Sukses

Baru Meluncur, Pertamina Energy Terminal Bidik Jadi World Class Green Terminal

Sub Holding Integrated Marine and Logistic (SH IML) PT Pertamina Internasional Shipping meluncurkan satu anak usaha baru, PT Pertamina Energy Terminal.

Liputan6.com, Jakarta Sub Holding Integrated Marine and Logistic (SH IML) PT Pertamina Internasional Shipping meluncurkan satu anak usaha baru, PT Pertamina Energy Terminal. Salah satu misinya, adalah mengelola terminal BBM dengan konsep ramah lingkungan berkelas dunia.

Pertamina Energy Terminal sebetulnya bukan perusahaan yang baru dibentuk. Ini adalah bentuk rebrading dari PT Peteka Karya Tirta yang diakuisisi Pertamina di pertengahan 2021 lalu. Perubahan ini mengikuti misi utama perusahaan untuk mengelola terminal BBM berkelas dunia.

Pada tanggal 27 Agustus 2021, seiring dengan transformasi PIS menjadi SH IML, PET dipercaya untuk mengelola terminal energi strategis. Yakni Integrated Terminal Tanjung Uban, Fuel Terminal Pulau Sambu, Fuel Terminal Kotabaru, Fuel Terminal Baubau, LPG Terminal Tanjung Sekong, dan LPG Terminal Tuban yang sedang dalam proses pembangunan.

Direktur PET Hari Purnomo memaparkan tujuan dari transformasi ini antara lain untuk memperkuat posisi dan citra perusahaan baik di target pasarnya maupun diluar target pasarnya. Artinya, PET menjadi satu perusahaan yang dikenal sebagai pengelola terminal.

“Selain itu juga untuk kepentingan ekspansi dan bersaing di pasar domestik maupun internasional, serta menambah diversifikasi produk yang kini dikelola,” jelasnya dalam keterangan resmi, ditulis Kamis (26/1/2023).

Hari menerangkan, sejalan dengan transformasi, PET mengambil tema 'Energizing New Chapter'. Dia berharap upaya ini bisa menambah semangat memajukan perusahaan.

PET juga telah menyusun sejumlah strategi untuk mewujudkan aspirasi menjadi World Class Green Terminal. Di antaranya dengan pengoperasian Pusat Logistik Berikat (PLB) Tanjung Uban yang sudah berjalan sejak Juli 2022 dan telah menerima kargo perdana per Agustus 2022. PLB Tanjung Uban ini ke depan bisa dimanfaatkan untuk program Supplier Held Stock (SHS), yang selama ini kebanyakan dilakukan di Singapura.

Tidak hanya itu, sejumlah terobosan juga dilakukan dengan digitalisasi di antaranya implementasi Fully Automation System, Pigging System, dan Metering System untuk menunjang keandalan dan kecepatan fasilitas pelayanan.

“Selanjutnya, terdapat juga penggunaan teknologi energi bersih seperti PLTS di seluruh operasi milik PET serta membangun Ship Loading Vapor Recovery Unit (VRU) pertama di Indonesia,” tambah Hari Purnomo.

 

2 dari 4 halaman

Wanti-Wanti PIS

Sementara itu, CEO PIS Yoki Firnandi mengapresiasi transformasi dan rebranding yang dilakukan oleh PET. Ia menuturkan, PET sebagai bagian dari SH IML memiliki tugas besar dalam menjawab tantangan bisnis dan juga mengoptimalkan kesempatan bisnis demi mencapai visi perusahaan.

“PIS selalu mendukung PET untuk terus bertumbuh baik secara organik maupun anorganik, untuk mengembangkan terminal-terminal strategis," kata dia.

"Sekali lagi saya ucapkan selamat kepada PET, bersama-sama kita akan menjalani transformasi SH IML yang harapannya akan menjadikan PET semakin bertumbuh besar dan dapat mendukung pencapaian profitabilitas SH IML kedepan,” pungkas Yoki.

 

3 dari 4 halaman

Akuisisi

Diberitakan sebelumnya, PT Pertamina International Shipping (PIS) mengakuisisi seluruh saham milik PT Pertamina di PT Peteka Karya Tirta. Upaya ini sekaligus mendorong PT PKT mendukung Subholding Integrated Marine & Logistics.

Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), PIS melakukan pengambilalihan seluruh saham di PKT untuk dijadikan sebagai penyertaan modal PT Pertamina (Persero) pada Perseroan.

Diketahui, kegiatan penandatanganan Akta Pengambilalihan ini sendiri dilakukan pada Kamis (30/9/2021) lalu yang dihadiri langsung oleh Direktur Utama PT Pertamina (Persero) dan Direktur Utama PT Pertamina International Shipping serta disaksikan langsung oleh perwakilan notaris.

Dalam kesempatannya Direktur Utama Pertamina International Shipping, Erry Widiastono mengatakan, persetujuan pengambilalihan saham Peteka Karya Tirta oleh PIS merupakan suatu langkah positif dan dukungan terhadap adanya restrukturisasi dan transformasi PIS menjadi subholding integrated marine & logistics.

"Hal ini membuat PIS memiliki keleluasaan untuk mengelola aset oleh Pertamina" ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (7/10/2021).

 

4 dari 4 halaman

Optimalisasi Pendapatan

Adanya pengambilalihan saham ini membuat PIS menjadi pemegang saham mayoritas atau memiliki pengendalian langsung pada PT Peteka Karya Tirta.

Sementara itu, Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati pada kegiatan tersebut menyampaikan, pengambilalihan saham PKT oleh PIS merupakan salah satu upaya perusahaan dalam meningkatkan value perusahaan dalam hal ini Pertamina International Shipping (PIS) yang sudah bertransfromasi menjadi subholding integrated marine & logistics.

"Saya berharap PIS dapat meningkatkan profitability perusahaan melalui pengoptimalisasian kinerja, baik dari segi kinerja operasional kapal maupun pengelolaan 6 terminal strategis" ungkapnya.

Video Terkini