Sukses

KEK Sanur akan Punya Hotel dan Rumah Sakit Terbaik di Indonesia

KEK Kesehatan Sanur merupakan kawasan terpadu yang dilengkapi dengan rumah sakit umum dan khusus, hotel dan resor, area komersial, serta fasilitas pendukung lainnya.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengungkapkan, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur Bali yang memiliki spesialisasi di sektor kesehatan ini akan menjadi karya anak bangsa Indonesia yang luar biasa.

"Di KEK Kesehatan ini akan dibangun hotel dan rumah sakit terbaik di Indonesia yang dimiliki Badan Usaha Milik Negara (BUMN)," kata Mendag Zulkifli Hasan dalam keterangan tertulis, Sabtu (4/2/2023).

Disebut Mendag, KEK Kesehatan Sanur merupakan karya dengan mengambil semangat Bung Karno. "KEK ini semangatnya mengambil maha karya Bung Karno. Di kawasan ini akan dibangun hotel dan rumah sakit terbaik milik BUMN," ujar Mendag.

Sebagai informasi, KEK Kesehatan Sanur merupakan kawasan terpadu yang dilengkapi dengan rumah sakit umum dan khusus, hotel dan resor, area komersial, serta fasilitas pendukung lainnya. Lahan KEK Sanur dimiliki PT Hotel Indonesia Natour (HIN).

Tujuan dari proyek KEK ini diantaranya menyediakan fasilitas kesehatan kelas dunia yang diharapkan dapat beroperasi penuh pada 2029.

"Selain itu, juga bisa sebagai alternatif masyarakat Indonesia untuk mendapatkan pelayanan kesehatan," pungkas Mendag Zulkifli Hasan.

2 dari 3 halaman

KEK Sanur Bali, Warisan Soekarno Disulap Jadi Pusat Wisata Medis Kelas Dunia

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir tengah membenahi lokasi pariwisata di Sanur, Bali. Salah satunya adalah pengembangan wisata kesehatan dan penunjang lainnya di Kawasan Ekonomi Khusus atau KEK Sanur.

Pada kesempatan ini, Erick Thohir mendampingi Mantan Presiden ke-5 Megawati Soekarno Putri yang mengunjungi KEK Sanur. Salah satu alasan Megawati ke sana adalah adanya warisan dari sang ayah, Presiden ke-1 RI, Soekarno.

Erick Thohir menegaskan pembangunan KEK Sanur yang mengintegrasikan sektor kesehatan dengan pariwisata bertujuan memberikan layanan kesehatan inklusif, transformasi ekonomi berbasis digital, dan transisi menuju energi berkelanjutan. Menurutnya, Pulau Bali memiliki potensi besar untuk menjadi pusat wisata medis di Asia Tenggara sehingga punya dampak luas bagi peningkatan ekonomi masyarakat lokal.

"Kawasan Sanur Bali dipilih tak hanya faktor sejarah dan warisan dari Presiden pertama kita, Soekarno, tapi juga menguatkan kembali ide awalnya," kata dia dalam keterangannya, Senin (16/1/2023).

"Dengan KEK Kesehatan ini, kita memanfaatkan keindahan Bali untuk melayani pasien mendapatkan pelayanan kesehatan kelas dunia. Hal ini makin menglobalkan Sanur sebagai wisata kesehatan internasional," tambah Erick di hadapan Megawati.

Di kawasan seluas 41,26 hektar itu sedang didirikan fasilitas kesehatan berupa rumah sakit dan klinik bertaraf internasional bekerjasama dengan rumah sakit terbesar di Amerika Serikat Mayo Clinic. Kemudian revitalisasi Hotel Bali Beach atau Grand Inna Bali Beach (GIBB), convention center, ethnomedicinal botanic garden, dan commercial center untuk menampung UMKM.

Untuk diketahui, salah satu yang dibenahi Erick adalah Hotel Bali Beach atau GIBB. Ini jadi salah satu warisan yang direnovasi di KEK Sanur merupakan hotel rancangan Bung Karno yang dibangun tahun 1963 dan selesai pada tahun 1966.

 

3 dari 3 halaman

Kolaborasi BUMN

Dalam pengembangan KEK Sanur yang melibatkan BUMN In Journey, Hotel Indonesia Natour (HIN), Nindya Karya, Indonesia Healthcare Corporation (IHC), dan PP itu jumlah kamar di hotel tersebut akan ditambah dari 246 kamar menjadi 274 kamar dengan konsep bangunan dan kamar yang lebih modern.

Transformasi kawasan wisata Sanur ini merupakan upaya revitalisasi kedua yang dilakukan Erick Thohir terhadap warisan Sukarno.

Sebelumnya, Menteri BUMN juga mengubah Pusat Perdagangan Sarinah yang dibangun Bung Karno tahun 1962 menjadi tempat kolaborasi para pelaku ekonomi kreatif sekaligus sebagai pusat UMKM nasional.