Sukses

Boeing Bakal PHK 2.000 Karyawan

Boeing berencana memangkas sekitar 2.000 karyawannya. Namun, Boeing juga mengatakan akan terus meningkatkan jumlah karyawannya di bagian teknik dan manufaktur.

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan pembuat pesawat asal Amerika Serikat, Boeing berencana memangkas sekitar 2.000 pekerjanya di bagian keuangan dan sumber daya manusia tahun ini. 

Melansir BBC, Rabu (8/2/2023) pemutusan hubungan kerja (PHK) ini terjadi ketika Boeing akan berfokus pada bagian teknik dan manufakturnya.

Boeing menjelaskan bahwa langkah tersebut dilakukan karena perusahaan menempatkan lebih banyak sumber dayanya ke dalam produk, layanan, dan pengembangan teknologi.

"Kami telah dan akan terus berkomunikasi secara transparan dengan tim bahwa kami mengharapkan jumlah staf yang lebih rendah dalam beberapa fungsi dukungan perusahaan," kata perusahaan itu kepada BBC.

"Seperti biasa, kami akan mendukung rekan satu tim yang terkena dampak dan memberikan bantuan serta sumber daya untuk mendukung transisi mereka," tambahnya.

Sekitar sepertiga dari pekerja Boeing akan dialihkan ke Tata Consulting Services, yang berbasis di Bangalore (juga dikenal sebagai Bengaluru).

Namun, Boeing juga mengatakan akan terus meningkatkan jumlah karyawannya di bagian teknik dan manufaktur. Setelah memperkerjakan 15.000 karyawan pada 2022 lalu, perusahaan mengatakan akan merekrut 10.000 karyawan baru tahun ini.

Seperti diketahui, Boeing telah menghadapi sejumlah masalah dalam beberapa tahun terakhir, termasuk mengandangkan 737 Max setelah dua kecelakaan fatal.

Raksasa penerbangan itu telah berupaya memperbaiki pembuatan pesawatnya setelah jet penumpang 737 Max dikandangkan di seluruh dunia menyusul dua kecelakaan fatal.

Kecelakaan ini terjadi pada 29 Oktober 2018, ketika pesawat milik maskapai Lion Air Penerbangan 610 jatuh ke Laut Jawa 13 menit setelah lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta Jakarta, menewaskan 189 penumpang dan awak.

Kurang dari lima bulan kemudian, Ethiopian Airlines Penerbangan 302, yang merupakan Boeing 737 Max lainnya dalam perjalanan ke Kenya, jatuh enam menit setelah meninggalkan ibu kota Ethiopia, Addis Ababa. menewaskan semua 157 penumpang di dalamnya.

2 dari 4 halaman

Boeing Bakal Tambah 10 Ribu Karyawan di 2023, Siapa Minat?

Boeing mengungkapkan akan merekrut 10.000 pekerja baru pada tahun 2023 setelah pulih dari pandemi. Pembuat pesawat asal Amerika Serikat itu juga akan  meningkatkan produksi pesawat jetnya.

Melansir CNBC International, Senin (30/1/2023) Boeing, yang yang berbasis di Arlington, Virginia telah menambah sekitar 14.000 pekerja menjadi 156.000 pada 31 Desember 2022, naik dari sekitar 142.000 pada tahun 2021.

Di Amerika Serikat, Boeing mempekerjakan sekitar 136.000 pekerja. Namun perusahaan tidak mengungkapkan jumlah pekerja baru yang akan direkrut di negara itu.

"Mempekerjakan bukan lagi kendala" kata Chief Executive Boeing, Dave Calhoun kepada analis.

"Orang-orang dapat mempekerjakan pekerja yang mereka butuhkan. Ini semua tentang pelatihan dan akhirnya menyiapkan mereka untuk melakukan pekerjaan canggih yang kami harapkan," tuturnya. 

Boeing juga sudah mendekati tingkat tenaga kerja pra-pandemi, yang mencapai 161.000 orang pada akhir 2019.

Di sisi lain, Boeing mengatakan akan memangkas sejumlah stafnya, namun enggan mengomentari berapa banyak pekerja yang akan terdampak PHK pada tahun 2023.

Sebagian besar pertumbuhan akan terjadi di unit bisnis Boeing, serta teknik dan manufaktur, untuk memenuhi permintaan maskapai yang terus meningkat.

Perusahaan berencana untuk meningkatkan pengiriman 737 MAX dari 374 pesawat pada 2022 menjadi antara 400 hingga 450 pesawat tahun ini, dengan pengiriman 787 diperkirakan mencapai antara 70 dan 80 pesawat.

Pesaing Boeing di Eropa, yakni Airbus pekan ini juga mengumumkan pihaknya berencana menambah 13.000 karyawan tahun ini. Sekitar 7.000 dari pekerja baru tersebut ditetapkan sebagai posisi baru, dengan sekitar 9.000 karyawan baru berbasis di Eropa.

3 dari 4 halaman

Pulihkan Ekonomi RI, Boeing Buka Peluang Peningkatan Kerja Sama dengan Maskapai

Pada Desember 2022, Boeing bersama INACA menyelenggarakan seminar yang berfokus pada pemulihan dan perluasan jaringan penerbangan bertempat di Jakarta.

Seminar ini dihadiri oleh para CEO dan direktur maskapai yang membidangi network, stakeholders aviasi, praktisi aviasi, serta para akademisi.

Sektor penerbangan Indonesia menyediakan peluang signifikan sebagai pasar terbesar di Asia Tenggara. Boeing merasa terhormat bisa bekerja sama dengan Indonesia National Air Carriers Association (INACA) untuk memungkinkan adanya dialog di seluruh industri dengan berfokus pada pemulihan perjalanan udara dan perencanaan jaringan (network planning)," kata Director of International Sales, Boeing Commercial Airplanes, Samir Belyamani, Rabu (7/12/2022).

"Mengingat jumlah penumpang Indonesia yang diperkirakan akan melampaui kebutuhan masa pra-pandemi dalam beberapa tahun ke depan seiring pasar domestik regional yang terus tumbuh, sangatlah penting bagi industri penerbangan Indonesia untuk terus bekerja sama menciptakan kemajuan yang lebih baik lagi menuju pemulihan," tambah dia.

4 dari 4 halaman

Bertujuan Meningkatkan Kapasitas Penerbangan

Tujuan dari seminar ini adalah untuk meningkatkan kapasitas penerbangan secara efektif dan efisien agar dapat tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan.

Dalam sambutannya, Ketua Umum INACA Denon Prawiraatmadja menyampaikan bahwa untuk menciptakan pemulihan industri penerbangan, Indonesia membutuhkan konektivitas transportasi yang terintegrasi untuk mendukung kelancaran mobilitas dan distribusi logistik, serta mengurangi disparitas ekonomi antar wilayah.

"Untuk mencapai konektivitas dan akses lalu lintas udara yang prima, diperlukan penataan kembali Hub dan Sub Hub Domestik, termasuk Hub Internasional,” kata Denon yang juga merupakan Wakil Ketua Umum Bidang Perhubungan KADIN Indonesia.