Liputan6.com, Jakarta Pembangunan smelter tembaga milik PT Freeport Indonesia terus mengalami langkah yang positif. Hingga Januari 2023, pembangunan smelter di Gresik, Jawa Timur itu telah mencapai 54 persen.
Hal ini diungkap Direktur Utama MIND ID, Hendi Prio Santoso. Dia meyakini, proyek smelter ini akan rampung pada Desember 2023 mendatang.
Baca Juga
"Smelter tembaga dan precious smelter refinery ini yang menjalankan adalah PT Freeport Indonesia, berlokasi di Gresik Jatim, syukur alhamdulillah, progres yang tercapai, kami terinfokan mencapai 54 persen, di akhir Januari 2023," kata dia dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR RI, Senin (6/2/2023).
Advertisement
"Dan insyaaAllah akan capai 100 persen penyelesaian konstruksi di akhir 2023," imbuhnya.
Atas progres itu, Hendi menyampaikan kalau setelah rampung akan dilanjutkan dengan proses selanjutnya.
"Dan akan lanjut ke fase soft comissioning dan ramp up operasi di bulan Juni 2024," sambung dia.
Sebelumnyam, pembangunan proyek smelter yang dilakukan PT Freeport Indonesia (PT FI) di kawasan Java Integrated and Industrial Port Estate (JIIPE), Manyar, Gresik, Jawa Timur ditargetkan rampung pada akhir 2023. Saat ini pembangunan smelter tersebut sudah mencapai 51,7 persen.
Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Toni Wenas mengatakan pembangunan smelter di Manyar, Gresik tersebut menelan investasi sebesar Rp25 triliun.
"Hingga akhir Desember 2022, pembangunan proyek tersebut telah mencapai 51,7 persen dan menelan investasi sekitar 1,63 miliar dolar AS atau setara Rp25 triliun. Proyek ditargetkan selesai konstruksi pada akhir 2023," katanya dilansir dari Antara, Sabtu (14/1/2023).
Toni mengatakan pembangunan ini merupakan wujud PT Freeport Indonesia dalam mendukung kebijakan hilirisasi pemerintah dan sedang melakukan investasi besar dalam pembangunan smelter baru sebagaimana mandat dalam Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK).
"Adapun luas total smelter Manyar sekitar 100 hektare," katanya.
Smelter Manyar
Toni menjelaskan smelter Manyar dirancang untuk memiliki kapasitas pengolahan konsentrat tembaga sebesar 2 juta ton per tahun yang menjadikannya sebagai tempat pengolahan tembaga terbesar di dunia.
Hasil pengolahan smelter Manyar akan ditambahkan dengan kapasitas pengolahan smelter yang telah beroperasi, PT Smelting, dengan kapasitas pengolahan 1 juta ton konsentrat tembaga setiap tahun.
"Dengan demikian setelah smelter Manyar beroperasi, Freeport mampu mengolah 3 juta ton konsentrat tembaga per tahun," kata dia.
Kemudian ke smelter veni halmahera timur kami terinfokan progrers pembangkit PLN sudah capai 58,3 persen sedangkan EPC sampai 98,2 persen dengan target akhir tahun ini di kuartal ke IV.
Advertisement
Bangun Smelter Sulit Dapat Kredit, Jokowi Sentil OJK
Presiden Joko Widodo (Jokowi) selalu menekankan bahwa hilirisasi adalah kunci mendorong Indonesia menjadi negara maju. Jokowi pun meminta kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar memberikan dukungan pendanaan bagi hilirisasi.
"Saya minta betul-betul yang konkret karena masih saya dengar yang mau bikin smelter saja kesulitan mencari pendanaan, dukungan itu betul-betul diberikan tetapi juga dengan kalkulasi dan kehati-hatian yang tinggi, karena hilirisasi ini akan menjadi kunci bagi negara kita untuk melompat menjadi negara maju," kata Jokowi dalam Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2023, Senin (6/2/2023).
Selama masa kepemimpinannya, Indonesia mengalami naik turun posisi sebagai negara berpendapatan rendah dan negara berpenghasilan menengah. Jokowi ingin, posisi tersebut bisa meningkat atau setidaknya stabil di upper middle income.
"Kita lihat proses sampai 2018 kita itu masih berada di lower middle income sampai 2018, kemudian masuk ke 2018 kita naik ke upper middle income. Karena pandemi turun lagi menjadi lower middle income, tetapi di tahun 2022 kita sudah naik lagi menjadi upper middle income, inilah yang harus terus secara konsisten kita dorong agar naik terus PDB kita," tegas Jokowi.
Jokowi mengatakan dengan mendorong dan mempercepat hilirasi semua komoditas, baik itu CPO, minerba, sumber daya alam, dan lainnya, diharapkan bisa menjadi batu loncatan mendorong Indonesia menjadi negara maju.
"Di semua komoditas baik itu CPO baik itu yang namanya minerba baik itu yang berasal dari sumber daya alam laut kita semuanya. Kita harapkan betul-betul kita bisa melompat maju ke depan dan hilirisasi menjadi kunci bagi negara ini kalau kita ingin menjadi negara maju," ujarnya.
Sebagai contoh, bukti dari penyetopan ekspor nikel, pendapatan negara melalui hilirisasi nikel melejit hingga USD 30 miliar dari yang sebelumnya hanya USD 1,1 miliar. Rencananya secara bertahap Pemerintah akan melakukan hilirisasi komoditas bauksit, timah, tembaga, emas, gas alam, minyak, hingga sumber daya alam di laut.
"Ini betul-betul secara konsisten dikerjakan. Jadilah kita negara maju dan jangan lupa yang namanya sumber daya alam laut kita akan memberikan nilai tambah yang besar kalau kita juga hilirkan," pungkasnya.
Sederet Strategi Pemerintah Jadikan Indonesia Pemain Kunci Industri Hilirisasi Global
optimisme untuk terhindar dari resesi serta mendorong pemulihan ekonomi yang lebih cepat kembali bangkit dengan melihat perkembangan kondisi perekonomian global terkini.
Sejumlah indikator perekonomian global diperkirakan tidak akan memberikan tekanan lebih dalam kepada pertumbuhan ekonomi global, bahkan IMF juga telah merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi gobal 2023 menjadi 2,9 persen dari yang sebelumnya berada pada level 2,7 persen.
Mencermati hal tersebut, Pemerintah tetap antisipatif dan menyiapkan berbagai kebijakan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Sejumlah sektor akan dikuatkan dan diharapkan menjadi sumber pertumbuhan ekonomi di tahun 2023, salah satunya yakni sektor industri.
“Merujuk data BPS, sektor manufaktur berkontribusi paling besar terhadap PDB dan di triwulan III-2022 mencapai 16,1 persen. Indeks Kepercayaan Industri di Kementerian Perindustrian sebesar 51,54 sedangkan PMI sudah merilis di angka 51,3 pada Januari 2023,” ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto secara virtual dalam Webinar Economic & Business Outlook 2023 yang diselenggarakan oleh Warta Ekonomi, Jumat (3/2/2023).
Dalam jangka pendek, untuk memperkuat konsumsi domestik yang diharapkan akan mendorong permintaan dari sektor industri dengan mendorong penggunaan produk dalam negeri.
Untuk jangka menengah panjang, Pemerintah melanjutkan transformasi ekonomi untuk meningkatkan daya saing, meningkatkan investasi, mendorong produktivitas SDM, dan menyerap tenaga kerja melalui implementasi Undang-Undang Cipta Kerja.
Advertisement