Sukses

Kenalkan Miliarder Mohamed Dewji, Masuk Daftar Orang Terkaya Afrika Berharta Rp 22,7 Triliun

Pengusaha Tanzania Mohamed Dewji berhasil naik dua peringkat dalam daftar miliarder Afrika berdasarkan data Forbes terbaru.

Liputan6.com, Jakarta Pengusaha Tanzania Mohamed Dewji berhasil naik dua peringkat dalam daftar miliarder Afrika berdasarkan data Forbes terbaru. Dia muncul sebagai satu-satunya orang terkaya dengan harta yang bernilai miliaran dolar dari tanah Afrika Timur.

Dalam peringkat terbaru yang diterbitkan pada Senin, Majalah Forbes menempatkan Mohamed Dewji atau yang akrab disapa Mo sebagai orang terkaya ke-13 di Afrika dan ke-1.913 secara global.

Melansir The Citizen, Selasa (7/2/2023), dia memiliki kekayaan bersih mencapai USD 1,5 miliar atau sekitar Rp 22,7 triliun. Tahun 2021, Mo menduduki peringkat ke-15.

Mo telah berhasil mempertahankan level yang dia capai dalam peringkat tahun lalu meskipun faktanya orang-orang terkaya di Afrika kehilangan kekayaan secara kolektif sebesar USD 3,1 miliar selama periode dari Januari hingga Desember 2022.

Forbes menyebut daftar miliarder Afrika melibatkan orang yang tinggal di benua Afrika atau memiliki bisnis utama di benua itu. Nah, bisnis Mo yakni Mo's Mohamed Enterprises Tanzania Limited (MeTL) Group aktif di manufaktur tekstil, penggilingan tepung, minuman dan minyak nabati.

MeTL ini sudah berdiri sejak 1970-an. Perusahaan yang didirikan oleh ayahnya tersebut kini sudah beroperasi di setidaknya enam negara lain di Afrika timur dan selatan.

Sementara itu, kekayaan bersih masing-masing miliarder dihitung menggunakan harga saham dan nilai tukar mata uang dari penutupan bisnis pada Jumat, 13 Januari 2023, menurut Forbes.

“Untuk menilai bisnis milik pribadi, kami mulai dengan perkiraan pendapatan atau laba dan menerapkan rasio harga terhadap penjualan atau harga terhadap pendapatan yang berlaku untuk perusahaan publik serupa,” tulis penulis Forbes Rob Lafranco.

Selain Mo, tentu ada miliarder Afrika lain yang masuk dalam daftar. Seperti di posisi puncak ada pengusaha industrialis Nigeria Aliko Dangote dengan kekayaan USD 13,5 miliar, diikuti oleh Johann Rupert dari Afrika Selatan dengan harta USD 10,9 miliar.

 

2 dari 3 halaman

Harta Miliarder Gautam Adani Anjlok Rp 12,3 Triliun dalam Sehari

Kekayaan miliarder India Gautam Adani anjlok USD 872 juta atau sekitar Rp 12,3 triliun dalam waktu 24 jam. Ketua dari Adani Group ini turun peringkat ke posisi empat dalam daftar orang terkaya di dunia.

Hal itu membuat pendiri Amazon Jeff Bezos menggantikan Gautam Adani menempati urutan ketiga sejak Selasa. Kekayaan bersih Adani, sesuai daftar, mencapai USD 120 miliar atau sekitar Rp 1.795 triliun atau 1,7 kuadriliun pada saat itu.

Seperti dilansir Business Today, Rabu (25/1/2023), berdasarkan peringkat orang terkaya di dunia versi Bloomberg, pendiri merek mewah Prancis Louis Vuitton Bernard Arnault memegang posisi teratas dengan total kekayaan bersih USD 188 miliar, diikuti oleh pendiri Tesla Elon Musk dengan kekayaan bersih USD 145 miliar dan pendiri Amazon Jeff Bezos dengan USD 121 miliar.

Sementara pesaingnya yang menjadi Ketua Reliance Group dan orang terkaya kedua di India Mukesh Ambani sekarang adalah orang terkaya kedua belas di dunia dengan kekayaan bersih sebesar USD 84,7 miliar.

Bagi yang penasaran, sepuluh nama teratas dalam daftar orang terkaya di dunia versi Bloomberg per 25 Januari 2023 antara lain:

1. Bernard Arnault (USD 190 miliar)

2. Elon Musk (USD 145 miliar)

3. Jeff Bezos (USD 120 miliar)

4. Gautam Adani (USD 119 miliar)

5. Bill Gates (USD 111 miliar)

6. Warren Buffett (USD 108 miliar)

7. Larry Ellison (USD 100 miliar)

8. Larry Page (USD 90,8 miliar)

9. Sergey Brin (USD 87,2 miliar)

10. Steve Ballmer (USD 86,7 miliar).

Di sisi lain, Daftar Miliarder Forbes menempatkan taipan bisnis Gautam Adani di posisi ketiga dalam daftar terkaya di dunia.

Sementara Bernard Arnault tetap mempertahankan posisi teratas dalam daftar, diikuti oleh Elon Musk dan Gautam Adani. Sementara itu, miliarder Mukesh Ambani berada di posisi kesembilan dalam Daftar Miliarder Forbes.

Sepuluh nama teratas versi Forbes antara lain Bernard Arnault dan keluarga, Elon Musk, Gautam Adani, Jeff Bezos, Larry Ellison, Warren Buffett, Bill Gates, Carlos Slim Helu dan keluarga, Mukesh Ambani dan Larry Page.

Sebagai informasi, daftar Miliarder Real-Time Forbes melacak naik turun harian orang terkaya di dunia. Platform pelacakan kekayaan menyediakan pembaruan berkelanjutan tentang kekayaan bersih dan peringkat setiap individu yang dikonfirmasi oleh Forbes sebagai miliarder. 

3 dari 3 halaman

Orang Terkaya Ketiga di Dunia Miliarder Gautam Adani Beli Raksasa Media India NDTV

Sebelumnya, Pendiri New Delhi Television (NDTV), yakni Radhika dan Prannoy Roy telah mengundurkan diri sebagai direktur menyusul kabar bahwa miliarder Gautam Adani akan menjadi pemilik baru jaringan berita terkemuka di India itu.

Dikutip dari BBC, Jumat (2/12/2022) dengan pendapatan sekitar USD 51 juta (sekitar Rp 790,5 miliar) dan keuntungan sederhana sebesar USD 10 juta, NDTV mungkin bukan pembelian yang menguntungkan bagi Adani, di mana perusahaan konglomeratnya memiliki kapitalisasi pasar sebesar USD 260 miliar atau setara Rp 4 kuadriliun.

Tetapi NDTV adalah jaringan paling terkenal di India yang memelopori analisis suara berbasis data, segmen acara pagi hari, dan sejumlah program teknologi dan gaya hidup di TV.

Hari ini, NDTV memiliki kehadiran online yang kuat, mengklaim sekitar 35 juta pengikut di seluruh platform.

Adani percaya, NDTV merupakan platform penyiaran dan digital yang paling cocok untuk mewujudkan visinya.

"Mengapa Anda tidak dapat mendukung satu rumah media untuk menjadi mandiri dan memiliki jejak global? India tidak memiliki satu (outlet) tunggal untuk dibandingkan dengan Financial Times atau Al Jazeera," ujar orang terkaya ketiga di dunia itu kepada Financial Times.

Pada Maret 2022, perusahaan baru Adani yaitu AMG Media Networks Limited membeli saham minoritas di Quintillion, sebuah perusahaan berita bisnis digital.

Menurut penulis biografi sang miliarder, yakni RN Bhaskar, mengatakan bahwa Adani kemungkinan mengharapkan pembelian media yang bernilai lebih besar.

"Investasi Quintillion terlalu sedikit untuk mendapat perhatian Adani. Jadi, apakah dia punya rencana yang lebih besar?" tulis Bhaskar dalam bukunya.