Liputan6.com, Jakarta - Gelaran balap perahu motor atau F1 PowerBoat bakal digelar pada 25-26 Februari 2023. Kementerian BUMN dan perusahaan pelat merah sendiri telah melakukan sejumlah persiapan dan dukungan.
Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo, mengungkapkan sejumlah dukungan yang diberikan. Sebut saja salah satunya adalah menempatkan PT Aviasi Pariwisata Indonesia atau InJourney menjadi penyelenggara utama.
Baca Juga
"Kami di BUMN menyiapkan beberapa hal di InJourney menjadi EO (event organizer) utamanya untuk menjalankan ini," kata dia dalam konferensi pers di Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Kamis (2/2/2023).
Advertisement
Selain InJourney, pria yang karib disapa Tiko ini mengungkap ada dukungan lainnya dari PT Angkasa Pura II melalui Bandara Internasional Silangit di Sumatera Utara. Kemudian, ada dukungan untuk akses logistik para pebalap dan ofisial.
Dia mengatakan, dalam proses mengantarkan logistik, memang ada suatu hal yang menantang. Mengingat posisi Danau Toba yang berad di dataran tinggi.
"Kemudian darin pendukungnya kita siapkan Bandara Silangit dan logistik juga kita siapkan kapalnya, kapalnya susah juga harus diangkut dari pelabuhan ke atas Danau Toba karena ya harus melalui jalanan, dibawa truk, jadi memang lumayan kompleks tapi menarik juga," ungkapnya.
"Dan kemudian juga menyiapkan event-nya sendiri karena ini tidak di stadion atau sirkuit jadi ini terbuka, sehingga masyarkaat bisa melihat secara luas," sambung Tiko.
Â
Gandeng UMKM
Lebih lanjut, Tiko menyampaikan dalam gelaran ini juga BUMN turut memberdayakan UMKM sekitar lokasi F1 PowerBoat. Nantinya warung-warung, restoran, hingga hotel bisa menggelar nonton bersama ajang bergengsi kelas dunia tersebut.
"Kita akan kerja sama dengan para UMKM lokal sehingga mereka bisa di warung-warung, restoran dan hotel-hotel bisa menggelar nonton bersama. Harapannya 20 ribu penonton bisa hadir dan kita harapkan jadi official event partner bersama InJourney," paparnya.
Dengan adanya pelibatan ini, diharapkan mampu ada dampak ekonomi sebesar Rp 200 miliar yang bergulir dari berbagai aspek.
"Kita harpakan akan ada dampak ekonomi yang bisa diharapkan diatas Rp 200 miliar, baik ke eksosistem lokal maupun dengan konektivitas udara dan sebagainya. Jadi saya harapkan ini snagat poaitif fan kita tunggu dan kita harapkan semuanya bisa hadir dan menikmati acara ini," urai Tiko.
Â
Advertisement
Kesiapan InJourney
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama InJourney Dony Oskaria menyampaikan lokasi pelaksanaan F1 PowerBoat sudah mencapai 80-90 persen. Beberapa infrastruktur utama pelaksanaan pun sudah rampung.
"Kita sudah selesai untuk di wet paddock dan dry paddock, minggu ini kita akan bangun podium. Kemudian, sudah ada 12 kontainer yang sudah sampai di (pelabuhan) Belawan tinggal kita bawa ke Danau Toba," kata dia.
"Kesiapan masyarakat di sekitar kita sudah lakukan sosialisasi dan mapping semuanya, dan kita harapkan ini eventnya akan berjalan dengan sukses dan ini merupakan event pertama yang melibatkan 80 persennya nya adalah masyarakat," sambung Dony.
Â
Momentum
Diberitakan sebelumnya, mengaca ke gelaran MotoGP Mandalika di tahun lalu, Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo menyebut kalau F1 PowerBoat menjadi satu momentum mengenalkan potensi wisata Indonesia ke kancah dunia. Danau Toba sendiri menjadi salah satu dari 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Indonesia.
"Nah memang dengan program seperti MotoGP, F1H2O termasuk G20 kemarin ini branding Indonesia di dunia meningkat sekali dan kita tentunya ingin 5 BPSP di Indonesia, Toba, Bali, Mandalika, Likupang dan Borobudur bisa menjadi ikon pariwisata dan menjadi Bali-Bali baru," sambungnya.
Informasi, F1 PowerBoat ini bakal digelar pada 25-26 Februari 2023 mendatang di Danau Toba sebagai danau vulkanik terbesar di dunia. Sebanyak 25 ribu orang ditarget bakal menyaksikan gelaran ini.
Advertisement