Liputan6.com, Jakarta - Perang Rusia-Ukraina hampir memasuki satu tahun setelah terjadi pada Februari 2022. Gubernur Bank Sentral Ukraina atau National Bank of Ukraine (NBU) Andriy Pyshnyy pada Desember 2022 mengungkapkan dampak ekonomi dari perang pada negaranya.Â
Saat itu, Pyshnyy tengah menghadiri pertemuan dengan IMF di Washington, Amerika Serikat terkait dampak perang Rusia-Ukraina. Melansir laman resmi IMF, jumat (3/2/2023) Pyshnyy mengatakan bahwa dampak perang Rusia-Ukraina secara keseluruhan sulit untuk diperkirakan.Â
Baca Juga
"Menurut perkiraan kami, Ukraina akan kehilangan setidaknya sepertiga dari PDB-nya pada tahun 2022. Selama beberapa pekan pertama, perang terjadi di mana-mana, baik melalui operasi darat aktif maupun serangan udara. Itu adalah periode yang sangat sulit," beber Pyshnyy.
Advertisement
Namun, dia mengungkapkan, masyrakat dan bisnis di Ukraina segera mulai pulih dari dampak perang skala penuh. Pyshnyy juga menyebut, aktivitas ekonomi Ukraina telah disesuaikan dengan situasi perang.Â
"Sistem perbankan masih kuat dan beroperasi tanpa batasan fungsional selama perang berlangsung, terlepas dari operasi darat dan udara yang sangat besar. Kami menghentikan arus keluar modal, menerapkan nilai tukar tetap, dan mengambil beberapa tindakan anti-krisis lain yang diperlukan," jelasnya.
Dan hampir semua bank, tidak hanya bank yang penting secara sistematis, melanjutkan operasinya. Ini adalah keuntungan besar bagi Ukraina," sambung Pyshnyy.
Berkat hal itu, ada dukungan pembiayaan dan pembayaran untuk perekonomian Ukraina, yang tetap beroperasi penuh.
"Kami mendapat penghasilan dari pajak, kami melakukan pembayaran jaminan sosial, kami mendapat bantuan internasional, dan kami dapat menggalang dana miliaran untuk mendukung angkatan bersenjata," imbuhnya.
Upaya Ukraina dalam Memastikan Transaksi Bank Terus Berjalan
Andriy Pyshnyy melanjutkan, bahwa salah satu langkah penting untuk berjalannya aktivitas ekonomi Ukraina adalah memastikan transaksi bank terus aktif atau power banking.
"Saat ini, proyek yang paling kritis adalah power banking. Ini termasuk pembuatan satu jaringan cabang bank-bank penting secara sistematis di Ukraina. Kita berbicara tentang lebih dari 1.000 cabang di 200 kota dan desa," paparnya.
Cabang-cabang ini diharapkan berfungsi sebagai satu jaringan, kata Pyshnyy.
"Kami sedang mengembangkan solusi operasional untuk mendukung jaringan ini, bahkan dalam kondisi mati listrik, dengan cadangan listrik, konektivitas, dan uang tunai. Tidak ada yang sebanding yang pernah diterapkan di mana pun di dunia," pungkasnya.Â
Advertisement
Bagaimana Sistem Perbankan Ukraina Berjalan?
Saat ekonomi Ukraina dan sistem perbankan pulih, Andriy Pyshnyy yakin, penting untuk meninjau kembali pembatasan yang diterapkan selama periode krisis.
"Saat ini, sistem perbankan Ukraina berfungsi dengan beberapa batasan administratif, misalnya arus modal. Ini adalah sesuatu yang harus kami lakukan untuk memastikan stabilitas ekonomi makro. Saat ekonomi pulih, kami akan meninjau semua proses ini dan kembali ke mekanisme pasar," katanya.
"Prioritas selanjutnya adalah peninjauan bank di Ukraina melalui diagnostik dan stress test. Sistem perbankan memasuki perang ini dalam posisi yang sangat baik sebagai hasil dari reformasi yang dilaksanakan dengan bantuan teknis dari IMF dan lembaga internasional lainnya," ungkap Pyshnyy.