Liputan6.com, Jakarta PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM; IDX: ANTM; ASX: ATM) kembali mencatatkan capaian yang solid kinerja produksi dan penjualan (unaudited) yang positif, pada periode dua belas bulan pertama tahun 2022 atau FY22.Â
Sepanjang 2022 atau pada Januari-Desember 2022, produksi dan penjualan ANTAM secara umum, dipengaruhi oleh volatilitas kondisi ekonomi & geopolitik global, dan pandemi COVID-19. Hal tersebut memengaruhi tingkat penyerapan kebutuhan komoditas serta harga jual komoditas logam dasar dan logam mulia di pasar internasional.
Baca Juga
Â
Advertisement
Produksi dan Penjualan Feronikel
Pada FY22, ANTAM membukukan volume produksi feronikel unaudited sebesar 24.334 ton nikel dalam feronikel (TNi) dengan tingkat penjualan unaudited tercatat sebesar 24.210 TNi, mencapai 94% dari capaian produksi periode dua belas bulan pertama 2021 (FY21) sebesar 25.818 TNi.Â
Sementara dari sisi penjualan, ANTAM membukukan volume penjualan unaudited sebesar 24.210 TNi, capaian tersebut mencapai 93% penjualan FY21 sebesar 25.992 TNi. Dalam kondisi volatilitas ekonomi dan pasar global, ANTAM fokus mengimplementasikan kebijakan strategis, dalam pengelolaan biaya yang tepat dan efisien, dengan tetap menjaga kestabilan tingkat produksi dan upaya perluasan basis pasar penjualan feronikel. Â
Advertisement
Produksi dan Penjualan Bijih Nikel
Pada FY22, volume produksi bijih nikel unaudited yang digunakan sebagai bahan baku pabrik feronikel ANTAM dan penjualan kepada pelanggan domestik tercatat sebesar 8,62 juta wet metric ton (wmt). Capaian produksi unaudited FY22 dipengaruhi pula tingkat realisasi penjualan unaudited bijih nikel pada FY22 ke pasar domestik yang mencapai mencapai 6,95 juta wmt.
Capaian volume penjualan unaudited bijih nikel pada 4Q22 mencapai 2,20 juta wmt, tumbuh 28% dari penjualan 3Q22 sebesar 1,71 juta wmt sejalan dengan pemulihan tingkat serapan bijih nikel domestik pelanggan pihak ketiga serta stabilisasi harga nikel.Â
Produksi dan Penjualan Emas
Periode FY22, ANTAM mencatatkan total volume produksi unaudited emas dari tambang Perusahaan sebesar 1.268 kg (40.767 t.oz). Sementara itu volume penjualan unaudited emas ANTAM di FY22 tercatat sebesar 34.967 kg (1.124.215 t.oz), tumbuh 19% jika dibandingkan capaian penjualan pada FY21 sebesar 29.385 kg (944.750 t.oz).
Advertisement
Produksi dan Penjualan Bauksit
ANTAM mencatatkan volume produksi bauksit unaudited pada FY22 yang digunakan dalam produksi Pabrik Chemical Grade Alumina (CGA) Tayan serta penjualan kepada pihak ketiga sebesar 1,65 juta wmt. Jumlah tersebut stabil jika dibandingkan dari capaian produksi FY21 sebesar 1,67 juta wmt.Â
Untuk volume penjualan unaudited bauksit pada FY22 mencapai 1,24 juta wmt, dengan capaian penjualan unaudited 4Q22 sebesar 305 ribu wmt. Pada 2022, selain penjualan ekspor, perusahaan juga fokus terhadap pengembangan penjualan bauksit di dalam negeri.
Produksi dan Penjualan Alumina
Pada FY22, ANTAM melalui Entitas Anak Perusahaan yang mengoperasikan Pabrik CGA Tayan, PT Indonesia Chemical Alumina telah memproduksi sebanyak 151.565 ton alumina (unaudited) tumbuh 59% dari volume produksi alumina pada FY21 sebesar 95.209 ton alumina.Â
Pada FY22, capaian penjualan alumina unaudited mencapai 143.991 ton alumina, tumbuh 8% dibandingkan volume penjualan FY21 sebesar 133.001 ton alumina. Pada 4Q22, volume penjualan alumina unaudited tercatat sebesar 29.569 ton alumina.
Advertisement
ANTAM Perkuat Basis Pelanggan Logam Mulia
Pasar domestik adalah sasaran atau target ANTAM untuk memperkuat basis pelanggan logam mulia. Dalam laporan kuartalan itu diketahui bahwa pada 2022, fokus ANTAM fokus dalam pengembangan basis pelanggan di pasar dalam negeri karena meningkatnya kesadaran masyarakat dalam berinvestasi emas sebagai instrumen lindung nilai.Â
Guna meningkatkan nilai tambah produk emas Logam Mulia, pada Oktober 2022, ANTAM Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian (UBPP) Logam Mulia meluncurkan produk perhiasan dan emas batangan Batik Indonesia Seri III.Â
Ada empat motif batik warisan budaya nusantara Indonesia yaitu Batik Bokor Kencono, Batik Huk, Batik Srimanganti, dan Batik Mahkota Siger. Selain dikemas dalam bentuk emas batangan, keempat motif batik tersebut juga hadir dalam bentuk emas batik perhiasan berupa liontin.
Sejalan dengan komitmennya memberi layanan penjualan emas yang prima, ANTAM menerapkan mekanisme penjualan emas secara online melalui website resmi serta melalui platform marketplace Tokopedia, Shopee, dan TikTok Shop. Untuk informasi, ANTAM melalui UBPP Logam Mulia merupakan satu-satunya pabrik pemurnian emas di Indonesia yang memiliki akreditasi "Good Delivery List Refiner" di London Bullion Market Association (LBMA).Â
Framework Agreement CNGR dan ANTAM
Pada 16 November 2022, ANTAM (melalui anak perusahaannya PT Kawasan Industri Antam Timur atau PT KIAT dan CNGR Hong Kong Material Science & Technology Co., Ltd (CNGR) melakukan penandatanganan Framework Agreement (FA).Â
Hal itu dilakukan sebagai tindak lanjut dari Perjanjian Pendahuluan (Head of Agreement), untuk pembangunan dan pengembangan kawasan industri hilirisasi bijih nikel, menjadi bahan baku baterai yang sebelumnya dilaksanakan kedua belah pihak pada 5 Agustus 2022.Â
Dalam FA, PT KIAT akan membangun dan mengelola kawasan industri di area Izin Usaha Pertambangan ANTAM di Pomalaa, Sulawesi Tenggara. Kemudian CNGR melalui anak perusahaan yaitu PT Pomalaa New Energy Material (PT PNEM) akan mengembangkan fasilitas pengolahan bijih nikel laterit menjadi nickel matte.Â
Bijih nikel laterit merupakan bahan baku baterai kendaraan listrik dengan menggunakan teknologi OESBF (oxygenenriched side-blown furnace) yang dimiliki CNGR dengan kapasitas produksi terpasang sebesar 80 ribu ton nikel dalam produk nickel matte yang terbagi dalam dua fase pembangunan. Tahap selanjutnya, PT PNEM akan menjadi tenant di kawasan industri yang dikelola PT KIAT.Â
Advertisement
Proyek Pabrik Feronikel Haltim
Dalam upaya tindak lanjut pelaksanaan Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBTL) pasokan listrik Pabrik Feronikel Halmahera Timur pada 21 Desember 2022, ANTAM dan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PT PLN) melakukan penyalaan pembangkit listrik tahap pertama sebesar 15 megawatts (MW) yang dimulai pada Desember 2022.Â
Selanjutnya proses penyalaan pembangkit listrik tahap kedua berdaya total 75 MW akan dilaksanakan pada triwulan pertama pada 2023 yang akan dilanjutkan dengan rangkaian fase commissioning pembangkit dan pabrik feronikel.Â
Sejalan dengan kemajuan proses pengadaan listrik serta penyelesaian fase konstruksi pabrik, direncanakan Pabrik Feronikel Haltim dapat mulai beroperasi di semester kedua pada 2023.Â
Â
(*)