Sukses

Ekonomi Terhimpit, Warga AS Masih Mau Belanjakan Rp 387,9 Triliun demi Rayakan Valentine's Day

Ttotal pengeluaran warga AS diprediksi mencapai sekitar USD 25,9 miliar saat perayaan Valentine's Day tahun ini.

Liputan6.com, Jakarta - Konsumen di Amerika Serikat telah merasakan beratnya lonjakan inflasi dan terkurasnya tabungan. Tetapi survei baru-baru ini menemukan bahwa hal itu tidak akan menghentikan mereka meningkatkan pengeluaran untuk perayaan Valentine's Day atau Hari Kasih Sayang tahun ini.

Mengutip Fox Business, Jumat (27/1/2023) data yang dirilis National Retail Federation dan Prosper Insights & Analytics menemukan bahwa total pengeluaran warga Amerika akan mencapai sekitar USD 25,9 miliar atau setara Rp 387,9 triliun saat perayaan Valentine's Day tahun ini.

Angka pengeluaran itu naik dari USD 23,9 miliar atau Rp. 357,9 triliun (asumsi kurs Rp. 15.500 per dolar AS) tahun lalu, memungkinkan 2023 menjadi salah satu tahun dengan pengeluaran tertinggi untuk musim libur di AS.

Lebih dari separuh responden, atau sekitar 52 persen mengungkapkan berencana untuk merayakan Hari Valentine dan akan menghabiskan rata-rata USD 192,80 – naik dari USD 175,41 tahun lalu.

Mengingat tren baru-baru ini, beberapa ahli menyoroti perayaan Hari Valentina tahun ini akan berkontribusi pada meningkatnya tagihan kartu kredit masyarakat Amerika yang sudah membengkak.

David Ragland, CEO IRC Wealth dan perencana keuangan bersertifikat, mengatakan proyeksi pengeluaran yang tinggi dipastikan akan terjadi pada kartu kredit bagi banyak konsumen.

Meskipun tabungan anjlok, menurutnya, konsumen di AS masih merasa nyaman berbelanja karena tingkat lapangan kerja tinggi dan banyak yang masih memiliki sisa uang di kantong mereka dari stimulus pandemi.

"Ini adalah contoh sempurna bagaimana perasaan benar-benar mengendalikan pengeluaran kita, yang terkadang menghambat perkembangan finansial dan kesuksesan finansial kita," ujar Ragland.

 

2 dari 4 halaman

Inflasi Masih Tinggi, Warga AS Dihimbau Hati-hati Belanja Saat Hari Valentine

Penasihat keuangan itu juga melihat bahwa situasi inflasi yang tinggi tahun lalu mengganggu anggaran masyarakat, dan dia merekomendasikan agar semua kliennya mempertimbangkan kembali pengeluaran mereka yang kurang mendesak.

"Saat ini, karena inflasi, bantulah diri Anda sendiri: duduk dan lihat dan lihat apa yang telah Anda belanjakan atau apa yang Anda belanjakan di bulan Januari dan Februari," kata Ragland.

"Hal itu akan memberi Anda umpan balik yang lebih baik sehingga Anda dapat membuat keputusan keuangan yang lebih baik," ujarnya.

3 dari 4 halaman

Wakil PM Singapura Beri Hadiah Valentine Day ke Warga, Apaan Tuh?

Wakil Perdana Menteri Singapura, Lawrence Wong memberikan kabar baik bagi warga Singapura menjelang perayaan Hari Valentine (Valentine Day) tahun ini.

Lawrence Wong, yang juga menjabat sebagai Menteri Keuangan Singapura, mengungkapkan bahwa pemerintahan Singapura akan menggunakan Anggaran 2023 untuk mendukung masyarakat berpenghasilan rendah di tengah tingginya inflasi.

Hal itu disampaikannya dalam peluncuran Skema Voucher CDC Singapura 2023 pada 3 Januari 2023.

"Tim Kementerian Keuangan sekarang sedang mengerjakan Anggaran 2023. Anggaran akan diumumkan pada tanggal 14 Februari," kata Lawrence Wong, dikutip dari laman resmi kantor Perdana Menteri Singapura, Jumat (13/1/2023).

"Ini akan menjadi hadiah Hari Valentine (Valentine Day) saya untuk kalian semua," sambungnya.

Lawrence Wong mengatakan, bahwa pihaknya menyadari kekhawatiran yang meluas tentang masalah biaya hidup di Singapura.

"Oleh karena itu kami melihat langkah-langkah penambahan dalam anggaran untuk mendukung warga Singapura di tahun mendatang, terutama mereka yang berada di kelompok yang lebih rentan dan berpenghasilan rendah," lanjutnya.

"Yakinkan semua orang bahwa Pemerintah akan selalu ada untuk Anda, untuk membantu Anda mengatasi kenaikan harga dan inflasi," pungkasnya.

Selain Anggaran 2023 menjelang Valentine Day, Lawrence Wong juga mengumumkan voucher belanja yang disebut sebagai CDC Vouchers di tahun 2023 ini senilai 300 dolar Singapura, yang setengahnya dapat digunakan di sejumlah supermarket lokal yang berpartisipasi.

Kementerian Keuangan Singapura memutuskan untuk membagi voucher tersebut menjadi dua bagian. 150 dolar, setengah dari voucher, akan disisihkan untuk pedagang dan pedagang asongan yang berpartisipasi, dan 150 lainnya untuk supermarket.

4 dari 4 halaman

Valentines Day Tak jadi Hari Libur Nasional di Singapura

Namun, perayaan Hari Kasih Sayang atau Valentines Day tidak menjadi hari libur nasional di Singapura.

Mengutip laman resmi Kementerian Tenaga Kerja Singapura, berikut adalah jadwal hari libur nasional di negara itu :

- Tahun Baru 2023 : 1 Januari 2023

- Hari Raya Imlek : 22-23 Januari 2023

- Jumat Agung : 7 April 2023

- Hari Raya Puasa : 22 April 2023

- Hari Buruh : 1 Mei 2023

- Hari Waisak : 3 Juni 2023

- Hari Raya Haji : 29 Juni 2023

 - Natonal Day atau Hari Kemerdekaan  : 9 Agustus 2023

 - Deepavali : 12 November 2023

- Hari Natal : 25 Desember 2023