Sukses

Tak Ingin Mangkrak, ID Food Bakal Sewakan Aset Jadi Gudang hingga Rumah

Holding BUMN Pangan ID Food memiliki segudang aset yang menunjang operasionalnya

Liputan6.com, Jakarta Holding BUMN Pangan ID Food memiliki segudang aset yang menunjang operasionalnya. Namun, ada sejumlah aset yang tak berkaitan langsung dengan bisnis utamanya di bidang pangan.

Aset-aset diluar core bisnis ID Food Group ini rencananya akan digunakan kembali agar tidak mangkrak. Salah satu caranya adalah menyewakan sejumlah aset untuk digunakan baik oleh perusahaan swasta, publik, maupun BUMN.

SEVP Manajemen Aset ID Food Yossi Istanto mengatakan sesuai yang direncanakan melalui Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) di tahun 2023, ID Food akan melakukan pengembangan aset bangunan non core business di wilayah Pancoran Jakarta dan Gresik Jawa Timur.

“Optimalisasi aset ini bertujuan untuk memberikan nilai tambah bagi perusahaan, selain pengembangan aset, ada sekitar 200 objek potensi penyewaan aset yang dapat dimanfaatkan untuk publik,” jelasnya dalam keterangan resmi, Minggu (29/1/2022).

Menurutnya, prospektif aset non core business ini dapat dioptimalkan sebagai gudang atau warehouse, estat, rumah dan potensi lainnya yang terdapat potensi kerja sama aset dengan pelaku usaha properti ataupun sinergi BUMN.

“Pemanfaatan aset ini merupakan terobosan, sebelumnya aset ini diam dan tidak difungsikan, diharapkan dengan mengoptimalkan kembali bangunan milik BUMN ID Food khususnya yang telah lama tak terpakai, dapat berkontribusi untuk menopang kinerja perseroan di tahun 2023,” ungkap Yossi.

Dia membuka kesempatan lebar bagi pengusaha sektor pangan maupun properti yang ingin menggandeng ID Food dalam pemanfaatan aset tersebut.

Sebelumnya, pada pengelolaan aset di tahun 2022, Holding Pangan ID FOOD telah berinovasi dengan menciptakan digitalisasi aset perseroan melalui Sistem Informasi Manajemen Aset (SIMA), yang memvisualkan seluruh aset ID FOOD Group di 1.608 titik lokasi aset seluruh Indonesia kedalam satu sistem digitalisasi SIMA.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Erick Thohir Tak Ingin Aset BUMN Mangkrak

Menteri BUMN Erick Thohir meresmikan peluncuran Pos Bloc Jakarta tahap II yang nantinya akan menjadi pusat kreatif masyarakat. Dia berharap, pemanfaatan aset-aset BUMN bisa dimaksimalkan sehingga tidak menjadi aset mangkrak.

Pemanfaatan aset jadi salah satu bagian dalam transformasi di tubuh perusahaan pelat merah yang dibawa Erick. PT Pos Indonesia, menjadi salah satu yang dipercaya untuk memberikan manfaat di berbagai aset yang dimilikinya.

Untuk diketahui, Erick meresmikan Pos Bloc Jakarta Tahap II bersama dengan Direktur Utama PT Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi dan Presiden Direktur Microsoft Indonesia Dharma Simorangkir. Peresmian juga diikuti oleh berbagai pejabat terkait lainnya.

"Aset-aset yang belum maksimal, kita dorong. Saya terima kasih sama PT Pos, saya ingat sekali, pertama saya bicara sama pak Faizal di rumah dinas saya. Saya bilang 'pak Faizal, ini PT Pos yang saya percayakan ke pak Faizal harus bertransformasi, tidak hanya menjadi logistic base company berdasarkan platform dan lain-lain, tapi sayang aset-aset seperti ini kalau mangkrak'," ujarnya mengisahkan di Satu Festival Indonesia, di Pos Bloc, Jakarta Pusat, Kamis (10/11/2022).

"Ini harus dimaksimalkan apakah menjadi logistic base, atau tadi menjadi bagian kita mendukung UMKM kita dan ternyata bisa, bisa," tambahnya.

Dalam waktu dekat, dia juga memberi bocoran kalau akan ada Pos Bloc lainnya di Medan, Surabaya, dan Bandung. Malahan, ada kejutan lainnya yang akan dihadirkan PT Pos Indonesia bersama Erick Thohir.

"Saya tunggu 6 bulan lagi sesuai sama bisik-bisik saya yang disana tadi, ada kejutan apalagi buat PT Pos. InsyaaAllah kita harus percaya kekuatan kita, kita harus bisa lebih mandiri, tapi kita tetep jadi bagian suplai chain dunia," bebernya.

 

3 dari 4 halaman

Jadi Creative Hub

Di tempat yang sama, Direktur Utama Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi mengungkapkan peresmian ini bertujuan untuk membuat Pos Bloc Jakarta menjadi creative hub. Nantinya akan dipadukan antara UMKM dan aspek hiburan yang bisa digunakan anak muda.

Peresmian ini, kata dia, melingkupi lahan seluas 6 ribu meter persegi. Ini melengkapi Pos Bloc Jakarta tahap I seluas 3 ribu meter persegi.

"Ini adalah peresmian tahap 2, Tahap I (seluas) 3 ribu meter persegi di belakang, yang tahap 2 ini (seluas) 7 ribu meter persegi. Diharapkan (menjadi) creative hub, ini kita sebut sebagai creative hub, dimana UMKM yang sudah terkurasi, yang punya produk bagus bisa masuk kesini, kita fasilitasi tanpa bayar sewa,"paparnya.

"Ini yang menarik untuk UMKM, kalau UMKM baru saja tumbuh, suruh bayar sewa sudah gak kuat. Maka, skema kami adalah revenue sharing," tambah Faizal.

 

4 dari 4 halaman

Sewakan Aset BUMN

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir akan mengkonsolidasikan aset gedung milik perusahaan BUMN yang tidak terpakai untuk disewakan kepada swasta hingga pelaku UMKM.

Upaya ini dilakukan karena bakal beralihnya kantor kementerian/lembaga hingga BUMN ke Ibu Kota Nusantara di Kalimantan Timur.

"Kita akan konsolidasikan aset-aset (BUMN) yang tidak dipakai dengan swasta bisa dengan melupakan small medium enterprise (UMKM)," kata Erick di Hotel Sari Pasific Jakarta Pusat, Kamis (10/11/2022).

Erick menyampaikan, rencana usaha penyewaan gedung milik BUMN yang tidak terpakai tersebut dapat dijadikan sumber pertumbuhan ekonomi baru Indonesia. Kegiatan penyewaan gedung juga dapat mengurangi beban atas tagihan listrik hingga pajak yang ditanggung perusahaan milik negara.

"Karena gini dong, ngapain kita punya aset mangkrak, itu jadi liabilitas. Bayar listrik, bayar pajak ini kan jadi beban, lebih baik aset ini dijadikan pertumbuhan ekonomi baru," ujarnya.

Erick menyatakan, sejumlah aset gedung milik BUMN yang berpotensi disewakan ke pihak swasta banyak tersebar di area sekitar Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat. Nantinya sejumlah aset gedung milik BUMN tersebut akan dikonsolidasikan dibawah naungan Properti Fund.

"Jadi, konsepnya kita akan konsolidasikan aset-aset yang tidak dipakai di bawah Properti Fund. Disitu di kawasan Monas yang dulunya dilarang untuk perumahan, perkantoran, tapi kan nanti kosong orang semua nanti menterinya pindah disitu (IKN)," tutupnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.