ATM.

2 dari 5 halaman

Tips Menjaga Keamanan Rekening

Berikut adalah berbagai tips menjaga keamanan rekening :

1. Aktifkan fitur notifikasi SMS transaksi. Jika ada transaksi di rekening Anda baik dana masuk atau keluar, maka Bank akan mengirimkan SMS pemberitahuan ke nomor telepon yang terdaftar di rekening tersebut.

2. Cek histori rekening atau saldo secara berkala. Anda dapat melakukan ini dengan mudah, kapan saja, dan gratis melalui aplikasi mobile banking atau internet banking Bank tersebut.

3. Untuk menjaga keamanan data, amankan perangkat seluler Anda dengan mengaktifkan fitur verifikasi dua langkah seperti menggunakan pindai sidik jari atau wajah.

4. Gunakan jaringan internet pribadi dan hindari menggunakan Wifi Publik atau Free Wifi untuk melakukan transaksi perbankan.

5. Jaga data pribadi Anda. Jangan pernah memberitahukan User ID, password, kode OTP, PIN rekening, atau nama Ibu Kandung ke siapapun, termasuk pihak Bank. Ubah password secara berkala.

6. Berhati-hati saat menggunakan ATM. Pastikan tidak ada benda mencurigakan berupa tempelan alat lain atau nomor telepon Bank yang tidak resmi di mesin ATM untuk menghindari terjadinya skimming. Jika mengalami kesulitan dalam menggunakan mesin ATM, segera datang ke Bank.

Jika mengalami kendala, segera hubungi layanan kontak Bank yang Anda gunakan. Anda bisa mengunjungi website resmi Bank terkait untuk mengetahui nomor teleponnya. Untuk informasi dan pengaduan konsumen sektor jasa keuangan dapat menghubungi Kontak OJK 157 melalui telepon 157.

3 dari 5 halaman

Fakta-Fakta Kasus Rekening BCA Rp 320 Juta Dibobol Tukang Becak

Publik tengah dihebohkan dengan kasus pembobolan rekening BCA Rp. 320 juta oleh seorang tukang becak di Surabaya, Jawa Timur. 

Sejauh ini, kasus tukang becak bobol dana nasabah BCA milik Muin Zachry itu sedang dalam proses pengadilan. 

 EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F.Haryn mengatakan, perusahaan memberikan bantuan hukum bagi staf yang terkait kasus tersebut.

Berikut adalah sederet fakta kasus pembobolan rekening BCA oleh seorang tukang becak di Surabaya, yang dirangkum dari berbagai sumber, Rabu (25/1/2023) : 

Kronologi

Kronologi kasus pembobolan rekening BCA oleh tukang becak bermula saat terdakwa bernama Setu membobol rekenin nasabah Muin atas bujukan Mohammad Toha.

Diketahui, Toha merupakan salah satu penghuni kos di rumah Muin di Surabaya.

Mengutip Kanal Surabaya Liputan6.com, selama 10 hari kos, Toha memiliki niat jahat karena mengetahui kakek berusia 79 tahun itu memiliki uang ratusan juta hasil penjualan rumah. Di sisi lain, wajah dan penampilan Setu oleh Toha dianggap mirip dengan Muin.

Toha mengaku kepada Seto bahwa Muin adalah orangtuanya. Ia kemudian meminta tolong kepada Setu untuk mengembalikan dana di BCA Cabang Indrapura, Surabaya dengan alasan bahwa Muin sedang sakit.

Toha menjanjikan akan memberikan handphone miliknya kepada tukang becak tersebut jika uang berhasil ditarik.

Identitas dan buku rekening tabungan Muin yang sudah dicuri kemudian diserahkan kepada Setu. Adapun nomor rekening korban yang sudah diketahui oleh pelaku.

Selain itu, tukang becak itu juga diminta meniru tanda tangan Muin. Setu kemudian berangkat ke kantor cabang BCA Jalan Indrapura untuk menarik uang sesuai yang diminta Toha.

4 dari 5 halaman

Mengelabui Teller

Setibanya di kantor cabang BCA Jalan Indrapura, Setu dilayani seorang teller bernama Maharani Istono. 

Uang milik Muin saat itu berhasil dicairkan dan kemudian diserahkan kepada Toga.

Respon BCA soal kasus pembobolan rekening oleh tukang becak

Merespon kasus tersebut, EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn mengatakan proses di pengadilan sedang berlangsung.

Perseroan yakin dan percaya sistem peradilan dan fungsi penegakan hukum dapat memberikan keadilan dalam menyelesaikan kasus ini. Selain itu, BCA juga memberikan bantuan hukum bagi staf yang terkait kasus tersebut.

"BCA senantiasa melindungi dan memberikan bantuan hukum bagi staf yang telah menjalankan tugas secara profesional," kata Hera, dikutip dari keterangan resmi, ditulis Rabu, 25 Januari 2023.

5 dari 5 halaman

BCA Lakukan Verifikasi Transaksi

Hera menuturkan, pihaknya telah melakukan verifikasi transaksi antara lain dengan verifikasi Personal Identification Number (PIN) kartu ATM nasabah. Selain itu, penarikan dana juga dilengkapi dengan KTP asli, buku tabungan asli dan kartu ATM.

"Bagi kami, keamanan data nasabah merupakan prioritas utama. Oleh karenanya, kami menyarankan agar nasabah senantiasa mengamankan data sebaik mungkin untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan atau penyalahgunaan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab," jelasnya.

BCA membela staf 

Adapun Presiden Direktur Bank Central Asia (BCA) Jahja Setiaatmadja mengatakan, teller tidak bersalah dalam kasus pembobolan rekening oleh tukang becak lantaran semua dokumen asli.

"Wajah penipu mirip nasabah. Nasabah terkejut saat lihat penipu kok mirip dia," kata Jahja.